Wow! Hasil Karya Siswa SMA Indonesia Ikut Dalam Misi NASA ke Luar Angkasa!

Sudah dengar tentang kiprah siswa-siswi SMA Indonesia dalam membuat "laboratorium mini" untuk menumbuhkan padi dan ragi di luar angkasa?

Ceritanya, tahun ini Indonesia pertama kali bisa mengikuti program riset untuk luar angkasa yang diadakan oleh Quest Institute for Quality Education dan Nanoracks, perusahaan yang memproduksi peralatan khusus untuk digunakan di luar angkasa.

Sejak pertengahan tahun lalu, sekelompok murid SMA Unggul Del di Laguboti, Sumatera Utara, membuat penelitian tentang pertumbuhan ragi dalam kondisi gravitasi yang mendekati nol. Hipotesa mereka, ragi bisa berubah menjadi alkohol lebih cepat di luar angkasa.

Nah, kalau hipotesa tersebut benar, berarti astronot bisa memproduksi tempe, minuman anggur, bahkan antibiotik (dari ragi) sendiri di luar angkasa. Jauh lebih praktis dan lebih murah daripada harus kirim-kirim supply terus dari bumi dong, ya. Kayak di film The Martian, gitu.

Bahkan ragi bisa dikembangkan menjadi mikroorganisme, untuk lalu di tes, apakah mampu bertahan hidup di planet asing?

Tokoh astronot Mark Watney yang sukses bercocok tanam kentang di planet Mars demi bertahan hidup, dalam film The Martian

Tim riset ini dibentuk oleh Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, dan terdiri dari 10 siswa terbaik SMA Unggul Del—Anisa Auvira, Fredy Simanjuntak, Gomos Manalu, Gilbert Nadapdap, Junita Sirait, Hagai R. Sinulingga, Jonatan Sitorus, Rudini Silitonga, Martin Siahaan, dan Joy Gultom.

Proyek ini dibina oleh guru Biologi Syselin “Elin” Bawekes, dan guru Fisika Desianti Parawi.

Nah, setelah itu, sebuah tim gabungan yang terdiri dari siswa-siswa SMA di Jakarta, Bandung, dan Jayapura juga membuat penelitian tentang menumbuhkan padi di luar angkasa.

Tim ini terdiri dari 10 siswa terbaik dari beberapa sekolah, yaitu, SMA Advent Doyo Baru dan SMAN 1 Sentani (Jayapura), BPK Penabur 2 (Bandung), Pelita Harapan (Tangerang), dan Sekolah Binus (Jakarta). Siswa-siswa tersebut adalah Bob RS Kaway, Thinus L. Yewi, Anastasya Womsiwor, Stefince IC Yocku, Marie F. Surya, Gisella Austine, Jason Reysan, Bennett J. Krisno, Derrick A. Harianto, dan Natasha A. Harianto.

Penelitian kedua kelompok ini menghasilkan dua perangkat robotic micro-lab—semacam laboratorium mini—yang bisa menumbuhkan ragi dan padi sendiri.

Perangkat yang berukuran 9,000 senti kubik ini dilengkapi dengan kamera digital dan remote, sehingga pertumbuhan ragi dan padi di dalamnya bisa diamati dari mana pun, asalkan ada Internet.

Ibu Elin Bawekes sempat bercerita kepada The Jakarta Post, “Tantangan dalam membuat micro-lab ini adalah, nggak semua komponen yang diperlukan ada di Indonesia. Misalnya, kami harus mengimpor pompanya dari Jerman.”

***

Bulan Januari lalu, kedua robotic micro-lab tersebut berhasil lolos uji coba NASA yang sangat ketat. Maka pada tanggal 23 Maret 2016 kemarin, kedua micro-lab tersebut diluncurkan ke International Space Station (ISS).

Hari Sabtu, 26 Maret 2016 kemarin, kedua robotic micro-lab karya anak bangsa tersebut sudah di-docking oleh para astronot di ISS, dan akan mulai digunakan 1-2 minggu lagi.

Bangga banget, lho, dengernya!

Btw, kamu sudah tahu belum, sih, ISS itu apa?

ISS adalah sebuah stasiun luar angkasa yang menjadi markas para astronot dari 16 negara. Para astronot tersebut bergantian tinggal di ISS selama beberapa bulan, untuk melakukan proyek-proyek riset. Kayak semacam asrama sekaligus lab penelitian untuk astronot di luar angkasa, deh.

Stasiun luar angkasa ini mengitari bumi 15-16 kali dalam 24 jam, dengan kecepatan 8 kilometer per detik.

ISS ini kira-kira seluas lapangan sepak bola, dan punya fasilitas lengkap untuk para astronot. Walaupun hidup di luar angkasa tanpa gravitasi, mereka masih bisa main games sampai berolahraga.

Seorang astronot di ISS sedang cukur rambut. Biarpun di luar angkasa, penampilan tetap harus rapi dong, ya.

Akhir kata, Youthmanual bangga banget mendengar prestasi siswa-siswi SMA ini. Kalau penelitian ini sukses, berarti anak bangsa sukses ikut berkontribusi dalam memajukan penelitian umat manusia terhadap luar angkasa. We couldn’t be more proud!

(sumber gambar: kaskus.co.id, livescience.com, earthkam.org, spaceref.com, indonesianlantern.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 17 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 27 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1