FAQ SNMPTN: Dari Penilaian, Syarat, Hingga Pertanyaan Soal Peluang SNMPTN 2018

Menjelang SNMPTN 2018, mulai banyak pertanyaan seputar Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Berikut rangkuman FAQ (Frequently Asked Questions) yang sering ditanyakan soal SNMPTN. Semoga menjawab keingintahuan kamu, ya!

1. Apakah SNMPTN sama dengan Jalur Undangan dan apa bedanya dengan SBMPTN?

SNMPTN dan SBMPTN merupakan jalur seleksi untuk masuk PTN. Bedanya, seleksi SNMPTN dilakukan tanpa tes, yaitu dengan rekam jejak prestasi akademis selama di SMA (ditambah portofolio untuk jurusan bidang seni dan olahraga). Sementara SBMPTN (Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri) dilakukan dengan tes secara serentak.

Awalnya, SNMPTN disebut dengan SNMPTN Undangan atau sering disebut Jalur Undangan karena yang ikutan hanya siswa yang “diundang” alias mendapat undangan untuk seleksi karena memenuhi syarat akademis. Selain itu, adapula jalur SNMPTN Tulis yang akhirnya diganti penamaannya menjadi SBMPTN, supaya nggak bikin bingung atau tertukar.

Selengkapnya soal perbedaan SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi mandiri beserta peluangnya bisa kamu klik di sini.

2. Apakah siswa SMK dan MA (Madrasah Aliyah) bisa mengikuti SNMPTN?

Bisa. Siswa kelas 12 SMA, MA, SMK, Sekolah Republik Indonesia di luar negeri, dan sederajat bisa mengikuti SNMPTN. Yang penting sekolah tersebut punya NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional).

3. Sekolahku belum terakreditasi, nih. Apakah aku punya peluang ikutan SNMPTN?

Kamu tetap berpeluang mengikuti SNMPTN, dengan syarat termasuk 5 persen siswa terbaik di angkatanmu. Lebih lengkapnya, peringkat siswa yang yang bisa mengikuti SNMPTN berdasarkan ketentuan tahun 2017 lalu adalah sebagai berikut.

* Sekolah akreditasi A, 50 persen siswa terbaiknya (kelas 12) bisa mengikuti SNMPTN

* Sekolah akreditasi B, 30 persen siswa terbaiknya (kelas 12) bisa mengikuti SNMPTN

* Sekolah akreditasi C, 10 persen siswa terbaiknya (kelas 12) bisa mengikuti SNMPTN

* Sekolah yang belum terakreditasi, 5 persen siswa terbaiknya (kelas 12) bisa mengikuti SNMPTN

Nantinya, siswa yang berhak ikutan SNMPTN dan mendaftar akan diseleksi.

4. Apa kriteria peringkat siswa sehingga bisa mengikuti SNMPTN?

Peringkat siswa di tiap sekolah dinilai dari nilai rapor semester 1 hingga semester 5. Nilai yang dilihat adalah beberapa mata pelajaran, yaitu:

IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, Biologi

IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi, Geografi

Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, Bahasa Asing Lain

SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta mata pelajaran teori dan praktik sesuai kejuruannya.

5a. Apakah siswa jurusan IPA bisa mengambil prodi Soshum untuk SNMPTN?

5b. Apakah siswa jurusan IPS bisa mengambil prodi Saintek untuk SNMPTN?

5c. Apakah siswa SMK bisa mengambil prodi Soshum dan Saintek untuk SNMPTN?      

5d. Apakah siswa jurusan Bahasa bisa mengambil prodi Soshum dan Saintek untuk SNMPTN?

Pada dasarnya, disarankan untuk mengambil prodi yang relevan dengan jurusan saat SMA. Namun, lintas jurusan di SNMPTN memungkinkan APABILA diperbolehkan oleh kampus dan prodi yang dituju.

Dari pengamatan Youthmanual, jurusan IPA merupakan yang paling fleksibel karena umumnya bisa mengambil hampir semua prodi Saintek dan Soshum.

Jurusan IPS, biasanya hanya bisa mengambil prodi Soshum di SNMPTN. Jurusan Bahasa malah cuma bisa mengambil sebagian prodi Soshum. Sementara jurusan SMK bisa mengambil sebagian jurusan Soshum dan beberapa jurusan Saintek.

Contohnya adalah pada SNMPTN di ITB.

* Seluruh prodi Saintek dan Soshum bisa diambil siswa jurusan IPA. Jadi, Sekolah Bisnis dan Manajemen serta Fakultas Seni Rupa dan Desain  bisa diambil siswa IPA.

* Siswa jurusan IPS bisa mengambil prodi Soshum, seperti Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB serta Fakultas Seni Rupa dan Desain. Namun mereka nggak bisa mengambil prodi Saintek sama sekali.

* Siswa jurusan Bahasa dan SMK hanya bisa mengambil  Fakultas Seni Rupa dan Desain. Bahkan anak SMK jurusan bidang Teknik nggak bisa mengambil prodi Elektro atau Mesin di SNMPTN, lho.

