Desainer Keren di Bawah 25 Tahun di Panggung Jakarta Fashion Week 2016

Lewat media masa atau media sosial, mungkin kamu tau acara JFW yang berlangsung minggu lalu. Bagi yang belum tau, JFW adalah singkatan dari Jakarta Fashion Week, gelaran fashion tahunan terbesar di tanah air.

Nah, tahun ini, JFW berlangsung pada tanggal 24-30 Oktober 2015 di Senayan City, Jakarta, dan sukses menampilkan banyak banget keseruan. Salah satunya adalah menampilkan sejumlah desainer muda keren yang patut diperhitungkan. Meskipun masih berumur di bawah 25 tahun, para desainer ini sudah punya karya yang layak tampil di runway kelas internasional!

Dari runway JFW 2016, inilah 6 di antara mereka. 

Zaskia Sungkar (24) 

Koleksi karya Zaskia Sungkar yang digelar di JFW 2016 pada hari Minggu (25/10) lalu mengangkat tema Batavia. Secara garis besar, koleksi yang didominasi warna putih ini menggabungkan nuansa Betawi dengan nuansa futuristik. Ciri khas dari koleksi ini adalah gambar landmark kota Jakarta tempo dulu yang dijadikan detail di setiap piece, misalnya di bagian bawah rok, ujung cape, dan pinggiran shawl.

FYI, koleksi Batavia ini juga ditampilkan saat Zaskia diundang show ke Oxford Fashion Studio di Inggris September lalu, lho.  

Februari 2015 lalu, cewek kelahiran 22 Desember 1990 ini juga terpilih untuk ikut dalam Couture New York Fashion Week bersama desainer muda beken Dian Pelangi dan Barli Asmara. Dalam kesempatan itu, Zaskia mengangkat tenun Lombok ke dalam koleksinya.    

Gloria Agatha (24)

Asal tau aja, Gloria lulus dari jurusan Fashion Design di LaSalle College International Jakarta dengan predikat Best Student. Cewek yang lahir tanggal 25 Juni 1991 ini bahkan merintis label pakaiannya ketika dia masih 17 tahun, lho! Kemudian di tahun 2011, berdiri lah label Jii. Sebelumnya, Gloria juga pernah tampil di JFW 2014 sebagai nominasi Cleo Fashion Awards dalam kategori Most Innovative Local Brand dan di JFW 2015.

Lewat program Indonesia Fashion Forward yang menaungi desainer muda tanah air, brand Jii karya Gloria Agatha tampil di runway JFW 2016 pada hari pertama (24/10). Koleksi yang didominasi warna hitam, putih, dan merah dengan permainan motif dan pita ini terkesan playful dan girlie banget.  

Ignatia Jessica (21) dan Ellen Ang (19) 

Pada hari terakhir JFW 2016, kolaborasi duo desainer muda Ellen Ang dan Ignatia Jessica (Ije) menghadirkan koleksi Unleashed sebagai bagian dari rangkaian show  Abineri Ang Atelier Et Createur De Mode 4. Kebanyakan koleksi Ellen dan Ije adalah gaun dan pakaian pengantin, tapi Ellen, Ije serta seorang teman mereka Cathy sebenarnya juga membuat line pakaian ready-to-wear berlabel Egency.

Duo Ellen dan Ije memang kompak lahir-batin! Selain sudah sahabatan sejak lama, mereka juga sama-sama terjun ke dunia fashion sejak muda, serta berkolaborasi dan membuat bisnis bareng. Trus, ternyata sejak umur 14 tahun Ellen udah ngeblog, lho. Intip deh, blog Sugar Bunny ini. 

Ingrid Husodo (24)

Ingrid adalah alumni Raffles College of Design di Sydney, Australia, dimana ia belajar Fashion Design selama tiga tahun. Cewek yang memiliki gaya rancangan simple, edgy, dan elegant ini ternyata sudah pernah ikut JFW sebelumnya, dan pastinya, dia hepi banget bisa mendapat kesempatan lagi tahun ini. “No words could describe how happy I am! By the grace His love and blessing, there I was standing in my second show of JFW,” tulisnya di Instagram @ingridhusodo. 

Di JFW 2016, cewek kelahiran Yogyakarta 18 Maret 1991 ini berbagi panggung runway dengan dua desainer muda lainnya, Marsha dan Bramanta Wijaya dalam rangkaian fashion show berjudul Epiphany. Koleksi Ingrid sendiri mengangkat tema Aftermath.

Dian Pelangi (24)

Siapa sih, yang nggak kenal sama desainer busana Muslim yang satu ini? Kiprah cewek yang terpilih sebagai 500 Most Influential People Shaping the Global Fashion Industry oleh Business of Fashion ini sudah go international, sehingga kliennya pun tersebar dari Timur Tengah sampai Eropa dan Amerika. Not bad at all for a 24-year-old girl!  

Bisa dibilang, Dian Pelangi sudah langganan show di JFW, dan tahun ini karya Dian sampai mendapat dua slot show. Pada tanggal 25 Oktober 2015, Dian menggelar koleksi bertema Athletic yang bernuansa sporty dan berwarna pastel. Hal ini cukup mengejutkan, berhubung biasanya koleksi Dian cenderung colorful dan feminin.  

Sementara pada show Coidentity yang berlangsung pada 26 Oktober 2015, Dian berkolaborasi dengan desainer asal London College of Fashion, Nelly Rose dan Odette Steele, serta didukung oleh British Council. Permainan warna dan motif yang berani, yakni memadukan batik Pekalongan, print ala London serta payet khas Afrika, membuat koleksi mereka super eye catching!

(sumber gambar: Jakarta Fashion Week, @yoanapuspita, @Ignatiajessica, @ingridhusodo, Liputan 6, Instagram/jiigloria, Tempo, Okezone, Slim Sleeve

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 9 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 19 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1