Pokemon Go, Game Seru Mengejar Monster. Ternyata Ada Bahayanya Juga!

Jangan heran kalau belakangan ini, kamu ketemu banyak orang yang tampak sedang mondar-mandir menjelajah lokasi tertentu sambil pegang hape. Mereka itu lagi mencari monster Pokemon untuk ditangkap, gaes! Tapi monster tersebut cuma bisa dilihat dari layar smartphone mereka, alias monster virtual.

Monster virtual tersebut hadir lewat Pokemon Go, sebuah permainan berbasis teknologi augmented-reality yang dikembangkan oleh Nintendo dan Niantic.

Dalam permainan ini, kamu bakal berperan sebagai Pokemon Trainer dan bisa melihat Pokemon yang bersembunyi di berbagai lokasi di dunia nyata, lewat viewfinder kamera (hape) kamu. Kalau ketemu, monster Pokemonnya bakal muncul dalam bentuk animasi 3D di layar smartphone kamu. Nah, buat nemuin berbagai jenis monster Pokemon, kamu harus eksplorasi berbagai lokasi.

Serunya, jenis-jenis monster Pokemon ini bisa ditemukan di area geografi yang berbeda-beda. Misalnya, kalau kamu pergi ke daerah sungai, kamu bakal menemukan Pokemon berjenis air.

Pokemon Go 1 - Youthmanual

Selain menangkap para Pokemon, Trainer juga bertugas untuk melatih Pokemon supaya semakin kuat dan bisa naik level. Para Trainer, para pemain Pokemon Go, juga bisa saling bertukar Pokemon dan berkompetisi dengan mempertarungkan Pokemon-nya masing-masing.

Niantic sendiri menyediakan beberapa items permainan yang bisa dibeli dengan uang nyata. Tujuan dari item berbayar (in-app purchases) ini salah satunya adalah mempercepat evolusi Pokemon yang kamu punya, dan memberi kekuatan lebih besar untuk bertarung.

Pokemon Go 2 - Youthmanual

Gimana cara mendapatkan Pokemon Go?

Sayangnya, sampai saya menulis artikel ini, Pokemon Go belum tersedia di Google Play Store dan Apple App Store Indonesia. Permainan populer ini baru tersedia di Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat aja.

Dalam keterangan resmi Niantic Labs, berikutnya Pokemon Go bakal dirilis di Kanada, Eropa, dan Amerika Selatan.

Meskipun Pokemon Go belum dirilis secara resmi di Indonesia, udah banyak pemain yang men-download Pokemon Go lewat file ilegal. Biasanya, mereka yang memakai sistem operasi Android bakal men0download file ini. Sementara mereka yang pakai iOS bakal bikin App ID baru dengan mengubah setting lokasi menjadi negara yang sudah mendapat rilis resmi. 

Dengan cara-cara tersebut, pemain di Indonesia bisa mencoba Pokemon Go, meski dengan sejumlah keterbatasan. Misalnya, mereka nggak bisa punya fitur Pokemon Trainer Club dan Trading Card secara online.

Pokemon Go 4 - Youthmanual

Karena Pokemon Go ini seru dan addictive, nggak sedikit dampak buruk yang ditimbulkannya . Di Amerika, banyak pemain yang terluka gara-gara terlalu semangat ngejar Pokemon. Ada yang terluka ringan, cedera, bahkan sampai mengalami kecelakaan, gara-gara mereka jalan, bahkan lari, sambil sibuk ngeliatin hape.

Sempat ada rumor, terjadi kecelakaan parah di Massachusetts, Amerika Serikat, karena pengemudinya nyetir sambil main Pokemon Go. Berita ini ternyata hoax, gaes. Tapi tetap aja, kita harus waspada dengan keadaan sekitar saat bermain Pokemon Go. Hashtag #dontpokemongoanddrive juga langsung trending di media sosial.

Bahkan menurut situs CNN Indonesia, Departemen Kepolisian di Missouri, Amerika Serikat, melaporkan bahwa ada sekelompok perampok bersenjata yang memanfaatkan Pokemon Go untuk memancing korban.

Rupanya, kelompok perampok tersebut menggunakan Pokemon Go untuk menjebak para korban mereka di sebuat tempat terpencil, ketika para korban tersebut sedang sibuk berburu Pokemon. Karena jauh dari keramaian, tentu saja perampokan jadi gampang dilakukan.

Ada juga seorang cewek berusia 19 tahun asal Amerika, bernama Shayla Wiggins, yang menemukan mayat mengambang di sungai Riverton, saat Shayla sedang sibuk nyari Pokemon. Shayla bilang, dia nggak pernah ke daerah itu sebelumnya. Tapi karena penasaran ingin menangkap Pokemon, Shayla menjelajah sampai ke sungai Riverton.

Kasus-kasus tersebut bikin Pokemon Go semakin kontroversial, gaes. Ada yang bilang, permainan ini bisa bikin penggunanya jadi explore tempat baru dan menemukan hal-hal yang nggak terduga. Tetapi kalau nggak hati-hati, kita bisa beneran terluka.

Pokemon Go 3 - Youthmanual

Di tengah kehebohan Pokemon Go, menurut hasil riset, 60% pengunduh Pokemon Go, mengakses aplikasi ini setiap hari. Angka ini hampir sama dengan pengguna aktif Twitter. Penggunanya juga diprediksi bakal terus bertambah. Bahkan sejak diperkenalkan tanggal 7 Juli lalu, Pokemon Go telah mendongkrak saham Nintendo sekitar 34%.

Menurut Ranis, salah satu pemain Pokemon Go, konsep  virtual reality permainan inilah yang bikin dia nggak bosan main Pokemon Go. Hal ini juga disetujui oleh banyak pemain lainnya.

Kalau kamu mau coba, jangan lupa tetap hati-hati dengan keadaan sekitar ya, gaes. Selamat berburu monster!

Pokemon Go 5 - Youthmanual

(sumber foto: youtube.com, theverge.com, republikasi.com, pcadvisor.co.uk, memecomic.id)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 29 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1