Pengin masuk UI, ITB, atau UGM? Cek Berbagai Jalur Masuknya!

Bagi banyak anak muda, bisa masuk Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan goal. Nggak heran juga sih, mengingat nama tiga PTN tersebut dikenal sebagai kampus terbaik di Indonesia dan berprestasi hingga tingkat internasional. Banyak juga alumninya yang sukses dan menginspirasi.

Secara umum, peluang masuk ke Universitas Indonesia, ITB, dan UGM adalah sekitar 5-6 persen alias hanya 5 persenan dari pendaftar yang diterima. Sisanya yang 90-AN PERSEN? BHAY! Jangan jadi ciut gaes, justru itu harus membuat kamu merasa tertantang.

Nah, kalau kamu termasuk yang punya goal masuk UI, ITB, dan UGM, inilah berbagai jalan menuju “Roma”-mu!

Universitas Indonesia

Untuk bisa mendapatkan jaket kuning alias jadi maba UI, kamu harus berusaha sungguh-sungguh dan melalui jalur berikut:

1. SNMPTN

Pada seleksi yang dikenal dengan jalur undangan yang jadi penilaian adalah rekam jejak kamu selama SMA, alias rapor semester 1 sampai 5. Menurut Anggis, alumni SMAN 70 Jakarta yang menembus Fakultas Hukum UI, kunci keberhasilannya lolos SNMPTN adalah menjaga nilai rapornya supaya tidak turun.

Kuota: 30 persen dari keseluruhan daya tampung S1 reguler.

Jadwal:

Pendaftaran: 21 Februari – 6 Maret 2018

Pengumuman: 24 April 2018

Penilaian:

Rekam jejak akademik di SMA.

2. SBMPTN

SBMPTN merupakan tes tertulis yang diadakan serentak di seluruh Indonesia. UI sendiri nggak memiliki Ujian Keterampilan, hanya ujian tulis. Pada SBMPTN lalu, UI menjadi PTN dengan rata-rata nilai peserta yang diterima tertinggi untuk prodi Soshum. Sedangkan untuk prodi Saintek di peringkat dua tertinggi. Artinya, skor untuk bisa lolos mesti tinggi. Peserta SBMPTN bisa memilih maksimal 3 prodi.

Kuota: 70 persen dari keseluruhan daya tampung S1 reguler.

Jadwal:

5 April - 27 April  2018 pukul 22.00 pendaftaran

8 Mei 2018 ujian

3 Juli pukul 17.00

Penilaian:

Ujian tulis yang mencakup:

Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA):

  • Matematika Dasar
  • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Inggris
  • Tes Potensi Akademik Verbal
  • Tes Potensi Akademik Numerikal
  • Tes Potensi Akademik Figural

Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek):

  • Matematika IPA
  • Fisika
  • Biologi
  • Kimia

Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum)

  • Ekonomi
  • Sosiologi
  • Geografi
  • Sejarah

3. Seleksi Mandiri (Simak UI)

Sejak tahun lalu, UI nggak menggelar seleksi mandiri untuk program S1 reguler. Jadi, peserta Simak UI hanya bisa mengambil program S1 pararel atau Diploma (D3). Peserta bisa memilih hingga 6 prodi.  

Apa beda S1 reguler dengan S1 pararel? Cek infonya di sini.

Kuota: 50 persen dari daya tampung S1 pararel dan seluruh daya tampung vokasi (D3)

Jadwal:

Pendaftaran 2 – 27 April 2018

Ujian tulis: 13 Mei 2018

Pengumuman: 6 Juli 2018

Penilaian:

  • Kemampuan Dasar: Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris
  • Kemampuan IPA: Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi
  • Kemampuan IPS: Ekonomi, Sejarah, Geografi, Sosiologi

4. Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (Undangan UI)

Inilah jalur undangan UI untuk S1 pararel. Rekam jejak akademik dan prestasi kamu yang akan menentukan kelulusan.

Kuota: 50 persen dari daya tampung S1 Pararel

Jadwal:

Pendaftaran 5 Februari  - 23 Maret 2018

Pengumuman: 26 April 2018

5. Talent Scouting (Kelas Khusus Internasional)

Inilah jalur undangan untuk KKI alias Kelas Khusus Intenasional. Jika ikutan program KKI artinya selain kuliah di UI kamu juga akan kuliah di kampus luar negeri. Selengkapnya soal kelas internasional bisa kamu cek di sini.

Kuota: 40 persen dari keseluruhan daya tampung KKI

Jadwal:

Pendaftaran 5 Februari – 23 Maret 2018

Pengumuman 26 April 2018

6. Simak KKI

Kamu juga bisa ikutan ujian tulis untuk masuk KKI. Oya, bahasa pengantar kuliah untuk KKI (meskipun kelas di dalam negeri) adalah bahasa Inggris.

Kuota: 40 persen dari keseluruhan daya tampung KKI

Jadwal:

Pendaftaran 2 – 27 April 2018

Ujian 6 Mei 2018

Pengumuman 6 Juli 2018

Penilaian:

1. Ujian tulis

Prodi Saintek: Mathematics for Natural Science, Biology, Physics, Chemistry

Prodi Soshum: Basic Mathematics, Economy, Sociology, Geography, Indonesia and The World

2. Sertifikast TOEFL yang disertifikasi dengan PBT skor min.500 atau iBT skor min.61 atau CBT skor min.173. Bisa juga sertifikat IELTS dengan skor minimum 5.5.

ITB

Kampus yang terletak di Bandung ini memang sangat bergengsi, terutama di jurusan bidang teknologi. ITB ini nggak memiliki program vokasi (D3). Prodi yang ditawarkan adalah Saintek, Soshum, dan adapula jurusan keterampilan. Berbeda dengan kampus lain, calon maba ITB memilih fakultas dan bukan prodi. Program studi atau jurusan baru dipilih setelah mahasiswa menjalani kuliah dasar di tiap fakultas selama setahun.

