Sekolah Menengah Kejuruan

Panduan ini akan memberikan informasi lengkap seputar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mulai dari bidang dan jurusan yang ada di dalamnya, persiapan kuliah untuk anak SMK, hingga apa yang harus dilakukan bagi lulusan SMK yang ingin terjun langsung di dunia kerja.

Bidang keahlian energi dan pertambangan merupakan sebuah bidang yang terbilang baru dalam jenjang pendidikan kejuruan. Program-program dan jurusan yang ada di program ini tadinya merupakan bagian dari bidang keahlian teknik dan rekayasa.

Tapi, semenjak dikeluarkannya spektrum bidang keahlian Sekolah Menengah Kejuruan 2016 oleh Kemendikbud, program-program keahlian tersebut diipisahkan dari bidang teknologi dan rekayasa untuk selanjutnya disatukan kembali dalam bidang energi dan pertambangan.

Energi dan pertambangan sendiri merupakan sebuah bidang yang menaungi program-program keahlian dengan ilmu yang menitikberatkan pada penggunaan energi dan pemanfaatan sumber daya tambang. Potensi yang besar atas sumber daya alam satu ini membuat pendidikan kejuruan pun turut berkontribusi dalam menghasilkan tenaga profesional di bidang energi dan pertambangan.

 

Sejarah dan Perkembangan Bidang Energi dan Pertambangan

Energi telah digunakan selama manusia ada dan melangsungkan kehidupan di bumi. Meski begitu, kata ‘Energi’ sendiri baru pada abad ke-4 sebelum Masehi dan berasal dari bahasa Yunani Kuno: ἐνέργεια (Energeia).

Aristoteles menjadi tokoh pertama yang memunculkan karya ini di dalam karyanya. Namun, tidak seperti konsep energi yang kita kenal saat ini, konsep Energeia a la Aristoteles memiliki makna filosofis yang tidak bisa diukur semata-mata dengan penghitungan kuantitatif.

Pada akhir abad ke-17, seorang filsuf Jerman bernama Gottfried Leibniz mengusulkan ide bahasa latin untuk menyebut energi, yaitu vis viva yang didefinisikan sebagai perkalian antara massa objek dengan kuadrat kecepatannya. Ia percaya bahwa total vis viva adalah kekal.  Untuk memperhitungkan perlambatan akibat friksi/gesekan, Leibniz membuat teori bahwa energi termal terdiri dari gerak acak dari bagian pembentuk zat, meski pada akhirnya hal ini membutuhkan waktu lebih dari satu abad untuk diterima secara umum.

Barulah pada tahun 1807 istilah energi digunakan dan dipopulerkan oleh Thomas Young, seorang ahli matematika asal Inggris. Setelahnya, perkembangan studi mengenai energi pun terbilang cukup pesat.

Gaspard Coriolis, misalnya, pada tahun 1829 ia menjelaskan mengenai bentuk sebuah bentuk energi yang dimiliki sebuah benda karena gerakannya. Selanjutnya ada William Rankie yang yang memunculkan istilah “energi potensial” pada tahun 1853. Hingga yang paling mutakhir yaitu penemuan hubungan antara kerja mekanik dengan munculnya panas oleh James Prescott Joule, yang memunculkan teori kekekalan energi, dirumuskan formal oleh William Thomson (Lord Kelvin) dalam termodinamika. Hukum inilah yang menjadi dasar pengembangan, pemanfaatan, dan penghitungan energi di masa kini.

 

Gambaran Bidang Energi dan Pertambangan di Indonesia

Indonesia tengah berada di masa sulit nih untuk sektor industri minyak dan gas bumi. Dari laporan yang dikeluarkan International Energy Agency (IEA), bisa kita ketahui bahwa sektor minyak dan gas mengalami penurunan. Hal ini mempengaruhi Indonesia yang menjadikan minyak dan gas sebagai komoditas utama. Sederhananya, sumber daya alam yang nggak bisa diperbaharui seperti minyak, batubara, dan gas bumi stoknya sudah menipis di bumi Indonesia.

Maka dari itu, Indonesia harus mengikuti fokus dunia untuk mengangkat sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Menurut data World Energy Inverstment yang dikeluarkan IEA, terdapat peningkatan investasi untuk energi terbarukan, khususnya energi angin, energi matahari, dan energi air. Peningkatan dan pengembangan sektor renewable energy ini pula yang ingin dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Bidang keahlian energi dan pertambangan di SMK merupakan sebuah bidang baru yang dibentuk untuk menjawab masalah ini. Tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan lulusan siap kerja di bidang pemanfaatan energi dan sumber daya pertambangan, tapi di bidang ini juga terdapat program keahlian energi terbarukan yang berkontribusi dalam pengembangan sektor energi alternatif yang sangat dibutuhkan di masa depan.

 

Cakupan Studi Bidang Energi dan Pertambangan

Untuk saat ini, bidang keahlian Energi dan Pertambangan mencakup 7 jurusan/kompetensi keahlian yang terbagi ke dalam 3 program keahlian utama seperti berikut:

  • Teknik Perminyakan
    • Produksi Minyak dan Gas
    • Pemboran Minyak dan Gas
    • Pengolahan Minyak, Gas, dan Petrokimia
       
  • Geologi Pertambangan
    • Geologi Pertambangan
       
  • Energi Terbarukan
    • Teknik Energi Biomassa
    • Teknik Energi Surya, Hidro, dan Angin

 

Prospek Karier Lulusan SMK Bidang Energi dan Pertambangan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Indonesia sedang mengalami krisis sumber daya energi karena persediaan minyak, gas, serta batubara telah menipis. Maka itu, lulusan SMK dari bidang Energi dan Pertambangan memiliki peluang besar sebagai ujung tombak pengembangan sektor ini. Apalagi, kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral memperkirakan, pengembangan energi terbarukan di Indonesia membutuhkan 70.000 tenaga kerja terdidik, terlatih, dan kompeten pada 2025.

Beberapa prospek kerja yang terkait dengan bidang Energi dan Pertambangan adalah:

  • Instansi Pemerintah. Karena pemerintah tengah menggalakkan pengembangan energi terbarukan, maka lulusan SMK di bidang ini memiliki peluang besar untuk bekerja di instansi-instansi pemerintah seperti Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, misalkan. Selain itu beberapa BUMN seperti Pertamina dan Perusahaan Gas Negara (PGN) juga kerap membuka lowongan pekerjaan bagi lulusan SMK.
  • Teknisi Ahli Energi. Beragam perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak di bidang energi dan pertambangan juga membutuhkan tenaga terampil, dan ini nggak cuma berlaku untuk lulusan S1 aja, lho! Banyak juga kok lowongan yang dibuka untuk lulusan SMK.
  • Lembaga Pendidikan dan Penelitian. Selain menjadi seorang pegawai/teknisi, lulusan SMK tentunya juga bisa bekerja sebagai pengajar maupun peneliti dong. Apalagi sekarang program energi terbarukan tengah gencar dilaksanakan oleh pemerintah—SDM yang terampil dan ahli dalam melakukan pengembangan dan inovasi di bidang ini akan menjadi most wanted banget, nih!

 

Jurusan Kuliah yang Relevan dengan Bidang SMK Energi dan Pertambangan

Kamu lulusan SMK di bidang Energi dan Pertambangan yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi? Berikut Youthmanual berikan rekomendasi jurusan kuliah yang cocok buat kamu!


Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1