Miskonsepsi dan Mitos Tentang Memilih Jurusan Kuliah, Seleksi PTN, dan Lainnya

Masih banyak salah kaprah, mitos, serta info yang kurang tepat yang beredar soal seleksi perguruan tinggi, pilihan jurusan kuliah, tes masuk PTN, dan hal terkait lainnya. Biar kamu nggak ikutan “aliran” yang salah, simak penjelasan seputar jurusan kuliah, tes masuk perg

1. Katanya: “Serahkan aja pilihan program studi ke orang tua.”

Padahal: Ngana yakin? Bro-sis, yang mau kuliah kan kamu, maka kamu lah yang mesti memilih. Ortu bisa memberikan masukan dan saran.  

2. Katanya: “Jurusan Psikologi sama Komunikasi sih, buat cewek. Kalau Teknik itu untuk cowok.”

Padahal: Tetot! Nggak ada tuh, seleksi gender di hampir semua program studi (hanya segelintir seperti jurusan Beacukai). Berbagai bidang karier pun terbuka bagi cewek maupun cowok. Mungkin karena beberapa bidang studi, seperti Teknik Elektro kebanyakan mahasiswanya adalah cowok, maka kesan yang ditimbulkan demikian. Jadi, jangan ragu masuk jurusan tertentu karena anggapan yang nggak tepat tersebut.

3. Katanya: “SNMPTN itu seleksinya nggak jelas. Untung-untungan.”

Padahal: Nope, seleksi SNMPTN sebenarnya cukup jelas, syarat dan kriterianya antara lain:

* Prestasi siswa dilihat dari nilai rapor semester 1 sampai 5 (Atau sampai semester 7 untuk SMK dengan masa studi 4 tahun),

* Akreditasi sekolah. Jadi, SMA yang memilki akreditasi A, bisa menyertakan 50 persen siswanya dengan peringkat teratas untuk ikut seleksi nasional, akreditasi B 30 persen, akreditasi C 10 persen, dan sekolah yang tidak terakreditasi, dapat menyertakan 5 persen siswa terbaiknya.

* Penilaian peringkat siswa di sekolah untuk seleksi SNMPTN adalah berdasarkan nilai  pelajaran berikut:

  • Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.
  • Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
  • Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.
  • SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori dan Praktek Kejuruan).

4. Katanya: “Di SBMPTN, samakan pilihan 1, 2, dan 3 supaya peluang makin besar.”

Padahal: Salah. Peluang kamu berdasarkan skor SBMPTN. Semakin tinggi skor semakin besar peluangnya.

5. Katanya: “Anak IPA nggak bisa masuk jurusan kuliah Soshum, anak IPS nggak bisa masuk jurusan Kedokteran atau prodi Saintek lainnya.”

Padahal: Salah! Di SBMPTN, kamu bisa kok mengambil tes IPC (untuk memilih program studi Saintek dan Soshum). Atau kamu yang anak IPA bisa menyebrang mengambil tes Saintek, dan anak IPS “membelot” memilih prodi IPA dengan ikutan tes Saintek pada SBMPTN.

6. Katanya: “Semua PTN membuka jalur seleksi mandiri.”

Padahal: “Nggak semua PTN membuka jalur seleksi mandiri. ITB dan Unpad tidak membuka seleksi mandiri, hanya SNMPTN dan SBMPTN. Sedangkan SIMAK UI (seleksi mandiri UI) nggak dibuka untuk S1 reguler.

7. Katanya: “Pilihan jurusan SBMPTN dan Seleksi Mandiri harus sama.”

Padahal: Memang ada beberapa PTN yang menjadikan nilai SBMPTN sebagai penilaian seleksi mandiri. Jadi, kamu mendaftar untuk seleksi mandiri di PTN tersebut, trus nggak ada tes khusus. Mereka akan menyeleksi dengan nilai SBMPTN. Tapi pilihan kita di SBMPTN nggak ada kaitannya. Jadi nggak harus pilih jurusan yang sama.

Dengan info di atas, mudah-mudahan kamu dicerahkan, ya. Secerah wajah kak Raisa pas ketemu Babang Hamish. Eaaak!

(sumber gambar: stopthethyroidmadnes.com)

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 10 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 21 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1