Serba-serbi sistem kuliah di ITB bisa kamu cek di sini.

1. SNMPTN

Peserta SNMPTN bisa memilih maksimal 3 prodi (maksimal 2 prodi di kampus ITB, ditambah 1 prodi di kampus lain).

Kuota: 60 persen dari keseluruhan daya tampung S1 reguler atau sekitar 2,376 kursi.

Jadwal:

Pendaftaran: 21 Februari – 6 Maret 2018

Pengumuman: 24 April 2018

Materi penilaian:

1. Rekam jejak akademik di SMA untuk semua pendaftar.

2. Portofolio gambar, khusus untuk yang mendaftar di Fakultas Seni Rupa dan Desain.

Info lengkap soal FSRD bisa kamu cek di sini.

2. SBMPTN

Untuk prodi Saintek, tahun lalu ITB menjadi kampus dengan skor SBMPTN tertinggi, sementara untuk Soshum di peringkat 3 se-Indonesia. Ada Ujian Keterampilan untuk yang ingin masuk FSRD. Peserta SBMPTN bisa memilih maksimal 3 prodi.

Kuota: 40 persen dari keseluruhan daya tampung S1 reguler.

Jadwal:

5 April - 27 April  2018 pukul 22.00 pendaftaran

8 Mei 2018 ujian

9 atau 11 Mei ujian keterampilan

3 Juli pukul 17.00

Penilaian:

Skor ujian tulis yang mencakup:

Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA):

  • Matematika Dasar
  • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Inggris
  • Tes Potensi Akademik Verbal
  • Tes Potensi Akademik Numerikal
  • Tes Potensi Akademik Figural

Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek):

  • Matematika IPA
  • Fisika
  • Biologi
  • Kimia

Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum)

  • Ekonomi
  • Sosiologi
  • Geografi
  • Sejarah

Ujian Keterampilan (khusus FSRD)

Universitas Gadjah Mada

Terletak di kota pelajar, kampus ini menjadi incaran calon mahasiswa se-Indonesia. UGM memiliki banyak prestasi dan pencapaian, baik di dalam maupun di luar negeri. Banyak alumninya yang memegang peran dan posisi penting, termasuk Presiden RI Joko Widodo.

1. SNMPTN

Kuota: 30 persen dari keseluruhan daya tampung S1 reguler atau 2,130 kursi.

Jadwal:

Pendaftaran 21 Februari – 6 Maret 2018

Pengumuman 24 April 2018

Materi penilaian:

Rekam jejak akademik di SMA.

2. SBMPTN

Nilai rata-rata peserta SBMPTN yang memilih UGM, baik saintek maupun soshum terbilang tinggi. Yup, UGM termasuk tiga besar kampus untuk skor SBMPTN.

Kuota: 40 persen dari keseluruhan daya tampung S1 reguler atau 2,840 kursi.

Jadwal:

5 April - 27 April  2018 pukul 22.00 pendaftaran

8 Mei 2018 ujian

3 Juli pukul 17.00

Penilaian:

Skor ujian tulis yang mencakup:

1. Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA):

  • Matematika Dasar
  • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Inggris
  • Tes Potensi Akademik Verbal
  • Tes Potensi Akademik Numerikal
  • Tes Potensi Akademik Figural

2. Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek):

  • Matematika IPA
  • Fisika
  • Biologi
  • Kimia

3. Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum)

  • Ekonomi
  • Sosiologi
  • Geografi
  • Sejarah

3. Ujian Tulis (Utul UGM)

Utul merupakan seleksi mandiri UGM untuk masuk program sarjana atau vokasi (D3).

Kuota: 30 persen dari daya tampung S1 reguler atau 2,130 kursi dan seluruh kursi progam D-3.

Jadwal: Belum ada rilis resmi dari pihak UGM, namun biasanya jadwal berdekatan dengan SBMPTN.

Penilaian:

Skor ujian tulis yang mencakup:

1. Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA):

  • Matematika Dasar
  • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Inggris
  • Tes Potensi Akademik Verbal
  • Tes Potensi Akademik Numerikal
  • Tes Potensi Akademik Figural

2. Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek):

  • Matematika IPA
  • Fisika
  • Biologi
  • Kimia

3. Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum)

  • Ekonomi
  • Sosiologi
  • Geografi
  • Sejarah

4. Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM)

Melalui jalur PBUTM, UGM ingin menjaring mahasiswa berpotensi namun tidak mampu secara ekonomi. Salah satu syarat utamanya adalah gabungan pendapatan bulanan orang tua bila dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp750,000.

Misalnya, jumlah penghasilan ayah dan ibu Rp3,500,000. Sedangkan di keluarga ada 3 anak. Bila pendapatan sebulan dibagi jumlah anggota keluarga (ayah, ibu, dan 3 anak) hanya Rp700,000. Artinya, secara kemampuan ekonomi, ia layak ikut PBUTM. Jika diterima, akan mendapatkan beasiswa penuh selama 8 semester dan prestasinya akan dievaluasi tiap tahun.

Jadwal: Belum ada rilis resmi tahun ini, namun biasanya pendaftaran sekitar Maret, sementara ujian berlangsung April.

Penilaian:

1. Termasuk 25 persen siswa terbaik di kelas, dari semester 1 hingga 5, dan diusulkan pihak sekolah.

2. Memenuhi persyaratan administratif dan kriteria kemampuan ekonomi

3. Performa ujian tulis

T es Potensi Akademik (TPA)

Tes Kemampuan Dasar Umum (TKDU)

(sumber gambar: cirrusidentity.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 16 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 26 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1