Tertarik kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual alias DKV? Wajar banget, sob. Sejak awal tahun 2000an, jurusan DKV memang booming banget. Kalau kamu juga tertarik mengambil jurusan DKV, Youthmanual mau sharing hasil survei TEMPO tentang kampus-kampus DKV favorit calon mahasiswa se-Indonesia. Siapa tahu bisa menambah referensi calon kampus kamu, ya!

As we’ve said, belakangan ini jurusan DKV booming banget. Apalagi sekarang ini, minat dan awareness masyarakat terhadap desain komunikasi semakin tinggi, sehingga industrinya pun semakin kece. Aiiih. Nggak heran, deh, kalau perguruan tinggi di Indonesia jadi banyak yang membuka jurusan DKV sebagai bagian dari program perkuliahannya, mulai dari perguruan tinggi negeri sampai swasta.

Sebenarnya, kuliah DKV itu belajar apa, sih? Pada dasarnya, DKV itu “mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media dengan memanfaatkan elemen-elemen visual untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu”.

Bahasa sederhananya, lulusan DKV harus bisa membuat visual yang mampu mempengaruhi perilaku orang lain. Entah bikin orang lain jadi hepi, terharu, marah, tergerak melakukan sesuatu, atau membeli produk tertentu. Maka lulusan DKV dituntut lihai dalam membuat karya kreatif, inovatif, dan yang terpenting—komunikatif! Sekeren apapun karya, kalau pesannya nggak sampai atau nggak dipahami orang lain, percuma, dong.

Cakupan pekerjaan lulusan DKV sangat luas, mulai dari membuat label produk / makanan, desain logo yang mencitrakan sebuah lembaga / perusahaan (branding), paket promosi dan kampanye sebuah program, membuat iklan di media massa, sampai bikin animasi visual buat background dije-dije DWP gitu juga bisa, kak!

Berbeda dengan seni murni, hasil karya seorang desainer komunikasi visual biasanya bertujuan untuk mempengaruhi target audience. Sementara kalau karya seni murni—misalnya, lukisan—biasanya merupakan cerminan perasaan sang seniman sendiri, tanpa peduli dengan orang lain atau target audience. Syedaaap.

***

Tahun ini, media TEMPO membuat survei tentang sejumlah jurusan dan perguruan tinggi favorit di Indonesia, termasuk kampus DKV.

Metodenya adalah survei kuantitatif dengan cara mewawancarai sejumlah responden menggunakan alat bantu kuesioner yang terstruktur. Survei diambil dengan cara quota sampling, lewat wawancara face-to-face.

Responden dari survei ini adalah 970 siswa SMA kelas III yang berminat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Mereka adalah siswa SMA dari Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar.

Kali ini, Youthmanual mau sharing hasil survei ini, yang menggambarkan pilihan kampus DKV di Indonesia—negeri maupun swasta—yang menjadi favorit para calon mahasiswa.

Here goes!

***

Sebenarnya, nggak banyak perguruan tinggi negeri alias PTN yang menjadi referensi calon mahasiswa yang akan melanjutkan kuliah ke  jurusan DKV. Menurut survei TEMPO, PTN dengan jurusan DKV yang menjadi pilihan calon mahasiswa, adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Seni Indonesia (ISI), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Universitas Negeri Makassar (UNM).

Di antara lima PTN tersebut. ITB adalah kampus DKV yang paling jadi favorit calon. Selanjutnya, ISI, UNS, Unnes dan UNM yang dianggap sebanding.

PTN dengan kampus DKV terfavorit

1. Institut Teknologi Bandung, Bandung
2. Institut Seni Indonesia, DI Yogyakarta
3. Universitas Sebelas Maret, Surakarta
4. Universitas Negeri Semarang, Semarang
5. Universitas Negeri Makassar, Makassar

Untuk pergurutan tinggi swasta alias PTS, kampus DKV di Universitas Trisakti (Usakti) masih unggul sebagai favorit. Dengan selisih yang nggak terlalu jauh dari Usakti, Telkom University ada di posisi kedua. Dengan jarak terpaut jauh dari Telkom University, PTS lainnya yang terpilih adalah Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Institut Teknologi Nasional (Itenas), Unikom Bandung, STIKOM Surabaya, Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB), Universitas Bina Nusantara (Ubinus), Universitas Pelita Harapan (UPH) dan UBaya.

PTS dengan kampus DKV terfavorit

1. Universitas Trisakti, Jakarta
2. Telkom University, Bandung
3. Institut Kesenian Jakarta, Jakarta
4. Institut Teknologi Nasional
5. Unikom Bandung, Bandung
6. STIKOM Surabaya, Surabaya
7. Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung
8. Universitas Bina Nusantara, Jakarta
9. Universitas Pelita Harapan, Jakarta
10. Universitas Surabaya, Surabaya

Tapi kalau bicara soal kampus DKV favorit—swasta maupun negeri—skala nasional, ternyataaa kampus DKV yang paling menjadi favorit calon mahasiswa se-Indonesia adalah IKJ. Terfavorit di tiga kota, sob! Yaitu Jabodetabek, Yogyakarta dan Medan.

Lain halnya dengan para calon mahasiswa di Bandung dan Makassar, yang memilih Telkom University sebagai kampus DKV terfavorit mereka. Sementara calon mahasiswa di Semarang lebih memilih Universitas Dian Nuswantoro, dan calon mahasiswa di Surabaya cenderung memilih Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya.

Kampus DKV terfavorit (swasta maupun negeri)

1. Jabodetabek: Institut Kesenian Jakarta
2. Bandung: Telkom University
3. DI Yogya: Institut Kesenian Jakarta
4. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro
5. Surabaya: STMI dan Teknik Komputer Surabaya
6. Medan: Institut Kesenian Jakarta
7. Makassar: Telkom University

Nah, kalau kamu udah mantap masuk jurusan DKV, baca, deh, artikel tentang hal-hal yang pasti dirasakan mahasiswa DKV serta sepuluh syarat menjadi desainer grafis sukses!

(sumber gambar: rezine-magz.com, www.rca.ac.uk)