Kenalan dengan Karakter (Calon) Bos: Milenial dan Generasi X

Anak muda yang sekarang masih duduk di bangku SMA dan kuliah seperti kamu termasuk dalam generasi Z. Saat bekerja nanti, bos dan senior kamu biasanya berasal dari generasi Y (milenial) dan generasi X. Biar komunikasi dan kerja sama lancar jaya, kamu perlu kenalan dulu, dong! *sungkem*. Maksudnya, mengenali karakter dan kecenderungan angkatan mileninal dan generasi X secara umum.

Generasi X, Y (milenial), dan kamu generasi Z, lahir di era berbeda yang mana situasi dan kondisi lingkungannya juga sangat berbeda. Ini membentuk karakter dan kecenderungan tiap generasi secara umum. Nah, sebagai generasi Z yang lahir antara tahun 1995-2012, saat ini kebanyakan dari kalian berada di bangku sekolah, kuliah dan ada juga yang baru mulai kerja sebagai fresh grad.

Di dunia kerja, Gen Z bakalan banyak berhadapan dengan milenial, baik sebagai bos muda, senior, maupun owner. Ada  lagi atasan yang lebih dewasa, yaitu generasi X. Berdasarkan pengamatan dan tanya sana-sini, Youthmanual rangkum ciri, karakteristik, dan kecenderungan bos kamu.

Generasi Milenial (kelahiran 1980-1994)

Profil beken: Mark Zuckerberg (founder Facebook), Nadiem Makariem (founder go-jek), Ria Sarwono (founder cottonink), Diana Rikasari (content creator, owner Up)

  • Generasi milenial update dan gandrung banget sama teknologi. Umumnya, mereka beranjak dewasa bersamaan dengan perkembangan internet. Walau demikian mereka masih mengalami nih, masa-masa sebelum segala sesuatunya serba digital. Yup, mereka sempat mengirim surat di kantor pos, berkirim pesan lewat pager (alat untuk mengirim pesan singkat dengan menelpon operator, bukan pager rumah. Zzzzz). Mereka juga merasakan kehidupan sosial sebelum adanya media sosial dan free wi-fi.
  • Banyak milenial yang sukses membuka usaha di usia muda. Pendiri startup banyak yang berasal dari generasi ini.
  • Mereka juga memiliki kepedulian tinggi sama lingkungan. Kampanye go green dan hak hidup hewan marak di kalangan generasi milenial.
  • Generasi milenial merupakan pengguna awal media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Mereka cukup aktif di medsos.
  • Generasi milenial senang jika diberi kebebasan dalam bekerja, misalnya waktu, aturan, serta cara bekerja yang fleksibel selama bisa mendapatkan target yang ditentukan.
  • Mereka ingin melakukan hal-hal besar, dan ingin meraih kesuksesan.

Pandangan milenial terhadap generasi Z dan hubungan keduanya.

  • Sebenarnya milenial dan generasi Z punya banyak kemiripan. Bedanya, generasi Z dari kecil (bahkan beberapa dari bayi) sudah mengenal teknologi. Kesamaan ini (kemahiran menggunakan internet dan gadget) bisa mendukung kerja sama kalian dalam dunia kerja.
  • Walaupun kalian sama-sama in to gadget, tapi bos milenial nggak suka kalau kalian sibuk berkutat dengan gadget sepanjang bekerja.
  • Dengan bos milenial, jam dan cara bekerja cenderung fleksibel, asalkan memenuhi target. Nggak enaknya, mereka bisa membicarakan pekerjaan kapan saja, karena jam kerja yang “fleksibel” tersebut.
  • Karena mereka fasih sama media sosial, bos milenial bakalan mengawasi media sosial kamu.
  • Dalam bekerja, milenial suka berdisuksi, multitasking (melakukan banyak hal di waktu berbarengan), dan senang bekerja sama. Mereka nggak suka kalau kamu kurang inisiatif, malas diskusi, dan enggan bertanya. Sebaliknya, bos milenial umumnya nggak keberatan dengan sikap kritis anak buahnya.
  • Karena kebanyakan dari mereka peduli lingkungan, mereka juga akan sangat menghargai jika anak buahnya menunjukkan semangat yang sama. Dari hal simpel seperti nggak membuang kertas, efisien dalam fotokopi/print, dan dalam mengonsumsi yang lainnya.

Generasi X (1965-1979)

Profil beken: Elon Musk (pengusaha dan inventor ternama dunia), Najwa Shihab (senior di bidang jurnalistik), Sheryl Sandberg (Chief Operator Officer Facebook), Ligwina Hananto (CEO Magna Quantum Financial), Yoris Sebastian (founder OMG Creative Consultant)

  • Di zaman mereka remaja, teknologi belum berkembang seperti sekarang. Nggak ada ponsel dan internet, tapi sudah ada komputer.
  • Bukan berarti generasi X gaptek, lho! Mereka beradaptasi dan mempelajari perkembangan teknologi dan perangkat digital. Namun juga punya pengetahuan mengenai perangkat manual.
  • Generasi X juga cenderung lebih fokus dan teratur saat mengerjakan sesuatu, beda dengan generasi milenial yang punya kecenderungan multitasking.
  • Umumnya, gen X lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan budaya kerja yang formal, ketimbang milenial dan gen z
  • Kecenderungan untuk bekerja sendiri (menjadi entrepreneur) nggak sebesar milenial.
  • Ketergantungan sama gadget dan kegemaran akan media sosial juga nggak sebesar milenial.
  • Open minded, namun menghargai proses (nggak suka sesuatu yang serba instan) dan menghargai norma kesopanan.

Pandangan generasi X terhadap generasi Z dan hubungan keduanya.

  • Attitude alias perilaku kamu menjadi penilaian penting bagi bos generasi X.
  • Bagi mereka, peraturan dan tata laksana kerja (SOP) harus dipatuhi karena akan memudahkan semua pihak dalam bekerja. Maka, umumnya bos generasi X nggak mentoleransi keterlambatan atau pelanggaran aturan.
  • Meskipun demikian bos generasi X bisa beradaptasi kok, dengan perubahan, asalkan sesuai kesepakatan bersama dan dengan alasan jelas. Misalnya, bisa saja perusahaan menerapkan jam kerja yang lebih bebas, asalkan total per minggu 40 jam.
  • Ketika diskusi atau bekerja, generasi X ingin anak buahnya mematikan handphone dan medsos. Kecuali jika berhubungan dengan pekerjaan atau darurat.
  • Bos generasi X biasanya sangat memperhatikan etika saat melamar kerja, mengirim email, dan lainnya.
  • Bos generasi X kurang suka dengan sikap sebagian generasi Z yang pengen serba instan, termasuk dalam meraih kesuksesan.
  • Mereka suka berbagi ilmu, dan anti dengan orang yang merasa sudah pintar. Soalnya, orang yang merasa pintar, umumnya nggak mau belajar dan mengembangkan diri.
  • Oya, jangan anggap mereka tua, ya! Hehehe... Soalnya, walaupun semumuran dengan om-tante, generasi X juga masih berjiwa muda, kok!

(sumber gambar: recruitloop.com, smoochunplugged.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 28 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1