Soal Kids Jaman Now yang Bagi-Bagi Miras sama Hewan di Taman Safari Indonesia: Berbagi Itu Baik, Tapi, Ya… Jangan Gini Caranya

Kalau kamu rajin mantengin berita dan apdetan sosial media akun-akun hosyip beberapa hari terakhir, kamu pasti tahu, lah ya, soal sekumpulan kids jaman now yang tiba-tiba viral karena dengan bangganya, ehem, nge-instastory-in petualangan mereka bagi-bagi anggur merah ke hewan-hewan di Taman Safari Indonesia.

Remaja dengan akun Instagram @alyccaaa, @philipbiondi, beserta rombongan semobil lainnya yang dengan sangat tidak bijaknya merekam dan membagi-bagikan betapa “keren” dan “seru” kegiatan outing mereka ketika mencekoki kuda nil dan rusa dengan anggur merah di sosial media.

And oh boy, seems like they forgot the power of the internet.

Nggak butuh waktu lama buat video itu untuk menjadi viral dan menghasilkan jutaan cacian bahkan kecaman atas perilaku mereka—di dunia maya. Di dunia nyata? Well, sampai sekarang, pihak Taman Safari Indonesia sudah mengambil tindakan tegas dengan melaporkan mereka ke pihak yang berwajib. Dan meskipun mereka sudah meminta maaf atas ulah mereka saat itu, kelihatannya belum ada tanda-tanda pencabutan laporan, tuh.

…Duh, dek, kekmana?

***

Mumpung kasusnya masih anget, saya mau ikut julidin dulu ah. Biar kelihatan kayak netijen-netijen kritis yang rajin malang melintang di timeline-timeline kamu. Ahay.

Saya sendiri setuju, sih, dengan pendapat mayoritas netijen: it was a very stupid thing to do.

Yang bagian mana? Semuanya. Bagian ketika mereka sok ngide untuk bawa-bawa miras ke tempat wisata keluarga, bagian ketika mereka ngasih makan apa yang nggak seharusnya diberikan ke hewan-hewan di sana padahal udah jelas ada peraturan untuk nggak memberikan sembarang makanan, bagian ketika mereka ngerjain hewan-hewan tersebut dengan anggur merah sampai ada hewan yang pontang panting, sampai bagian dimana mereka tertawa terbahak-bahak menyaksikan hal tersebut dan membagikannya ke sosial media.

Jujur, waktu pertama kali saya nonton video ini subuh-subuh buta dari salah satu akun haters selebgram (plz don’t judge, I secretly love drama), saya sebel. Sebel sama diri sendiri.

Saya sebel karena awalnya saya pikir saya kudet banget sampe nggak tahu taraf kerennya kids jaman now. Apakah kegiatan berupa nyemburin amer ke satwa jaman sekarang lagi in? Apakah ketawa-ketiwi ngeliatin satwa pada panik gara-gara keminum miras sekatang adalah sesuatu yang kekinian? Apakah mengumbar hal tersebut bakal bikin seseorang dicap keren?

Jawabannya: nggak. Obvious, sih, nemu videonya aja di akun haters.

Nggak ngerti juga, sih, maksud mereka ngerekam hal konyol ini dan membagikannya ke media sosial. Mungkin tujuannya agar dicap anak kota kekinian yang keren atau apalah. Nggak paham deh standar kerennya, tuh, gimana.

Tapi, menurut saya, @alyccaaa, @philipbiondi dan kawan-kawan pada dasarnya hanyalah sekumpulan remaja tanggung yang kepengen nikmatin wiken mereka dan berbagi cerita seru tentang itu dengan orang lain di dunia maya. Like, “look at me, internet. I did something cool today. You should see how cool I am in real life.”

