10 Latihan Untuk Jadi Penyiar yang Bisa Kamu Lakukan Sendiri!

Bercita-cita menjadi penyiar atau presenter? Berarti kamu perlu menyiapkan dan melatih dirimu sendiri untuk ikutan audisi atau rekrutmen.

Kenapa, sih, latihan sendiri ini penting? Bukannya bisa ikutan kursus atau pelatihan penyiar, ya? Pertama, nggak semua orang bisa ikutan kursus. Mungkin karena nggak ada waktu (maklum, kehidupan mahasiswa dan pelajar suka lebih sibuk dari kehidupan pengusaha, sob!), nggak ada tempat kursus yang oke, atau nggak ada dana. Kedua, karena—penting, nih!—meskipun sudah ikutan kelas penyiar, kamu tetap harus latihan dan belajar sendiri secara rutin.

Inilah 10 pelajaran dan latihan yang harus dilakukan secara rutin untuk menjadi penyiar.

1. Latihan bicara dengan artikulasi yang jelas. Saat latihan bicara, anggap saja kamu sedang ngobrol atau pidato. Atau kalau mau sambil baca teks juga nggak apa-apa. Pastikan setiap kata yang kamu ucapkan jelas. Trus, jangan bicara terlalu cepat atau terlalu lambat. Untuk mengevaluasi, coba rekam suaramu.

2. Terapkan hal-hal yang kamu latih dalam keseharian. Biasakanlah berkomunikasi dengan jelas! Misalnya, dengan melafalkan kata-kata dengan benar dan mengontrol kecepatan bicara.

3. Pakai bahasa formal. Nggak harus setiap saat, sih, tapi seenggaknya, kalau kamu mendapat kesempatan berbahasa formal—seperti kalau lagi presentasi atau diskusi di kelas—coba maksimalkan kesempatan tersebut.  Kenapa? Supaya kamu nggak kaku saat harus berkomunikasi dalam bahasa formal. Penyiar harus punya kemampuan ini, lho! 

4. Latihan menyampaikan teks a la penyiar. Coba, deh, baca koran atau majalah dengan gaya berbicara seperti penyiar. Sesuaikan gaya penyampaiannya dengan teks yang dibaca. Kalau lagi baca berita serius, pembawaan kamu juga harus seperti pembawa berita. Kalau lagi baca artikel santai, pembawaan kamu harus relaks dan personal, seperti lagi ngobrol. Oya, ada tips, nih. Untuk siaran bergaya santai, kamu bisa bicara sambil tersenyum supaya intonasi kamu ikut terdengar rileks.

latihan penyiar youthmanual

5. Baca koran dan update berita. Seorang penyiar wajib tahu perkembangan berita terkini. Kalau kamu ingin jadi penyiar radio atau presenter musik, kamu juga harus mengikuti perkembangan musik. Minimal tahu, deh, lagu-lagu hits lokal dan internasional yang terbaru. 

6. Perluas wawasan. Selain paham info-info terkini, pengetahuan umum seorang penyiar juga mesti luas, apalagi penyiar sering membahas berbagai macam hal. Wawasan bisa kamu dapat dari beragam sumber, seperti media, blog, buku, film, pergaulan, dan lingkungan sekitar. Yang penting kamu harus proaktif untuk memperkaya wawasan.

7. Latihan presenting di depan kaca. Latihan ini bertujuan untuk melatih gestur dan ekspresi kamu, khususnya kalau kamu mau jadi MC. Lebih afdol lagi kalau latihannya direkam kamera, supaya kamu bisa mengevaluasi diri. Kadang kita nggak sadar, lho, dengan gerakan dan mimik diri sendiri. Misalnya, ternyata tangan kamu terlalu banyak bergerak saat ngomong, atau punya kebiasaan mengangkat-angkat alis saat gugup. Nah, gestur dan ekspresi ini bisa kamu latih supaya lebih sesuai.

latihan penyiar youthmanual

8. Sering “mempelajari” penyiar televisi dan radio. Gimana, sih, cara supaya bisa tahu ekspresi dan gestur yang tepat atau intonasi dan penyampaian yang sesuai? Ya, dengan memperhatikan langsung para profesional, dong. Luangkan waktu kamu untuk memperhatikan dan “mempelajari” mereka di radio, TV, atau live event. Trus, punya penyiar idola, sih, boleh-boleh aja. Tapi saran saya, “pelajari” sebanyak-banyaknya penyiar atau pembawa acara yang bagus, supaya kamu punya banyak referensi.

9. “Bermain” merangkai kata. Cara mainnya kira-kira begini: pilih empat kata random yang nggak nyambung, misalnya, beruang, makeup, Taylor Swift, dan DPR. Trus, silahkan cuap-cuap merangkai sebuah cerita dengan menggunakan empat kata ini, dengan durasi sekitar 2 menit. Permainan ini bisa mengasah kreativitas, pengetahuan, improvisasi, serta memperluas perbendaharaan kata kamu.

10. Berlatih live report. Kalau kamu tertarik jadi penyiar atau pembawa acara berita, coba, deh, latihan seolah-olah kamu sedang melaporkan dari lokasi kejadian breaking news. Kalau lebih tertarik kepada bidang lifestyle, coba kamu (pura-puranya) bikin reportase event musik atau liputan gaya hidup. Soalnya, kalau mendaftar jadi penyiar, biasanya kamu akan dites praktek live report seperti ini.   

***

Kalau kamu mempraktekkan 10 hal di atas secara rutin, yakin, deh, kamu akan selangkah lebih dekat untuk mencapai impianmu menjadi penyiar. Aamiiin…! Good luck!

(sumber gambar: wikihow.com, aliposner.files.wordpress.com, obsidianpepem.files.wordpress.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 16 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 27 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1