Brexit Tuh Apa, Sih?

Berita tentang Brexit lagi sering nongol dimana-mana. Tapi sebelum kamu iya-iya aja sambil menyebarkan memenya, pahami dulu apa makna Brexit yang sebenarnya!

Brexit, tuh, apa sih?

Brexit adalah singkatan dari British Exit, yaitu keluarnya negara Inggris dari pakta ekonomi Uni Eropa alias European Union.

Memang sudah lama ada wacana apakah Inggris bakal menetap di Uni Eropa, atau keluar. Nah, minggu lalu, rakyat Inggris telah memilih—lewat voting—bahwa Inggris keluar aja dari Uni Eropa.

Sebelum saya lanjut cerita tentang Brexit, saya mau tanya dulu, nih. Kamu tahu nggak Uni Eropa itu sebenarnya apa? Bukan sekedar “sekumpulan negara yang mata uang-nya Euro”, lho!

FYI, setelah isu Brexit ini muncul, pencarian Google nomor satu adalah “What is EU” alias “Apa itu EU”. Wakwaaaw! Keterlaluan ah, kalau kamu termasuk orang yang nge-search begitu!

Oke, kita bicara soal Uni Eropa dulu, ya.

Pada tahun 1957, enam negara Eropa membuat sebuah pakta kerja sama yang dinamakan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Tahun 1993, organisasi ini menjadi Uni Eropa, dengan 28 negara anggota, mulai dari Irlandia hingga Yunani.

Alhasil, Uni Eropa bukan lagi sebuah organisasi, namun sebuah “negara baru” lengkap dengan parlemen, bank sentral, undang-undang hingga mata uang bersama. Sejauh ini, ada 19 negara anggota Uni Eropa yang menggunakan Euro sebagai mata uang resmi.

Jadi kamu bisa jalan-jalan antar negara anggota Uni Eropa dengan gampang. Nggak perlu visa, atau tukar mata uang lokal. Dari Inggris, kamu bisa jalan-jalan ke Prancis atau Jerman seperti jalan-jalan dari Jakarta ke Bogor atau Cirebon.

Inggris bergabung dengan Uni Eropa pada 1973. Tetapi sebenarnya, banyak warga Inggris yang nggak sreg berada di dalam Uni Eropa, dan banyak warganya yang sudah lama sekali ingin keluar dari Uni Eropa.

Pada tahun 2015, calon Perdana Menteri David Cameron berjanji bahwa kalau dia terpilih menjadi Perdana Mentri, ia akan menyelenggarakan referendum yang menentukan apakah Inggris akan keluar atau tetap dalam Uni Eropa.

Nah, referendum tersebut diselenggarakan 23 Juni 2016 kemarin. Hasil votingnya? Walaupun bedanya tipiiiiis sekali, vote yang unggul adalah Inggris keluar dari Uni Eropa. British Exit, it is!

Tapi kenapa Inggris ingin keluar dari Uni Eropa?

a. Karena warga Inggris merasa, Uni Eropa sangat mengontrol kehidupan sehari-hari mereka dan membatasi bisnis di Inggris.

b. Karena Uni Eropa menarik “uang keanggotaan” dari para negara anggota Uni Eropa sebesar miliaran dolar, tapi Uni Eropa dianggap nggak memberikan keuntungan yang sepadan untuk negara-negara tersebut. 

c. Karena Inggris juga nggak sreg dengan prinsip “Free Movement”-nya Uni Eropa yang membawa banyak imigran datang ke Inggris. Inggris adalah negara makmur dan bahasa pengantarnya adalah bahasa internasional, sehingga wajar kalau setiap tahun, ada banyaaaak banget imigran datang ke Inggris untuk mencari kerja.

d. Karena kalau negara-negara Eropa lain di Uni Eropa berada dalam kesulitan, Inggris harus ikut repot membantu mereka. Apalagi Inggris adalah salah satu anggota Uni Eropa yang termakmur.

Trus apa ngaruhnya Brexit terhadap warga Inggris?

Pengaruhnya pasti besar, walaupun sejujurnya, belum pasti dan belum jelas. Tapi yang sudah bisa diperkirakan…

a. Bakal ada banyak SDM imigran—alias yang berasal dari luar Inggris—yang berhenti bekerja karena harus keluar dari Inggris. Tentunya perusahaan-perusahaan di Inggris jadi bakal kerepotan, dan perekonomian Inggris bakal melambat.

Sebagai gambaran aja, nih, ada sekitar 800 ribu masyarakat Polandia yang bekerja dan menetap di Inggris. Belum lagi dari negara-negara lain.

b. Inggris juga bakal kehilangan banyak pekerja blue-collar, karena kebanyakan dari mereka adalah imigran. Katanya, di Inggris, jarang sekali ada warga Inggris yang mau bekerja sebagai pelayan toko atau restoran. Posisi pekerjaan blue-collar banyak diisi oleh warga Uni Eropa dari luar Inggris.

c. Inggris jadi agak susah berdagang dengan negara-negara Eropa lainnya. Karena Inggris keluar dari Uni Eropa, prosedur berdagang dengan negara-negara Uni Eropa jadi lebih ribet.

d. Warga Inggris jadi lebih susah bolak-balik ke negara-negara lain. Ketika masih jadi anggota Uni Eropa, warga Inggris bisa jalan-jalan ke Prancis atau Jerman semudah jalan-jalan dari Jakarta ke Bogor atau Cirebon. But now, not anymore!

Trus apa ngaruhnya Brexit terhadap anak muda Indonesia?

Brexit akan berpengaruh pada arus investasi di Indonesia yang datang dari Inggris, meski nggak terlalu signifikan, sih. Efek ini akan lebih terasa pada negara-negara di Uni Eropa.

Tapi Brexit bakal berpengaruh buat kamu yang berniat sekolah atau kuliah di Inggris.

Kenapa? Karena sekitar 20 persen staf di universitas bergengsi di Inggris adalah warga non-Inggris. Mereka bisa bekerja di Inggris karena sebelumnya, Inggris tergabung dalam Uni Eropa.

Nah, dengan Brexit, tenaga kerja staf universitas bakal berkurang.

Selain itu, Inggris adalah penerima pendanaan tertinggi dari Uni Eropa untuk penelitian. Setiap tahun, 78 universitas Inggris melakukan sekitar 1,000 proyek penelitian, lho. Dengan dana staf dan non-Inggris yang dipotong, kualitas pendidikan Inggris tentunya bakal terpengaruh.

Kamu juga nggak bisa main dengan bebas ke negara-negara tetangga saat libur kuliah.

PM Inggris, David Cameron

Tapi nggak usah khawatir, sob. Dua tahun ke depan, Inggris masih harus mengikuti dan menjalankan semua peraturan dan perjanjian Uni Eropa yang sudah disepakati, meski Inggris nggak bisa terlibat dalam pengambilan keputusan.

Selama dua tahun itu, Inggris akan menegosiasikan berbagai kesepakatan terkait hubungan dengan negara anggota Uni Eropa lainnya. Biasanya, negosiasi akan memakan waktu lebih dari dua tahun, tergantung kelancaran negosiasi.

Jadi bagi kamu yang akan / sedang berniat travelling atau sekolah ke Inggris, tenang aja. Nothing drastic will happen soon. Tapi tetap ikuti perkembangan berita. Oke?

(sumber foto: edmansco.co.uk, vox.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 13 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1