5 Kelebihan Bagi Kamu yang Memiliki Kepribadian Ambivert

Hayoo... Siapa disini yang memiliki tipe kepribadian ambivert? Wah, duh, ambivert itu tipe kepribadian yang seperti apa, ya? Ambivert ini, mudahnya, merupakan kepribadian dimana kamu nggak introvert tetapi nggak juga ekstrovert. Kamu berada di tengah keduanya.

Kamu terkadang bisa suka bermain dengan beberapa orang saja, namun, suatu ketika kamu pun ingin bermain bersama banyak orang. Pada suatu saat kamu bisa mendominasi obrolan tetapi dilain waktu kamu bisa saja membiarkan orang lain mendominasi obrolan kalian. Yap, begitu lah seorang ambivert.

Mungkin, sebagian orang ada yang menganggap bahwa seorang yang ambivert adalah orang yang nggak memiliki ciri khas layaknya seorang introvert dan ekstrovert. Kalau kamu membicarakan tentang kepribadian introvert dan ekstrovert, keduanya memiliki kecenderungannya tersendiri, seperti kepribadian introvert yang tertutup dan kepribadian ekstrovert yang terbuka. Meskipun ambivert bisa dibilang perpaduan diantara keduanya, tetapi ambivert ini memiliki beberapa kelebihan, lho, diantaranya adalah sebagai berikut!

1. Dapat bergaul dengan siapapun

Nah, kalau kamu seorang ambivert, nih, kamu bisa bergaul dengan banyak orang dan dengan berbagai kepribadian. Well, terkadang, seseorang yang introvert membutuhkan seseorang yang ekstrovert agar obrolan diantara mereka berjalan dengan baik. Begitu pun dengan seorang ekstrovert, ia pasti membutuhkan seseorang yang introvert yang mau mendengarkan ia berbicara. Coba bayangkan introvert bertemu dengan introvert dan begitu pun dengan ekstrovert. Yang ada, si para introvert malah butuh usaha untuk ngobrol dan si para ekstrovert sama-sama butuh pendengar lagi.

Buat kamu yang ambivert, kamu bisa banget, lho, menjadi pendengar dan juga pembicara disuatu percakapan. Semuanya tergantung dari lawan bicaramu apakah ia seseorang yang aktif berbicara atau aktif mendengarkan. Dengan begitu, seorang ambivert lebih bisa berteman dengan banyak orang.

2. Mudah beradaptasi

Yes, sebagai seseorang yang ambivert, kamu cenderung lebih bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan juga orang-orang yang baru. Pada pertemuan awal, kamu bisa menilai terlebih dahulu bagaimana, sih, orang-orang yang ada di lingkungan barumu, apakah mereka lebih tertutup atau terbuka.

Setelah kamu mengetahui bagaimana orang-orang tersebut, kamu bisa menyesuaikan diri dengan kepribadian yang dimiliki oleh orang-orang baru ini. Kalau mereka cenderung diam dan suka mengobrol, kamu bisa menjadi seseorang yang lebih aktif dalam memulai percakapan dan seterusnya.

3. Punya banyak cara untuk menghibur diri

Ketika seorang introvert sedang bersedih, pasti ia membutuhkan banyak waktu untuk sendiri. Ketika seorang ekstrobert sedang bersedih, pasti ia membutuhkan kegiatan yang melibatkan banyak orang untuk menghapus rasa sedihnya.

Tetapi, nih, gaes, terkadang ada beberapa saat kamu nggak bisa sendiri dan ada juga saat dimana kamu nggak bisa melakukan kegiatan dengan banyak orang sehingga proses "sembuhmu" dari rasa sedih cukup memakan waktu.

Nah, kalau ambivert dan sedang bersedih, kamu punya banyak cara, nih, untuk menghibur diri. Kamu bisa pergi ke suatu tempat dengan teman-temanmu, kamu bisa berdiam diri sendirian di rumah dan lain sebagainya. Kamu nggak perlu harus begini dan begitu dalam "menyembuhkan" rasa sedihmu karena kamu memiliki banyak cara untuk menghilangkan rasa sedihmu. Menyenangkan, kan, menjadi seseorang yang ambivert?

4. Lebih mampu menempatkan diri

Nah, seperti yang sudah dibicarakan di poin-poin sebelumnya, seorang ambivert lebih mampu menempatkan diri. Misalnya, nih, ketika kamu sedang dalam percakapan, kamu tahu kapan kamu harus mendominasi pembicaraan dan kamu tahu kapan kamu harus mendengarkan.

Saya seseorang yang introvert, teman saya merupakan seseorang yang ekstrovert. Ketika saya ingin bercerita suatu hal dengan teman saya ini, teman saya cenderung nggak mau mendengarkan cerita saya karena sibuk dengan apa yang ingin ia ceritakan. Kalau pun ia mau mendengarkan, ujung-ujungnya, ia pasti lebih banyak bercerita.

Ketika saya bertemu dengan teman yang sesama introvert, pembicaraan kami pun akhirnya lebih sedikit karena kalaupun ada yang ingin diceritakan, hal tersebut nggak akan memakan waktu yang lama. Dan kami cenderung menunggu siapa yang akan memulai topik percakapan.

Yap, kalau kamu seorang ambivert, kamu nggak akan, deh, ada di kondisi seperti ini. Kamu bisa menjadi seseorang yang banyak topik untuk diobrolkan ketika kamu bertemu dengan teman yang memiliki kepribadian introvert. Kamu pun bisa menjadi pendengar setia ketika kamu bertemu dengan teman yang ekstrovert. Pada intinya, kamu bisa menempatkan dirimu kapan menjadi seorang introvert dan kapan menjadi seorang ekstrovert.

5. Punya waktu yang seimbang antara me time dan bergaul

Nah, ini nih yang penting. Terkadang kita perlu, lho, untuk punya me time. Me time ini digunakan untuk kamu me-recharge dirimu sendiri dan juga introspeksi diri. Kamu pun perlu untuk melakukan berbagai aktivitas dengan orang banyak agar kamu bisa belajar bergaul, belajar membuat relasi, belajar bersosialisasi dan sebagainya.

Sebagai seorang ambivert, kamu memiliki waktu yang seimbang antara me time dan juga waktu untuk bergaul dengan banyak orang. Yap! Dan hal tersebut adalah suatu hal yang bagus, lho.

***

Wah, ternyata seorang ambivert pun memiliki kelebihan, ya? Tentu jawabannya iya dong, gaes! Karena ambivert ini berada di tengah antara ekstrovert dan introvert, maka, inilah yang menjadi keunikannya dan ternyata, keunikannya inilah yang memberikanmu banyak keunggulan.

Nah, buat kamu yang ambivert, jangan merasa bahwa diri kamu moody-an, ya, karena kamu terkadang merasa senang di keramaian tetapi tiba-tiba ingin sendiri dan sebagainya. Kamu nggak moody, tetapi kamu tahu kapan kamu harus berada di tempat ramai dan aktif berbicara dan kapan kamu harus sendiri dan nggak aktif berbicara. Yuk, mulai dari sekarang, pede, ya, jadi seorang yang memiliki kepribadian ambivert!

Baca juga:

(Sumber gambar: grottonetwork.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 16 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 26 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1