Profesiku: Fashion Buyer, Laras Primarani

Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi fasion buyer bersama Laras Primarani!

Laras Primarani (Laras) bekerja di Lazada Indonesia (PT E-Cart Services Indonesia) sebagai vendor relation in fashion category alias buyer untuk kategori fashion. Laras merupakan lulusan S1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prasetiya Mulya jurusan Manajemen Bisnis angkatan 2008. Perempuan 25 tahun ini sudah bekerja di Lazada Indonesia selama tiga tahun

Profesiku:

Vendor relation in fashion category alias buyer untuk kategori fashion di Lazada Indonesia (PT E-Cart Services Indonesia).”

Tugasku sehari-hari:

“Tugasku sehari-hari adalah menangani para fashion supplier untuk Lazada Indonesia. Umumnya, aku harus banyak bernegosiasi dengan mereka, mulai dari bernegosiasi tentang produk terbaru, sampai tentang harga dan merchandising khusus yang bisa mereka sediakan untuk Lazada.

Selain itu, aku juga bertugas untuk melakukan pembelian produk-produk fashion untuk Lazada, baik dari merk-merk fashion yang sudah terkenal maupun dari para supplier-nya white label fashion Lazada Indonesia.

(White label adalah istilah dalam industri retail. Produk white label berarti produk yang diproduksi oleh sebuah supplier, namun dibeli oleh perusahaan lain—misalnya, Lazada—sehingga produk tersebut seakan-akan adalah produksi in-house Lazada).

Dalam melakukan pembelian, selain menegosiasi harga, aku juga harus menentukan marjin laba atas penjualan, rencana pemasaran, serta stock planning.

Sebagai buyer atau pembeli, aku bertanggung jawab untuk menjaga hubungan baik dengan para supplier yang sudah bekerjasama dengan Lazada. Meskipun begitu, aku tetap harus sambil pitching—alias memberikan penawaran kerjasama—ke supplier-supplier lain yang potensial dan yang produk-produknya sedang banyak diminati di pasaran.

Aku juga bertanggung jawab untuk memberikan respons atau masukan sedetil mungkin kepada pelanggan, apabila ada keluhan dari mereka tentang produk-produk yang aku tangani.”

Laras (kaos putih dan vest krem) bersama rekan-rekan kantornya

Modal yang dibutuhkan untuk profesi ini:

“Modal yang paling penting dimiliki adalah passion atau minat besar terhadap industri perdagangan retail. Ini adalah modal yang penting banget, bahkan menurutku mungkin lebih penting daripada kualifikasi formal lainnya, seperti misalnya latar belakang pendidikan di bidang bisnis atau perdagangan.

Modal lainnya adalah kemampuan analitis, kemampuan komunikasi, serta kemampuan berwiraswasta. Sebagai seorang buyer atau pembeli untuk sebuah perusahaan, kita harus sangat memahami para pelanggan. Misalnya, kita harus paham, produk-produk apa yang sedang diminati pelanggan, dan berapa harga yang rela mereka bayar untuk membeli produk-produk tersebut.

Seorang buyer juga bakal sering berhadapan dengan angka, seperti angka-angka data atau penjualan. Apalagi di industri digital, segala sesuatunya bisa dipantau, sehingga semakin banyak sumber data yang harus digunakan.
 
Trus, lingkungan kerja buyer juga benar-benar penuh tekanan. Buyer juga harus berhadapan dengan berbagai macam divisi, baik divisi internal maupun eksternal. Maka seorang buyer WAJIB punya sifat organized dan praktis, serta harus bisa tetap tenang di setiap situasi atau perubahan yang ada.”

Hal-hal yang disukai dari profesi ini:

“Semuanya! #positivevibe

Menjadi seorang buyer itu menantang, apalagi di industri e-commerce yang lagi berkembang dan memiliki persaingan super tinggi. Kita harus belajar dengan sangat cepat, dan segala hal yang kita lakukan bisa berdampak langsung kepada perusahaan.

Sejauh ini, itu adalah salah satu hal yang paling aku sukai.

Ilmu yang didapat juga banyak banget, karena sebagai buyer di perusahaan start-up, pekerjaan hari ini bisa berbeda jauh dengan pekerjaan besok, baik dalam hal kategori maupun proses kerjanya.

Dengan menjadi buyer, kita juga jadi bisa memperluas koneksi dengan pihak-pihak luar. Trus, setiap kali aku harus membuat proyek, aku selalu mendapatkan pengalaman yang berharga. Beda proyek, beda cerita, beda pelajaran yang aku dapat.

Trus, karena industri e-commerce masih “muda”, bisa dibilang career path-nya cepat. Kalau pertumbuhan perusahaan kita bagus, perkembangan karier kita—para karyawannya—juga ikut bergerak cepat.

Terakhir, di perusahaan start-up, semuanya ‘kan sangat transparan dan jabatan-jabatan pekerjaannya nggak terlalu struktural. Jadi kalau kita berprestasi, perusahaan akan melihat prestasi kita dengan gampang, dan mereka akan sangat menghargainya.”

Tips untuk anak-anak muda yang mau bekerja di profesi ini:

“Tips yang paling penting, pilih industri atau produk yang sesuai dengan passion kamu.

Karena kalau pekerjaan kamu udah sesuai dengan passion, kamu jadi lebih semangat untuk belajar dan mendalami hal-hal baru dalam pekerjaan kamu. Kamu juga jadi nggak lembek.
Berdasarkan pengalaman pribadi aku, sih, anak-anak fresh graduate zaman sekarang—lulusan universitas manapun, dalam maupun luar negeri—umumnya gampang ngambek! Di-complain sedikit, pasti ngambek atau marah-marah. Seenggaknya di kantorku, sih, begitu, hehehe.

Trus, kalau jadi buyer, jangan kaget kalau kamu harus sering berhadapan dengan angka dan data-data. Kamu harus terbuka untuk otodidak alias learning by doing.”

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 13 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1