Punya Sifat Ambisius: Baik atau Buruk?

Saat saya dulu duduk di bangku perkuliahan, saya menemukan banyak teman-teman baru yang beraneka ragam. Mulai dari yang satu jurusan, satu fakultas, beda fakultas, bahkan beda kampus.

Dari keberagaman itu, saya menyadari bahwa banyak sifat manusia. Ada yang santai, ada yang sukanya berbaur, ada yang menutup diri, ada yang pintar banget di kelas saya, ada yang kurang pintar, dan masih banyak lagi. Tapi, ada satu hal yang selalu saya temukan sejak dari bangku sekolah, yaitu orang-orang yang punya sifat AMBISIUS.

Sebenarnya, apa, sih, ambisius itu? Baik atau buruk?

“Kamu itu ambisius banget, sih, jadi orang!”

Percakapan I

“Jangan terlalu ambisus lah jadi orang! Nggak baik tahu!”

Percakapan II

Pernah terima kalimat di atas? Atau kamu pernah mengucapkan kalimat di atas kepada temanmu?

Yups, dalam pergaulan—baik itu di sekolah, di kampus maupun di kantor, sifat ambisius sering terdengar dan menjadi sebuah masalah tertentu. Memang nggak bisa dipungkiri bahwa ambisius menjadi momok tertentu dan sering kali menjadi ledekan negatif bagi orang yang memiliki sifat tersebut.

Fyi, kalau kamu buka kamus besar Bahasa Indonesia, definisi ambisi adalah berkeinginan keras mencapai sesuatu (harapan, cita-cita); penuh ambisi. Sedangkan dasar kata ambisi sendiri diserap dari bahasa inggris yaitu ambition yang berarti desired to achieved something.

Sederhananya, ambisius sering diartikan sebagai orang yang mempunyai sikap yang menggebu-gebu dan sangat bersemangat dalam mencapai sesuatu.

Ternyata sifat ambisius ada sisi postifnya, gaes!

ambisi

Meski sering dinilai negatif, tapi sebenarnya menjadi si ‘Ambisius’ juga memiliki sisi baiknya, lho!  Tanpa sadar, kalau kamu seseorang yang memiliki ambisi dalam melakukan sesuatu, maka kamu bisa mendapatkan keuntungan sebagai berikut:

1. Kamu jadi punya penggerak bagi dirimu sendiri untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin kamu raih dalam hidup. Tanpa ambisi manusia itu nggak mampu untuk melakukan apapun dan bersemangat menjalani hidup.

2. Memiliki wawasan yang luas. Kalau kamu memiliki ambisi dalam hidupmu, kamu akan selalu berusaha untuk memenuhi target dengan berbagai cara. Nah, salah satu cara mencapainya adalah kamu harus memiliki banyak pengetahuan.

3. Dapat menyelesaikan tugas dengan cepat. Biasanya kamu yang memiliki sifat ambisius itu tergolong orang yang multitasking, gaes. Selain pekerjaan yang dilakukan menjadi cepat terselesaikan, kamu juga melakukan pekerjaan itu dengan penuh tanggung jawab. Soalnya kamu nggak ingin mengecewakan banyak pihak.

4. Gigih dan nggak mudah tumbang. Sudah menjadi rahasia umum, kamu yang hidup dengan ambisi adalah orang yang akan disiplin dan pekerja keras demi mewujudkan keinginan yang belum terwujud.

5. Optimis. Orang-orang yang berambisi biasanya adalah orang yang penuh dengan rasa percaya diri dan yakin atas kemampuan serta pengetahuan yang dimilikinya.

6. Selalu ingin upgrade diri. Kamu yang memiliki sifat ambisius pasti selalu ingin menjadi lebih baik dalam berbagai bidang, seperti dalam perkuliahan, pekerjaan, hingga rasa kemanusiaan. Orang yang ambisius cenderung mempunyai tujuan dan kemauan internal untuk mengejar cita-cita atau impian yang jauh lebih besar.

