Mitos dan Fakta Seputar Memori dan Daya Ingat yang Perlu Kamu Ketahui

Ingatan atau memori memiliki peran yang sangat penting dalam membantu kamu menjalani kehidupan sehari-hari. Kelancaran hampir dari seluruh aktivitas kamu bergantung pada ingatan dan daya ingat yang kamu punya.

Beragamnya memori dan kuatnya daya ingat seseorang sangat berpengaruh pada performa dan skill yang dapat kamu gunakan dalam melakukan suatu kegiatan. Nggak heran banyak orang—termasuk kamu—yang getol banget melatih daya ingatnya agar menjadi semakin tajam dan dapat menyimpan lebih banyak memori yang berfaedah.

Memori itu sendiri terbagi menjadi 4 macam, yaitu memori berdasarkan fakta, memori berdasarkan perasaan atau emosi, memori berdasarkan gerakan, dan memori berdasarkan imajinasi. Jadi, nggak semua memori yang ada di otak kamu itu sifatnya sama, begitu pula dengan daya ingat yang kamu miliki dalam menyimpan bagian-bagian memori tersebut.

Di luar sana, ada banyaaak banget tips dan trik tentang bagaimana cara menyimpan memori dengan baik dan melatih daya ingat agar semakin kece. Tapi, ada baiknya kalau kamu pahami dulu seputar mitos dan fakta seputar memori dan daya ingat yang dimiliki manusia di bawah ini.

1. Memori yang telah tersimpan nggak akan pernah berubah dari waktu ke waktu

Ini MITOS!

1

Sorry to say, otak kita ternyata nggak sepakem harddisk komputer, gaes. Memori yang telah kita simpan di dalam otak—baik itu berupa informasi atau peristiwa—bisa saja berubah sewaktu-waktu. Menurut para psikolog, sugesti dan pemikiran internal lainnya bisa megubah memori yang kita miliki ke arah bias tertentu.

Misalnya, sewaktu kecil, orangtua kamu pernah menceritakan sesuatu untuk “menakut-nakuti” kamu agar tidak melakukan sesuatu yang buruk. Kamu akan membentuk suatu ingatan berdasarkan informasi yang kamu dapatkan dari orangtua kamu, meskipun pada akhirnya kamu tahu bahwa hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Bagaimana kamu mengingat kejadian dan perasaan yang muncul saat itu sangat tergantung pada perasaan apa yang kamu rasakan saat ini dan apa yang kamu pikirkan tentang kejadian masa lalu tersebut.

2. Memori kamu nggak bisa diandalkan seratus persen

Ini FAKTA!

2

Hal ini tentu masih ada hubungannya dengan memori kamu yang dapat berubah sesuai emosi dan pikiran kamu sendiri. Sebuah eksperimen psikologi menunjukkan bahwa memori manusia cuma bisa menyimpan sedikit detail dan informasi dari kejadian yang dialami dan bakal memudar sedikit demi sedikit seiring dengan bertambahnya waktu. Sekeras apa pun kamu berusaha mengingat sesuatu, kamu nggak akan bisa mengingatnya secara persis. Otak kamu bukan video recorder, gaes.  Remember, Sherlock Holmes is not real!

Maka dari itu, ketika belajar di kelas, sekadar menyimak aja nggak cukup untuk kamu bisa mengingat bahan pembelajaran dengan baik. Mencatat atau merekam (atau membuat suatu catatan fisik) akan sangat membantu kamu untuk dapat menggenjot memori. Saksi di persidangan aja dianggap nggak reliable kalau nggak membawa bukti fisik, apalagi kamu yang dateng ujian petantang-petenteng ngandelin memori ketika menyimak doang?

3. Memainkan permainan asah otak seperti puzzle dapat mengasah daya ingat

Ini MITOS!

3

Sejauh ini, permainan asah otak adalah gimmick yang paling misleading dalam upaya kamu dalam mempertajam daya ingat. Permainan seperti puzzle ternyata nggak dapat membantu mempertajam daya ingat kamu secara umum, dan  teka teki silang pun hanya membantu memori kamu sampai sekadar memperbanyak kosakata aja.

Jadi apa, dong, yang harus kamu lakukan untuk membantu mempertajam daya ingat?

Ternyata, olahraga sederhana terbukti dapat seperti berjalan santai dan bersepeda dapat meningkatkan kemampuan otak untuk mengingat, mencegah penyakit yang dapat mengganggu memori seperti demensia dan alzheimer.

Ingatan kita, tuh, sebenarnya sangat fleksibel, gaes. Makanya seringkali kamu bakal nemuin kesenjangan fakta akibat memory errors. Meskipun kamu nggak dapat mengingat sesuatu secara persis, hal ini tentunya memiliki keuntungan yang jauh lebih besar, karena dengan mengubah ingatan terdahulu juga turut dapat mengubah perilaku kamu, yang sedikit banyak dapat menjadi solusi untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik.

(sumber gambar: discovermagazines.com, blogspot.com, fos.cmb.ac.lk, deviantart.net)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 11 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 21 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1