Untuk standar kelakuan gen-Z di abad ke-21, hal ini wajar banget, kok. Sayangnya, mereka terlalu kebawa suasana sampai nggak menggunakan hal sesimpel common sense sampai rela melakukan hal yang diluar batas untuk mewujudkannya. Ya wajar, dong, kalau sampai menarik perhatian warganet… dalam artian negatif.

Alhasil, bukannya dicap keren, tapi malah dihujat. Nggak heran lah yaw.

***

Eniwei, disini saya nggak mau ikutan menghakimi @alyccaaa @philipbiondi and the gang dengan kata-kata kasar, kok. Pun juga nge-judge pihak Taman Safari Indonesia karena longgarnya sistem keamanan mereka dan bikin insiden ‘abege berbagi amer dengan hewan’ ini sampai kejadian. Atau, ngomentarin panjang lebar bobroknya karakter dan etika anak muda jaman sekarang dari tempat duduk saya.

For me, their loss is my gain. Daripada sotoy ngomentarin, lebih baik saya ambil hikmahnya dan berbagi pada kalian soal sudut pandang saya sebagai pelajaran untuk kita semua. Asedap.

Berbagi itu keren. Serius. Saya sendiri suka banget tiap kali ada yang bagi-bagi sesuatu. Apalagi makanan. Tapi, sharing atau berbagi di sini bukan dalam konteks bagi-bagi amer ke hewan. Maksudnya, berbagi di media sosial. Gitu.

Buat saya, berbagi di media sosial itu boleh banget. Asal jangan sampai ego untuk mencari perhatian dan membuat orang lain terkesan dengan apa yang kamu lakukan bikin kamu ngelupain common sense, dan menganggap sesuatu yang di luar batas atau menyalahi aturan agar terlihat “beda” adalah sesuatu yang “keren” untuk dilakukan.

I mean, come on, being out of the box and being so-called “rebel” is a different story.

Saya yakin mereka cukup sadar (meskipun lagi pada pegang amer) untuk membedakan mana hal yang benar untuk dilakukan, mana yang nggak. Saya yakin mereka sudah cukup dewasa untuk tahu kalau Taman Safari Indonesia bukanlah sekadar tempat kamu bisa ketemu berbagai hewan, apalagi tempat berbagi amer Tjap Orang Tua dengan mereka, tapi adalah konservasi satwa liar untuk mencegah kepunahan.

Korelasinya simpel, no? Mengonsumsi minuman beralkohol nggak baik untuk mahkluk hidup, dan mereka berada di tengah-tengah penangkaran hewan yang dilindungi. What’s the least idiotic thing to do if you that desperate to share something cool?

Kalau dipikir-pikir, kejadian seperti ini nggak cuma terjadi sekali di kalangan anak muda. Skemanya pun tetap sama: bikin kontroversi, viral, dihujat warganet, minta maaf, kasusnya reda. Nyeleb instan, istilahnya.

Ahelah, basi.

Kalau ngutip dari permintaan maafnya @alyccaaa, sih, “karena bagaimana pun saya juga manusia, yang sangat mungkin untuk melakukan kesalahan dan sefatal ini.” Betul banget, begitu pun saya dan kamu. Bedanya, kita adalah manusia yang sangat mungkin untuk nggak melakukan kesalahan dan sefatal ini berkat pelajaran hidup yang sedang dialami @alyccaaa.

Ingat, gaes, berpikirlah sebelum bertindak. Apalagi soal berbagi di sosial media. Jangan sampai kamu meninggalkan digital footprints yang buruk lewat sosial media, because what happens on the internet, stays on the internet. Saat ini, apa pun yang telah kamu lakukan di internet bisa menentukan masa depanmu. Lihat aja para perekrut kerja jaman now yang suka kepoin akun sosmed para pelamar kerja sebelum memutuskan untuk nge-hire mereka.

Dan untuk sekarang, marilah kita berdoa agar nggak ada yang tiba-tiba ditunjuk jadi Duta Amer.

Amin.

Baca juga:

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 9 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 20 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1