SBMPTN 2019 mengalami peruabahan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini ada LTMPT dan sistem yang disebut-sebut sebagai test center.Jika kamu niat masuk PTN mesti tahu dan update soal serba-serbi informasi SBMPTN 2019.    

Apa itu LTMPT?

LTMPT atau Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi adalah lembaga yang dibentuk Kementerian Riset dan Teknologi untuk melaksanakan seleksi masuk perguruan tinggi negeri, yakni SNMPTN dan SBMPTN. Jadi segala pendaftaran, pengelolaan data seleksi, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) diadakan oleh LTMPT.

Sebelumnya, panitia SBMPTN dan SNMPTN dibentuk setiap tahun dan anggotanya berganti-ganti. Diharapkan dengan adanya LTMPT yang memang fokus pada tes masuk perguruan tinggi, pengelolaan dan pelaksanaan seleksi menjadi lebih baik, transparan, adil, akuntabel, efektif, dan semakin profesional.

Bagaimana pelaksanaan UTBK SBMPTN 2019?

Pelaksanaannya berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini ada sistem tes UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) yang disebut-sebut sebagai test center.

Jadi UTBK tidak diadakan satu kali secara serentak, melainkan ada 12 jadwal (24 sesi) yang dapat dipilih peserta. Peserta dapat melakukan maksimal 2 kali tes, dan diambil hasil yang terbaik.

Setelah melakukan tes, peserta bisa mengetahui skor (hasil UTBK) mereka. Hasil tes itulah yang dipakai untuk mendaftar ke PTN.

Berapa jumlah prodi dan PTN yang dapat dipilih pada SBMPTN dan apa syaratnya?

Maksimal 2 prodi dan maksimal 2 PTN. Boleh juga memilih dua prodi di PTN yang sama. Perguruan tinggi yang dipilih juga bebas, tidak harus salah satunya (atau keduanya) di daerah tempat tes.

Kapan dan di mana pelaksanaan UTBK SBMPTN 2019?

Pelaksanaan UTBK antara 20 Maret Hingga 6 Mei (ada 12 Jadwal yang bisa peserta pilih). Tes dilakukan di PTN yang ditunjuk LTMPT. Skor diumumkan antara 10 April hingga 2 Juni.

Pendaftaran SBMPTN sendiri dilakukan 10 hingg 24 Juni, sementara pengumumannya pada 9 Juli.  

Cek jadwal lengkap SBMPTN di sini:

Jadwal Lengkap SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri 2019

Apakah ada tes Saintek dan Soshum, dan apakah bisa lintas jurusan pada SBMPTN?

Ya, pada SBMPTN 2019 ada tes Saintek dan Soshum. Tidak ada tes campuran (IPC), namun bisa lintas jurusan, atau Pelajar IPA mengambil tes UTBK Soshum atau sebaliknya.

Apa saja tes yang diujikan pada UTBK SBMPTN 2019?

Terdapat dua ujian, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).

Untuk prodi Seni dan Olahraga apakah ada Ujian Keterampilan Seperti tahun –tahun sebelumnya?

Tidak ada. Untuk yang ingin masuk prodi Seni/Olahraga dengan jalur SBMPTN, harus mengikuti UTBK dan memberikan portofolio (gambar/video) sesuai ketentuan yang diberikan LTMPT.

Jika UTBK bisa maksimal diambil 2 kali di tahun yang sama, apakah soalnya sama? Dari kedua tes, nilai manakah yang akan diambil?

Tidak, soalnya akan berbeda. Peserta bisa memilih nilai terbaik untuk mendaftar PTN (SBMPTN).

Jika nilai UTBK sudah diketahui sebelum mendaftar SBMPTN, apakah ada passing grade tiap PTN?

Tidak ada, karena passing grade baru bisa diketahui setelah semua peserta mendaftar dan diseleksi (berdasarkan persaingan dan performa pendaftar).

Penjelasan selengkapnya bisa kamu cek di sini:

Berapa Passing Grade SBMPTN 2019?

Adakah pilihan tes tertulis (cetak) untuk SBMPTN 2019?

Tidak ada, semuanya Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK). Untuk ujian berbasis Android di tablet/smartphone yang sempat dicoba tahun lalu (SBMPTN 2018) juga tidak ada tahun ini.

Apakah ada biaya untuk SBMPTN?

Ada, Rp200,000.

Adakah beasiswa Bidikmisi untuk SBMPTN?

Ada. Bidikmisi merupakan keringanan biaya untuk mahasiswa yang lolos SBMPTN dan memenuhi syarat Bidikmisi. Kamu harus mendaftarkan diri pada Bidikmisi.

Jika lolos SNMPTN namun tidak diambil, masih bisakah mengikuti SBMPTN?

Secara otomatis, jika diterima SNMPTN (walau tidak diambil), tidak dapat mengikuti SBMPTN. Karena database SNMPTN dan SBMPTN menyatu jadi akan langsung tersaring.

Apakah nilai SBMPTN bisa dipakai untuk seleksi mandiri?

Bisa, namun tidak untuk semua seleksi mandiri. Hal ini tergantung kebijakan masing-masing PTN.

Bagaimana aturan kuota SBMPTN 2019?

Naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yakni minimal 40 persen dari total kursi. Penerapannya tergantung masing-masing kampus. Bisa saja lebih dari 40 persen, tapi tidak boleh kurang.

Siapa  saja yang boleh ikutan SBMPTN 2019?

Pesertanya adalah yang lulus SMA/SMK/Sederajat atau Paket C tahun 2019, 2018, dan 2017.

Yup, itulah serba serbi SBMPTN 2019. Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan bertanya di kolom komen, ya.

(sumber gambar: pexels.com)