6. Apakah perlu portofolio saat mendaftar SNMPTN?

Hanya beberapa program studi yang mensyaratkan portofolio, yakni jurusan bidang seni rupa, seni tari, seni musik, olahraga, dan drama teater. Portofolionya bisa berupa karya, video kemampuan, serta dokumen lainnya.

Info lengkap soal isi portofolio bisa kamu cek di sini.

Yang pasti, buat portofolio sesuai arahan dan berikan yang terbaik. Nggak hanya kualitas isinya aja yang kece, tapi resolusinya harus bagus. Sayang banget jika kamu udah buat gambar/video yang keren, tapi hasil scan-nya atau kualitas audio nggak jelas. Soalnya portofolio itu bakalan jadi salah satu penentu kelulusan kamu.

portofolio snmptn

7. Berapa biaya yang harus dibayarkan untuk mendaftar SNMPTN?

Pendaftaran SNMPTN ditanggung negara alias gratis bagi siswa. Jadi nggak perlu membayar saat mendaftar. Jika diterima, baru deh, kamu membayar biaya kuliah sesuai ketentuan kampus.

8. Apakah jalur SNMPTN bisa mendapatkan beasiswa bidikmisi?

Bisa! Pastikan kamu mendaftar Bidikmisi dan memenuhi ketentuannya.

9. Apakah lulusan 2017 dan 2016 bisa mengikuti SNMPTN 2018?

Tidak. Hanya lulusan 2018 yang bisa mengikuti SNMPTN 2018.

10. Berapa calon mahasiswa yang diterima di SNMPTN?

Sesuai ketentuan pemerintah pada SNMPTN 2017, tiap PTN harus membuka jalur SNMPTN dengan daya tampung minimal 30 persen dari keseluruhan kursi yang tersedia. Penerapannya tergantung tiap PTN, misalnya di Universitas Indonesia , kuota SNMPTN 2017 adalah 30 persen, Universitas Padjadjaran 40 persen, sedangkan Institut Teknologi Bandung 60 persen.

11. Gimana kalau nilai rapornya naik turun?

Untuk bisa menembus SNMPTN, prestasi kamu harus dijaga supaya stabil bahkan meningkat. Sebab yang dinilai bukan hanya seberapa tinggi hasil yang kamu raih, melainkan bagaimana kamu menjaga prestasimu selama di SMA (semester 1-5). Tentunya, mata pelajaran seperti poin no.4 merupakan yang paling menentukan.  

12. Gimana dong, kalau nggak punya prestasi yang relevan (di luar nilai rapor)?

Kamu tetap bisa ikutan SNMPTN, kok. Prestasi relevan seperti menang olimpiade sains bukan lah syarat utama. Namun, bisa menjadi poin yang membantu penilaian.

13. Bila keterima SNMPTN, apakah masih bisa ikutan  SBMPTN dan Seleksi Mandiri?

Bisa saja. Namun biasanya jadwal verifikasi serta daftar ulang SNMPTN berbarengan dengan tes SBMPTN. Otomatis, kamu harus memilih salah satunya.

14. Apakah sebaiknya hanya memilih satu pilihan jurusan dan kampus atau 1 kampus yang satu provinsi saja supaya peluangnya makin besar?

Hanya memilih satu jurusan atau memilih kampus di provinsi tertentu nggak memperbesar peluang kamu. Yang jelas kamu perlu memenuhi persyaratan pemilihan jurusan dan kampus, yaitu:

* Maksimal 3 pilihan program studi.

* Maksimal 2 kampus, salah satunya di provinsi yang sama dengan tempatmu mendaftar. Kalau hanya memilih 1, maka bebas di PTN mana saja.

* Maksimal 2 program studi untuk 1 kampus. Jadi nggak bisa memilih tiga prodi dari kampus yang sama.

* Urutan pilihan menunjukkan prioritas kamu.

Yang wajib kamu perhatikan saat memilih prodi dan kampus adalah persyaratannya. Suatu prodi di suatu kampus bisa punya persyaratan tersendiri. Jika nggak memenuhi syarat tersebut maka kamu nggak punya peluang.

15. Bagaimana sih, proses penerimaan SNMPTN?

Secara singkat adalah sebagai berikut:

a. Pengisian dan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa oleh pihak sekolah.

b. Verifikasi oleh siswa. Di sini kamu bisa mengecek apakah ada data/nilai yang salah.

c. Berdasarkan data nilai yang masuk, panitia SNMPTN membuat peringkat siswa tiap sekolah.

d. Siswa yang memenuhi syarat (peringkat yang sesuai) bisa mendaftar SNMPTN.

e. Kampus dan jurusan pilihan 1 akan melakukan seleksi. Bila nama kamu nggak lolos maka masih ada kesempatan. Baca poin berikut ini.

f. Seleksi kampus dan prodi pilihan ke 2 (dan pilihan ke-3).

***

Semoga bisa menjawab pertanyaan kamu, ya. Jika masih ada yang ingin ditanyakan, silakan tulis pada kolom komen. Semoga berhasil!

Baca juga:

Ingin Lolos SNMPTN 2018? Perhatikan 5 Hal Ini!

(sumber gambar: snmptn)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1