Sisi negatif dari sifat ambisius

Memiliki keinginan yang keras untuk menggapai sesuatu memang hal positif, asalkan jangan berlebihan. Soalnya, orang yang memiliki sifat ambisius akan mengalami hal-hal berikut ini:

1. Menjadi mudah depresi. Orang-orang yang berambisi besar biasanya akan berpikiran bahwa segala sesuatunya selalu berbuah kesuksesan, sempurna, dan membuatnya bahagia. Tapi, ingat, gaes, orang ambisius pun tak selalu sukses ataupun mendapatkan hasil yang sesuai keinginan. Nah, hal inilah yang membuat orang ambisus menjadi rentan terhadap depresi.

2. Sulit berada dalam keadaan terdesak. Orang yang ambisius itu biasanya bekerja sangat cepat, terburu-buru, mudah marah pada orang lain, egois dalam bertindak, dan gegabah dalam mengambil keputusan.

3. Nggak mau kalah dari orang lain. Hal ini terjadi karena si ambisius selalu merasa bahwa dirinya adalah yang terbaik dan harus bisa melakukan segala hal dengan sempurna.

4. Merusak pikiran, kelelahan, selalu gelisah, stres, bahkan meningkatkan risiko serangan jantung. Soalnya orang yang ambisius ini biasanya sangat sibuk. Bahkan, saking ambisiusnya, waktu luang atau waktu beristirahat pun bisa dihabiskan dengan melakukan kegiatan kompetitif.

ambisi

Kenapa seseorang bisa menjadi ambisius?

Ambisi dapat muncul karena faktor yang berbeda-beda, gaes. Mulai dari lingkungan, sosial, pergaulan, sampai mimpi masing-masing orang.

Misalnya aja, kamu adalah seorang anak bungsu yang prestasinya sering dibandingkan dengan kakak-kakaknya. Hal itu bisa jadi yang membuat kamu memiliki sifat ambisius dan memunculkan dorongan dalam dirimu untuk melakukan lebih baik daripada semua orang ketika kamu tumbuh dewasa.

Terus gimana caranya biar ambisi dalam diri kita itu nggak overload alias berlebihan?

1. Buatlah daftar tentang hal-hal  yang telah berjalan dengan baik, pelajaran penting yang kamu dapatkan, dan semua pencapaian-pencapaianmu yang sudan terwujud.

2. Nggak membandingkan dirimu dengan orang lain dan merendahkan pencapaian yang sudah kamu lakukan.

3. Luangkan waktu untuk merayakan apa yang telah dicapai dan biarkan kamu merasa bangga. Misalnya, rayakan dengan memanjakan diri sendiri dengan hidangan lezat atau sekedar bersenang-senang a.k.a me time.

4. Cobalah hal-hal baru yang membuat pikiranmu lebih tenang atau kegiatan yang sebelumnya belum pernah kamu lakukan. Lakukan kegiatan positif apapun yang nggak terikat dengan ambisi pribadi di sekolah, di kampus ataupun di kariermu.

6. Biar kamu bisa lebih menikmati hidup, kamu harus memiliki mindfulness. Mindfulness adalah kunci untuk menemukan kepuasan tanpa menguras energi. Soalnya, satu-satunya orang yang bisa mengubah sikapmu, merubah sudut pandangmu, atau membuka pikiranmu ke cara hidup yang lebih positif adalah dirimu sendiri.

***

Jadi, kalau menurut saya pribadi memiliki sifat ambisius itu fine-fine aja, sih. Asalkan itu semua masih dalam batas yang wajar dan bisa kita kendalikan dengan baik.

Meskipun banyak orang yang menganggap sikap ambisius itu negatif. Ya, balik lagi, itu semua tergantung bagaimana kita menyikapinya. Karena segala sesuatu, ‘kan, pasti memiliki sisi positif ataupun negatifnya.

Intinya, selama kita hidup boleh-boleh aja, kok, ambisius. Tapi jangan sampai menganggu kehidupan orang lain dan merugikan diri sendiri, ya, gaes.

 

Baca juga:

 

(Sumber gambar: theraoinstitute.com, betterhelp.com, activeresponsesecurity.co.uk)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 16 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 27 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1