5 Cara Mengurangi Berpikir Berlebihan Buat Kamu Si Overthinker!

Overthinking merupakan suatu kegiatan yang dimana kamu memikirkan suatu hal secara berlebihan. Bahkan, banyak juga orang yang menjadi terlalu cemas atau merasa sangat takut akan suatu hal padahal belum tentu hal yang ditakutkan atau dicemaskan tersebut akan terjadi.

Nah, apakah kamu merupakan seseorang yang suka overthinking? Bingung sama ciri-ciri orang yang suka overthinking? Kalau bingung baca dulu, yuk, artikel yang ini: 5 Ciri-Ciri Kalau Kamu Seorang Pemikir yang Berlebihan!

Yang jelas, nih, gaes, ovethinking merupakan auatu kegiatan yang sia-sia. Kenapa seperti itu? Karena, ketika kamu overthinking, kamu akan memikirkan suatu hal yang, bisa saja, nggak akan kejadian. Kalaupun hal yang kamu takutkan terjadi, overthinking nggak akan membantumu dalam menyelesaikan hal yang kamu takutkan atau yang kamu cemaskan.

Daripada kamu overthinking dan merugikan dirimu sendiri, yuk, kurangi overthinking-mu dengan cara-cara berikut ini!

1. Cari kesibukan

mencari kesibukan yang lain

Yap, biasanya pikiran seseorang akan "berjalan" kesana dan kemari dikarena seseorang tersebut tidak punya hal lain untuk dipikirkan. Coba, deh, kalau orang tersebut memiliki beberapa tugas atau hal-hal lainnya yang lebih penting untuk dipikirkan, pastinya, orang tersebut akan lupa deh dengan semua pikiran berlebihannya.

Misalnya, nih, kamu baru saja selesai menjalankan ujian sekolah, kamu merasa bahwa kamu nggak sepenuhnya mengerahkan semua kemampuanmu dalam belajar sebelum ujian. Akhirnya, kamu pun kesulitan dalam mengerjakan tugasmu. Setelah ujian berakhir, kamu malah takut dapat nilai jelek. Nah, daripada kamu kepikiran terus dengan hasil ujianmu, mending, kamu cari kesibukan seperti mengecek apakah ada PR atau tidak, mengerjakan PR-mu jika kamu memilikinya, lakukan hal-hal yang menyenangkan jika kamu tidak memiliki PR dan sebagainya. Pokoknya, jangan biarkan dirimu untuk overthinking, ya!

2. Menceritakan apa yang kamu pikirkan

Kalau kamu masih berpikir secara berlebihan alias overthinking, coba, deh, cari orang yang bisa mendengarkan semua ceritamu tanpa men-judge atau memberikan argumen-argumen yang membuatmu patah semangat atau malah kecewa. Tetapi, perlu kamu ingat, ya, gaes, kamu boleh menceritakan apa yang kamu pikirkan kepada seseorang namun, jangan terlalu berlebihan, ya.

Memangnya kenapa, sih, kok, kita nggak boleh menceritakan ke-overthinking-an kita berlebihan kepada orang lain? Jawabannya, agar orang lain nggak jenuh dengan ceritamu dan juga agar kamu nggak merasa tergantung dengannya. Karena kamu sudah biasa menceritakan semuanya kepada orang tersebut, bisa saja, lho, kalau kamu merasa harus menceritakan ke-overthinking-anmu kepada orang itu. Kalau sekali aja nggak bercerita, nanti yang ada kamu malah makin overthinking dan makin merasa takut karena nggak ada teman yang bisa mendengarkanmu.

3. Tulis hal yang kamu pikirkan secara berlebihan

menuliskan hal yang kamu pikirkan secara berlebihan

Nah, sebelumnya saya, kan, sudah bilang bahwa nggak baik kalau terlalu bergantung kepada orang lain untuk menceritakan hal yang kamu pikirkan secara berlebihan. Selain bikin orang lain terganggu, kamu pun bisa saja, lho, dapat argumen-argumen yang kurang menyenangkan dari orang-orang tersebut. Untuk menghindari hal ini, kamu bisa, kok, menulis apapun yang kamu khawatirkan, yang kamu takuti dan apapun yang kamu pikirkan secara berlebihan.

