Menurut Penelitian, Ada 4 Tipe Umum Pasangan. Kamu Termasuk yang Mana?

Pada suatu ketika, dua orang profesor di bidang Human and Community Development dari University of Illinois, Profesor Brian G. Ogolsky dan J. Kale Monk, meneliti hubungan 400 pasangan.

Jadi, selama sembilan bulan, Prof. Brian dan Prof. Kale rutin menemui 400 pasangan tersebut untuk memantau “perjalanan” hubungan mereka serta menanyakan beberapa pertanyaan. Setelah itu, data yang mereka dapatkan diteliti dengan pendekatan ilmu pengetahuan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah, secara garis besar, pasangan, tuh, terbagi menjadi empat tipe. Apa aja?

Pasangan penuh konflik tapi nggak bisa dipisahkan

Meminjam istilah Facebook, status pasangan tipe ini adalah "It's complicated" #eaaa. Soalnya kemesraan mereka sangat up and down karena hobi berantem, sob! Eits, bukan berarti hubungan mereka ancur, lho. Bagi pasangan tipe ini, berdebat hanyalah proses mencari kecocokan dalam hubungan yang mereka jalani.

Selain itu, pasangan ini merasa bahwa perdebatan adalah hal yang bikin hubungan mereka “hangat” terus. Ibaratnya, konflik itu bumbu (sayur asem kali, ah, pake bumbu!) dalam hubungan mereka. Mereka juga saling mencari kalau yang satu “ngilang”, dan akan selalu balik lagi satu sama lain. Pokoknya nggak terpisahkan, deh!

Pasangan yang komit untuk saling mendukung 

Tipe Pasangan 1 - Youthmanual

Kalau kamu rela nungguin pacar kamu main futsal berjam-jam, atau sebaliknya, kalau pacar kamu rela nemenin kamu nonton konser musik Ariana Grande padahal dia nggak suka banget sama musik pop, berarti kalian adalah tipe pasangan yang komit untuk saling mendukung. Pokoknya, kesuksesan dan kebahagiaan sang pasangan adalah goal hidup kamu, deh! Syedaaap.

Pasangan tipe ini ikhlas banget menghabiskan waktu untuk menemani pasangannya melakukan hobi atau kegiatannya demi saling mendukung satu sama lain. Mereka cenderung menjaga relationship mereka sebaik mungkin dan selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk hubungan mereka. Prinsipnya, nggak boleh ada pihak yang dirugikan atau tersakiti! Wuarbiyasak.

Pasangan yang dicintai oleh teman-teman mereka

Tipe Pasangan 2 - Youthmanual

Pasangan ini adalah tipe pasangan yang punya prinsip “teman-teman kamu, ya teman-teman aku juga”. Kalau kamu dan pacar kamu termasuk pasangan tipe ini, biasanya berarti kamu kenal sama semua teman pacar kamu, dan begitu pun sebaliknya. Pokoknya, saban malam minggu, kalian jarang pacaran berduaan, deh. Lebih sering pacaran rame-rame, alias nongkrong bareng teman-teman.

Menurut Prof. Brian, pasangan tipe ini adalah tipe yang paling stabil, lho, dibandingkan pasangan tipe lain. Mereka akan selalu merasa berada di lingkungan yang sama, berhubungan mereka mengenal orang-orang yang sama dan nggak pernah jauh dengan orang-orang yang mereka sayangi.

Tuh, jadi kalau kamu mau awet sama pacar kamu, jangan suruh dia pilih antara kamu atau teman-temannya, ya!

Pasangan penuh drama

Tipe Pasangan 3 - Youthmanual

Memang, nggak semua pasangan punya kisah percintaan yang semulus kisah percintaan Adam Levine dan Behati Prinsloo. Tapi ada tipe pasangan yang hubungannya macam sinetron TV—konflik melulu!

Bedanya dengan pasangan tipe pertama, pasangan jenis ini drama banget. Mereka selalu meributkan masalah-masalah kecil, seperti kalau salah satu dari mereka ada yang telat ngejemput, lupa nelepon, salah SMS… pokoknya semua jadi masalah, deh.

Selain itu, mereka juga gampang banget menyerah begitu saja, sehingga mereka hobi putus-nyambung. Sebentar-sebentar kembaliin barang ke pacar, sebentar-sebentar bakar foto pacar, sebentar-sebentar curhat ke semua orang atau ke media sosial tentang kelakuan si pacar. Sob, plis, deh.

***

Sebagai catatan, Prof. Brian dan Prof. Kale bilang bahwa tipe masing-masing pasangan, tuh, nggak saklek cuma satu, sih. Mungkin aja pasangan yang penuh konflik juga merupakan pasangan yang senang bergaul dengan teman-teman mereka. Atau, pasangan yang saling mendukung juga bisa kadang-kadang berantem.

Prof. Brian bilang, pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Cinta, persahabatan, passion dan komitmen adalah bagian dari pengalaman sosial. Untuk memahami pengalaman sosial ini, kita harus memahami diri kita sendiri dulu. Memahami diri itu ‘kan perjalanan panjang seumur hidup ya, gaes.

Jadi, kamu tipe pasangan yang mana, nih? Atau jangan-jangan kamu tipe pasangan yang nggak punya pasangan? Pedih, sooob…

(Sumber foto: kelseygrant.com, bonvitastyle.com, ruralmedia.co.uk)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 19 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 29 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1