Profesiku: Akuntan, Vanny Yudhawati

Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi akuntan bareng Vanny Yudhawati!

Vanny Yudhawati (Vanny) bekerja di Female Daily Network sebagai akuntan. Vanny merupakan lulusan S1 jurusan Akuntansidi Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia‍ (PERBANAS), dan sedang menyelesaikan kuliah S2 jurusan Akuntansi, juga di PERBANAS. Dalam waktu dekat, Vanny akan undur diri atau resign dari pekerjaannya, demi melanjutkan thesis S2-nya terlebih dahulu.

Profesiku:

"Akuntan di kantor Female Daily Network, sebuah perusahaan berbasis online dengan target pasar perempuan. Sekarang ini, tim akuntan Female Daily Network terdiri dari tiga orang—termasuk aku—dengan tugas yang berbeda-beda.

Kepala dari tim akuntan ini, Kak Rini, memegang semua tugas-tugas accounting secara keseluruhan, sementara Kak Feby lebih mengurusi invoice atau billing.

Tugasku sendiri mengurusi pajak kantor."

Tugasku sehari-hari:

"Karena tangung jawab utamaku adalah pajak kantor, maka setiap awal bulan, aku harus membuat pajak PPh 21 alias pajak karyawan, sementara di setiap pertengahan bulan, aku mengurusi PPn.

Selain mengurusi pajak, aku juga bertugas membuat jurnal. Sebagai contoh, setiap hari Kamis, kantorku ‘kan melakukan berbagai urusan pembayaran.  Misalnya, pembayaran ke vendor, atau permintaan uang (cash advance) dari staf Female Daily Network yang mau mengadakan event dengan klien. Nah, segala pembayaran tersebut dilakukan hari Kamis.

Setelah urusan bayar-membayar selesai, aku membuat jurnal dari semua pembayaran tersebut. Kemudian, baru aku masukkan (input) hasil penjurnalan tersebut ke sistem accounting kita.

Oya, untuk membuat perhitungan akuntansi, sebuah perusahaan biasanya menggunakan sistem software akuntansi yang harus dibeli.

Setiap perusahaan berbeda-beda, sih. Ada yang pakai software Zahir, ada yang pakai software Oracle, dan sebagainya. Ada juga perusahaan yang masih melakukan perhitungannya dengan cara manual. Female Daily Network sendiri tadinya melakukan perhitungan dengan cara manual, sebelum akhirnya beli software Zahir."

Modal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang akuntan:

"Pertama, harus teliti. Kalau nggak teliti, bisa buyar, deh, semua. Pajak bisa jadi kacau, dan aku bisa salah meng-input data ke sistem, sehingga semua perhitangnnya berubah.

Kedua, ya, harus kuliah akuntansi. Kalau nggak, bakal pusing banget mengerjakan sistem akuntansinya. Trus, seenggaknya, musti agak mengerti tentang pajak.

Oya, hal-hal yang dipelajari saat kuliah Akuntansi dengan praktek saat kerja bisa berbeda, lho. Nggak semua teorinya sama.

Kalau aku pribadi, sih, sejauh ini belum merasakan perbedaan yang terlalu jauh antara yang aku pelajari di kampus, dengan yang aku hadapi di kantor. Tapi kalau dari cerita teman-temanku sesama akuntan, nggak semua pelajaran yang kita pelajari saat kuliah bakal sama dengan praktek di tempat kerja."

Kendala menjalani profesi ini:

"Ketika harus tutup buku atau closing, dokumen yang harus dikerjakan, tuh, banyak banget! Hal-hal yang harus dihitung juga banyak sekali. Jadi kalau nggak teliti sedikit, buyar, deh.

Kalau di Female Daily Network, closing biasanya dilakukan di awal bulan.

Pengalaman berkesan selama bekerja menjadi akuntan?

"Pernah suatu kali, saya harus meng-input data ke sistem Zahir. Waktu itu, kantor saya baru membeli software ini, jadi saya masih asing menggunakannya. Masih meraba-raba.

Eh, input saya salah semua! Padahal aku udah meng-input sampai seratus jurnal lebih! Jadi harus diulang semua, deh.

Trus, kalau boleh jujur, sebenarnya aku salah jurusan, nih, hehehe. Sebenarnya aku nggak punya minat di Akuntansi dan awalnya nggak mau terjun ke bidang ini. Tapi kebetulan, saat daftar kuliah, keterimanya di jurusan Akuntansi. Sekarang pun aku lanjut kuliah S2 Akuntansi karena orangtua mengharapkan aku lanjut S2 dari jurusan yang sama dari S1

Aku juga belum pernah mencoba ngelamar kerja ke bidang lain, karena aku kerja ngikutin jurusan kuliah aja."

Apakah stres bekerja di bidang yang bukan passion-nya?

"Nggak stres-stres banget, sih. Cuma memang ada kalanya aku merasa kesusahan, trus mikir, duh, kenapa aku masuk Akuntansi, ya?

Kalau bisa ngulang kuliah, sebenarnya aku pengen terjun ke fashion design. Kalau lagi iseng, kadang aku suka bikin rancangan sendiri."

(sumber foto: Laila A.)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 16 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 26 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1