Dengan kamu menulis semuanya, kamu bisa memikirkan apa penyebab kamu bisa merasa khawatir dan takut terhadap tersebut. Jika kamu sudah mendapatkan penyebabnya, kamu bisa mencari solusi untuk menyelesaikan semua pikiran overthinking-mu. Dengan menulis hal tersebut, kamu pun bisa menyadari apakah kamu layak mengkhawatirkan, merasa takut atau memikirkan secara berlebihan tentang hal tersebut.

4. Beri semangat kepada dirimu sendiri

Kalau kamu sudah mulai merasakan kalau kamu akan overthinking terhadap suatu hal, langsung beri semangat kepada dirimu sendiri, gaes! Kalian perlu tahu, motivasi yang hebat itu nggak dapat dari luar diri melainkan dari diri sendiri, lho. Maka dari itu, agar memunculkan motivasi supaya dirimu nggak overthinking lagi, coba, deh, berikan semangat kepada dirimu sendiri!

Misalnya, nih, kamu baru saja mengerjakan tugas dari dosen killer. Kamu takut kalau tugasmu banyak salahnya, akhirnya, kamu pun memikirkannya secara berlebihan. Eits... Sebelum kamu berpikir secara berlebihan, yakinkan pada dirimu bahwa kamu mengerjakannya dengan sepenuh hati dan kemampuanmu. Yakinkan dirimu bahwa dari kesalahan kamu akan belajar banyak hal. Yakinkan pada dirimu bahwa dosen killer-mu memarahimu karena ia ingin membangun mentalmu, bukan malah menjatuhkan mentalmu. Percaya, deh, gaes, dengan begitu kamu akan lebih tenang dan terhindar dari overthinking.

5. Jadikan hal yang kamu pikirkan secara berlebihan sebagai antisipasi

menjadikan antisipasi

Yap, kalau kamu takut terhadap suatu hal dan kamu hanya takut saja tanpa membuat suatu rencana, maka kamu akan sia-sia, gaes. Kalau kamu takut dan khawatir akan sesuatu hingga kamu menjadi overthinking, ada baiknya, kamu membuat rencana untuk mengantisipasi hal yang kamu takutkan atau kamu khawatirkan tersebut.

Misalnya, nih, kamu takut nggak dapat PTN di SBMPTN, akhirnya kamu kepikiran terus menerus sampai ke hari pengumuman SBMPTN. Well, setiap orang pastinya bakalan deg-degan, dong untuk menunggu pengumuman yang satu ini, namun, ada baiknya kalau kamu nggak terlalu mencemaskannya atau memikirkannya. Daripada kamu memikirkannya secara berlebihan, buatlah rencana untuk mengantisipasi hal tersebut misalnya dengan belajar dan latihan lebih giat sebelum tes SBMPTN berlangsung.

Kalau kamu masih merasa overthinking setelah tes SBMPTN, daripada kamu memikirkannya terus menerus, lebih baik kamu mulai mencari informasi tentang tes-tes mandiri di berbagai PTN. Kalau nggak, mulailah kamu membuat riset tentang universitas swasta yang memiliki akreditasi A. Coba cek di artikel youthmanual yang ini, ya, kalau kamu penasaran universitas swasta mana saja yang memiliki akreditasi yang cukup bagus: 10 Universitas Swasta Terbaik 2018 Versi Kemenristekdikti, hehe.

***

Overthinking itu nggak banget, pokoknya, gaes. Dengan overthinking, kamu nggak akan menyelesaikan masalahmu, yang ada, kamu malah menambah masalahmu. Dengan overthinking kamu akan merasa takut, cemas, nggak bisa tidur dan hal merugikan lainnya. Nah, kalau kamu merasa bahwa diri kamu sudah termasuk tipe si ovethinker, yuk, ikuti langkah-langkah di atas untuk mengurangi overthinking!

Baca juga:

(Sumber gambar: familymakes.com, b2bmarketing.net, theladders.com, iheartintelligence.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1