8 Hal Yang Akan Kamu Alami Kalau Kamu Berkuliah Di Malaysia

Kalau dengar istilah “negara tetangga”, pasti negara yang pertama kepikiran adalah… Malaysia!

Sekarang ini, semakin banyak, lho, pelajar Indonesia yang berkuliah di Malaysia. Nggak heran, sih. Soalnya, bagi pelajar Indonesia yang memang ingin kuliah di luar negeri, Malaysia punya banyak keunggulan.

Pertama, unsur-unsur negaranya mirip banget dengan Indonesia, mulai dari budaya, makanan, iklim, sampai bahasanya. Kedua, jarak Malaysia dekat dengan Indonesia, sehingga kamu gampang pulang kalau lagi ada liburan, atau kalau sekedar lagi homesick. Ketiga, biaya kuliah dan hidup di Malaysia lebih terjangkau, lho, jika dibandingkan biaya di negara tetangga lainnya, seperti Singapura atau Australia.

Tertarik? Nah, berikut adalah tentang delapan hal yang pasti akan kamu alami kalau kuliah di Negeri Upin Ipin ini.

kuliah di malaysia

Pssst, hal-hal ini bukan karangan Youthmanual sendiri, lho, tetapi berdasarkan pengalaman Cecilia Harjadan, seorang pelajar asal Jakarta yang lulus cum laude di salah satu universitas swasta di Malaysia dan sekarang bekerja sebagai country manager di perusahaan Saleduck asal Belanda. Check it out!

1. Salah menempatkan kata

Sekilas, bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia memang mirip banget. Tetapi sebetulnya, kosa kata bahasa Melayu banyak yang jauh berbeda dengan kosa kata bahasa Indonesia, terutama dalam hal arti dan penempatan.

Misalnya, dalam bahasa Indonesia, kata “pusing” punya artian “sakit”. Tetapi di Malaysia, kata “pusing” artinya kurang lebih “jalan”, dan biasanya digabungkan dengan kata lain. Misalnya, “pusing kanan” (belok kanan), “pusing kiri” (belok kiri), atau “pusing-pusing” (jalan-jalan). Beda banget ‘kan?

Kalau kamu baru tinggal di Malaysia, pasti kamu bakal sering salah menggunakan kata-kata Melayu yang sekilas sama dengan bahasa Indonesia, namun ternyata beda jauh itu, hihihi.

2. Harus berkomunikasi dengan “Manglish”

Warga Malaysia memang lebih sering menggunakan bahasa Inggris ketimbang warga Indonesia. Tetapi apakah kuliah di Malaysia bakal bikin kamu jago cas-cis-cus seperti di film-film Hollywood? Eits, belum tentu.

Pasalnya, bahasa Inggris yang dipakai di Malaysia umumnya adalah Manglish (Malaysian-English), alias Bahasa Rojak, yang logat dan aksennya sudah tercampur dengan bahasa Melayu. Hasilnya? Unik, agak mirip Singlish (Singapore-English), dan jelas nggak mirip dengan bahasa Inggris “bule” Hollywood. Contoh aksen Manglish adalah imbuhan lah atau ar dalam sebuah kalimat. Misalnya, “don’t have lah”, “where are you ar?”, dan sebagainya.

Nah, selama tinggal Malaysia, kemungkinan besar kamu akan lebih sering menggunakan Manglish dalam percakapan sehari-hari ketimbang bahasa Inggris yang “baik dan benar”.

3. Online, online, dan online

kuliah di malaysia

Kalau kamu kuliah di Malaysia, siap-siap, deh, untuk online melulu. Soalnya hampir seluruh universitas di Malaysia mengandalkan sistem online untuk menginformasikan semua hal yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar. Misalnya, menginformasikan mata kuliah yang ditawarkan untuk semester depan, hasil nilai ujian, sampai jumlah tunggakan uang sekolah.

Sebenarnya beberapa perguruan tinggi di Indonesia juga sudah mulai mengadaptasi sistem ini, namun belum dengan merata.

