Musim ujian udah di depan mata, nih, gaes! Sudah saatnya kamu mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar bisa menjalaninya dengan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal. Syemangat!

Untuk membantu kamu, minggu lalu Youthmanual juga menyediakan artikel-artikel berfaedah seputar metode belajar seru untuk mempersiapkan ujian yang bisa kamu gunakan sesuai gaya belajarmu. Ada juga berita soal wacana pengurangan kuota penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Negeri Tinggi tahun 2018 mendatang, serta cara simpel melawan korupsi ala Gen Z seperti kamu dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Internasional tanggal 9 Desember lalu.

Simak rangkuman artikel pilihan nan hitz (yang tentunya juga menambah wawasanmu) di Youthmanual Weekly. Untuk membaca artikel lengkapnya, langsung klik judul, ya!

Kata Jokowi, Penerimaan Mahasiswa di PTN Perlu Dibatasi. Bagaimana Nasib Calon Maba 2018?

Kata Presiden Joko Widodo, Perguruan Tinggi Negeri perlu dibatasi, baik jumlah mahasiswanya maupun fokus studinya. Pernyataan Presiden ini sekaligus merespon apa yang disampaikan Budi Djatmiko, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) bahwa PTN banyak mengambil “jatah” mahasiswa baru. Apa yang terjadi jika kuota mahasiswa baru PTN dikurangi pada 2018 mendatang? Apakah peluang menembus SNMPTN, SBMPTN, atau seleksi mandiri bakalan makin sulit?

Kamu yang punya cita-cita untuk berkuliah di PTN pastinya makin sport jantung setelah mendengar wacana ini, karena peluang kamu untuk memasuki PTN lewat jalur apa pun akan berkurang drastis. Sebelum melayangkan protes, kuy baca artikelnya dan ulik lebih dalam lagi mengenai tujuan utama wacana ini dan apa manfaatnya buat kamu yang mau masuk PTN!

Bahaya Kebiasaan Men-Judge Orang Lain dengan Sembarangan Terhadap Diri Sendiri

Admit it—judging people is fun! Apalagi di zaman serba digital ini. Tinggal buka media sosial, lihat foto atau video, kita langsung aja menilai hal-hal yang kita lihat. Terus, pas lihat komen, ternyata banyak yang komen sembarangan. Nggak tahan cuma diem doang, akhirnya kita ikutan komen ngasal, deh!

Youthmanual udah pernah ngebahas soal alasan kenapa kita senang meninggalkan komen jelek di internet, dan sekarang kita mau ngasih tahu apa aja akibatnya. Ternyata, menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Washington Post, Kalau kamu kebiasaan menilai orang lain dengan sembarangan, dalam artian menilainya dari sisi paling negatif, bukan mereka yang rugi, gaes. Bisa-bisa, bahaya berikut malah menimpa kamu.

Life Hacks: 4 Pilihan Metode Belajar Seru Untuk Menyiapkan Diri Kamu Menghadapi Ujian

Belajar itu memang bukan sesuatu yang (selalu) menyenangkan. Berjam-jam baca buku atau ngerjain LKS pastinya nggak seseru nonton film superhero terbaru di bioskop atau jalan-jalan ke Dufan bareng teman-teman se-geng.

Tapi, sebagai seorang pelajar, tugas utama kita pastinya adalah belajar. Betul? Apalagi di musim ujian yang tinggal menghitung hari seperti saat ini.

Di artikel ini, Youthmanual mau berbagi beberapa metode belajar seru yang bisa kamu terapkan untuk mempersiapkan diri menghadapi UN, SBMPTN, ujian mandiri, ataupun sekedar ulangan-ulangan harian di sekolah. Dengan metode-metode ini, dijamin deh kegiatan belajar kamu nggak bakalan lagi terasa suntuk dan membosankan, sebaliknya kamu bakalan jadi termotivasi dan semangat untuk menyerap semua materi yang harus dipelajari.

Jika Soal Esai Ujian Nasional 2018 Seperti 13 Soal Ini, Apakah Kamu Bisa Menjawabnya?

Pastinya kamu masih inget, dong, sama wacana UN tahun 2018 yang akan dilaksanakan degan format baru? Sebenarnya, wacana esai pada UN memang sudah lama berseliweran. Isu ini pun menguat ketika beberapa media besar sempat memberitakan bahwa soal UN 2018 akan berbentuk esai. Waks!

Soal berbentuk pilihan ganda memang mendapatkan banyak kritik dan dianggap nggak mampu mengeksplorasi pengetahuan siswa. Nah, kalau kita boleh beranda-andai, kalau di Ujian Nasional nanti beneran ada esainya, apakah kamu bisa menjawabnya? Coba deh, latihan dulu dengan menjawab 13 pertanyaan di artikel berikut ini. Gudlak!

7 Langkah Simpel Melawan Korupsi a la Gen Z

Tepat di tanggal 9 Desember lalu, masyarakat dunia diajak untuk menyebarkan awareness akan tindak korupsi yang terjadi di sekitar kita, dan apa upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegahnya agar tidak korupsi ini nggak semakin merajalela.

Praktik korupsi nggak cuma terjadi di kalangan pejabat-pejabat negara yang punya spotlight aja, lho. Praktik korupsi bisa terjadi di mana saja, dan bahkan di tingkat lingkungan sosial yang paling kecil sekali pun. Makanya, selain menyebarluaskan pentingnya pemahaman tentang bahaya korupsi, kamu sebagai Gen Z juga perlu untuk menerapkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini agar perbuatan tidak terpuji ini agar nggak sampai membudaya dengan 7 langkah simpel dalam infografik berikut ini.

(sumber gambar: tinybuddha.com, stateimpact.npr.org, youthmanual)