Kemenangan Donald Trump Atas Hillary Clinton dan Serba-Serbi Pilpres Amerika Serikat 2016

Setelah rangkaian kampanye sepanjang tahun, hari inilah merupakan final yang menentukan antara Donald Trump melawan Hillary Trump. Trump akhirnya keluar pemenang pemilihan presiden Amerika Serikat dengan perolehan suara electoral vote 279-228.

Simak serba-serbi dan fakta seputar pilpres AS berikut ini.

* Walau rakyat Amerika ikutan memilih presiden, namun bukan jumlah suara mereka yang dihitung dan totalnya otomatis mengantongi kemenangan. Soalnya, Pilpres di Amerika meggunakan electoral system.

* Dalam sistem electoral, jumlah pemilih di negara bagian menentukan elector yang diperoleh. Nah, jumlah elector di tiap negara bagian nggak sama, tergantung proporsi jumlah penduduknya. Misalnya, negara bagian California memiliki elector terbanyak yaitu 55, Texas 38, sedangkan negara bagian dengan penduduk sedikit seperti Alaska dan Vermont, masing-masih hanya 3 elector.

Adegan di dalam film kartun The Simpsons di mana mereka menggambarkan Trump sebagai Presiden. Ini 16 TAHUN yang lalu, dan sekarang jadi kenyataan!

* Hampir semua negara bagian menerapkan sistem yang memberikan seluruh elector vote kepada pemenang suara masyarakat terbanyak atau disebut "winner takes all". Jadi, ketika Hillary Clinton menang 60.6 persen suara di California, maka 55 elctoral dihitung sebagai milik Clinton bersama partai Demokrat, sedangkan ketika Donald Trump memenangkan 52.7 persen suara masyarakat Texas, maka 38 electoral vote Texas menjadi milik Trump bersama partai Republiknya.

* Menurut perhitungan, yang mengantongi lebih dari 270 electoral vote yang keluar sebagai pemenang. Itulah sebabnya, sebelum seluruh penghitungan kelar, sudah ketahuan bahwa pemenangnya adalah Donald Trump, sebab dia sudah meninggalkan Hillary dengan meraih 276-218 electoral (yang kabarnya kemudian menjadi 279-228).

* Walaupun dari segi electoral perbedaan antara dua kandidat lumayan jauh, namun dari segi jumlah voters mereka berdua relatif seimbang, malah menurut data terbaru nytimes.com, Hillary meraih popular votes alias jumlah suara 47,7 persen ( 59,866,912 pemilih) sedangkan Trump 47.5 persen (59,645,860 votes). Ouch, tipisss abis, dan lebih banyak Hillary!

* Yup, dengan sistem electoral vote, ternyata mungkin terjadi pemenang popular vote (suara pemilih), TIDAK MEMENANGKAN pilpres. Karena, sekali lagi, yang berpengaruh adalah jumlah electoral vote.

* Oya, saya juga iseng mebuka situs worldwidevote.com, di mana orang dari seluruh dunia bisa ikutan memilih presiden Amerika. Dari sekitar 439 ribu vote yang masuk, hasilnya adalah 56 persen berbanding 44 persen untuk kemenangan Trump.

* Selama kampanye, Trump yang juga dikenal sebagai bintang di acara kompetisi – reality show The Apprentice ini punya jargon 'Make America Great Again'.

* Trump merupakan presiden Amerika ke-45 dan merupakan presiden dengan usia tertua yang terpilih yaitu 70 tahun. Sementara seandainya Hillary yang terpilih, beliau akan menjadi presiden wanita pertama, plus punya suami yang merupakan presiden Amerika Serikat ke-42 Bill Clinton.

* Menurut situs marketwatch, tahun ini pembicaraan terbanyak di Facebook adalah seputar Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Bahkan pendukung Trump dan Clinton banyak yang saling unfriend, lho di FB. Hmmm, mirip juga, sama di sini?

* Coba deh, cek medsos kamu. Dari yang saya amati di media sosial, banyak juga yang ikutan pro salah satu calon. Sayangnya KTP-nya Bekasi bukan Boston, sob!

* Saya sempat tanya-tanya seputar pilpres AS pada Marissa Saraswati, mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa S2 dari Fulbright dan saat ini sedang kuliah di San Fransisco State University, Amerika Serikat, jurusan Women and Gender Studies. 

“Karena beasiswaku dari pemerintah Amerika Serikat, maka secara pribadi aku memiliki kekhawatiran bahwa pemilu ini akan berpengaruh. Sebab dua kandidatnya memiliki visi politik luar negeri yang beda. Trump lebih fokus memperkuat hubungan dalam negeri, dan nggak terlalu mikirin hubungan ke luar negeri. Padahal ini (hubungan luar negeri) merupakan misi yang diusung beasiswaku.“ ujar Marissa.

* Sementara soal status sebagai warga negara asing yang tinggal di Amerika Serikat, Marissa sendiri nggak terlalu khawatir. “Kalau soal yang lain (selain beasiswa pemerintah AS untuk pelajar asing), aku nggak melihat ada pengaruhnya. Asalkan, surat-surat (untuk tinggal di Amerika Serikat) legal dan lengkap," lanjutnya lagi.

 *Dari yang diberitakan beberapa media, kondisi pilpres AS kali ini memang memanas. Hal ini pun diamini Marissa, “Mungkin, siapa pun yang menang, kondisi di sini (AS) akan jadi sedikit nggak stabil untuk sementara.”

* Sepertinya, Trump sendiri juga merasakan merasakan adanya ketegangan di tengah masyarakat Amerika gara-gara pilpres.

“Sekarang saatnya bagi Amerika untuk mengobati luka yang ditimbulkan oleh perpecahan, di mana kita harus bersama. Untuk semua pendukung partai Republik, Demokrat dan Independen di seluruh negeri ini, inilah saatnya kita bersama menjadi satu kesatuan,” ujar ayah Ivanka Trump dalam pidato kemenangannya.

***

Banyak orang, termasuk saya, agak surprise juga dengan kemenangan Trump atas Hillary. Mengingat dukungan terhadap istri Bill Clinton yang juga mantan Sekretaris Negara ini cukup besar, terutama dari media.  

Saya pribadi menghormati hasil pilpres di Amerika Serikat. Mudah-mudahan saja, walaupun pemerintahan berubah, namun akan positif dampaknya untuk perdamaian dan kesejahteraan dunia.  Dan semoga pelajar dan penduduk asing, terutama dari Indonesia yang tinggal di AS, nggak menemukan kesulitan apapun.

(sumber gambar: mirror.co.uk, metro.co.uk)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 19 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 29 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1