4. Harus siap selalu membuat tugas esai

Seperti di kebanyakan perguruan tinggi lain, mayoritas mata kuliah di perguruan tinggi Malaysia banyak memberikan tugas dalam bentuk esai dan case study.

Dalam membuat esai, kamu harus bisa menjabarkan topik esai kamu dengan rinci, logis, dan disertai berbagai materi pendukung. Makanya, kamu nggak bisa mengerjakan tugas-tugas esai dan case study kamu dengan dadakan atau asal-asalan. Harus disusun dengan matang sejak jauh-jauh hari, gaes. Kamu juga harus paham dengan beberapa istilah yang berhubungan dengan format tugas, seperti citation, references, dan appendixes.

Dan jangan pernah sekali-kali kepikiran untuk menjiplak atau "copas" dari Internet, ya! Zaman sekarang, dosen-dosen di Indonesia aja udah banyak yang punya software yang dapat mengecek sumber sebuah tulisan. Pastinya di Malaysia juga, sob!

Jangan lupa baca tips membuat esai kuliahan di sini, ya!

5. Terlatih untuk melakukan presentasi (dalam bahasa Inggris)

Presentasi memang selalu jadi perkara yang menguji mental ya, sob. Apalagi presentasi dalam bahasa Inggris. Presentasi pakai bahasa Indonesia saja belum tentu lancar!

Tetapi, sebagai mahasiswa di Malaysia, hal ini mau nggak mau harus sering kamu lakukan, karena kebanyakan mata kuliah di perguruan tinggi Malaysia rutin mewajibkan mahasiswanya presentasi di depan kelas.

Jangan khawatir, sob. Setelah 3-4 kali melakukan presentasi, kamu dijamin akan terbiasa dan semakin percaya diri, kok.

6. Menjadi "duta pariwisata" Indonesia dadakan

kuliah di malaysia

Ketika menjadi mahasiswa Indonesia di Malaysia, biasanya kamu juga akan sekaligus jadi “duta pariwisata” tanah air. Soalnya saat ngobrol atau memperkenalkan diri di sana, kamu pasti akan menyebutkan negara asal kamu, lalu mungkin kamu bisa ceritakan sedikit tentang Indonesia kepada mereka yang penasaran.

Banyak, lho, orang-orang luar Indonesia yang nggak tahu apa-apa tentang tanah air kita tercinta. Kalaupun tahu, mungkin cuma tentang Bali. Nah, kamu jadi bisa berperan untuk memberikan informasi sekaligus mempromosikan pariwisata Indonesia.

7. Banyak mendapat teman dari berbagai negara

Jangan pikir kalau kuliah di Malaysia, kamu hanya akan berteman dengan orang Malaysia aja, lho. Karena di perguruan tinggi Malaysia, ada banyak banget pelajar lain dari berbagai negara, seperti Korea, Jepang, Maldivia, Cina, Afrika, bahkan negara-negara Eropa. Dengan mereka, kamu nggak hanya bisa menjalin tali persahabatan, tetapi juga membuka wawasan.

8. Puas-puasin travelling keliling Malaysia

kuliah di malaysia

Saat akhir pekan atau pas lagi liburan semester, banyak, lho, mahasiswa asal Indonesia yang malah nggak pulang kampung. Mereka malah memilih untuk travelling di Malaysia.

Habisnya, memang ada banyak objek wisata menarik di Malaysia, sih! Ditambah lagi, fasilitas transportasi publik di Malaysia bagus, dengan harga yang cukup terjangkau. Jarak antara daerah-daerah di Malaysia pun nggak terlalu jauh, mengingat negaranya yang juga lebih kecil dari Indonesia. Pokoknya kalau kamu kuliah di sana, puas-puasin, deh, menikmati Malaysia Truly Asia! Jangan lupa, kamu bisa merencanakan paket liburan atau mencari promo tiket pesawat di sini.

Selamat mencari ilmu di negeri sebrang, ya!

(sumber gambar: universityinterchange.com, meldmagazine.com.au, nailsmag.com, sulawesi-experience.com, businessdestinations.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 29 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1