Walau masih berstatus mahasiswa atau berseragam sekolah, kamu tetap perlu cari tahu soal karier. Dimulai dari hal-hal mendasar dan simpel seperti berbagai istilah yang sering dipakai dalam dunia kerja. Pengetahuan ini bakal membantu kamu di masa depan. Jangan sampai kamu buta soal CV, resume, atau blank saat mendengar kata outsource dan internship. Telusuri “kamus” seputar duna kerja dan wirausaha berikut ini!

Seputar tipe pekerja dan usaha

• Entrepreneur: Orang yang menekuni wirausaha. Sementara entrepreneurship adalah adalah bidang yang digeluti yaitu kewirusahaan.
• Sosiopreneur: Kepanjangannya adalah social entrepreneur. Dapat diartikan sebagai wirausahawan yang membuka usaha dengan tujuan utama kepentingan masyarakat atau komunitas, dan bukan fokus pada mencari keuntungan. Contohnya adalah Heni Sri Sundani Jaladara dengan proyek AgroEdu Jampang Community. Ia memprakarsai  pendidikan dan pelatihan pertanian untuk masyarakat setempat.
• Self-employment: Orang yang bekerja untuk dirinya sendiri, bukan menjadi pegawai orang lain. Self employer bisa seorang wirausahawan dan bisa juga profesional non-entrepreneur, misalnya fotografer dan penulis.
• Freelance: Dalam konteks pekerjaan, merupakan istilah untuk bekerja secara bebas (tidak terikat kontrak) dengan suatu perusahaan. Seorang yang freelance bisa bekerja untuk beberapa organisasi/perusahaan sekaligus.
• Karyawan kontrak: Karyawan yang bekerja untuk masa yang telah ditentukan. Misalnya, 3 bulan, 6 bulan, atau setahun.
• Pekerja part time (paruh waktu): Sesuai namanya, pekerja paruh waktu atau pekerja part time adalah orang yang bekerja nggak dengan durasi yang kurang dari pada umumnya. Bisa setengah hari aatu hanya bekerja beberapa hari dalam sepekan. Biasanya seseorang menjadi freelancer karena ada kesibukan penting selain pekerjaannya. Misalnya, masih kuliah, mengurusa anak, dan lainnya.
• Outsourcing: Pemakaian tenaga kerja dari luar perusahaan (non-pegawai) untuk menjalankan tugas atau proyek tertentu.
• Remote working: Bekerja jarak jauh, seperti dari rumah atau mobile dan bukan dari kantor.
• Internship/magang: Kegiatan magang, bisa secara formal dari kampus atau atas inisiatif sendiri untuk menambah pengalaman. Pekerja magang disebut intern.
• Fresh Graduate/Freshgrad: Sebutan untuk mahasiswa yang baru lulus.
• Management Trainee: Karyawan yang direkrut perusahaan untuk kemudian diberikan pelatihan. Biasanya pelamar management trainee berasal dari berbagai prodi, karena mereka akan diberikan materi dan pengetahuan serta dilatih oleh perusahaan.
• Startup: Usaha rintisan atau tergolong baru yang biasanya berbasis teknologi atau memanfaatkan teknologi.

Seputar melamar pekerjaan

• Walk-in interview: Wawancara yang dilakukan tanpa seleksi/ditentukan sebelumnya. Bagi yang berminat melamar bisa langsung datang dan melakukan wawancara.
• Cover letter: Surat lamaran pekerjaan alias surat pengantar yang penting disusun saat kamu akan melamar pekerjaan. Isinya mencakup antara lain perkenalan diri, posisi yang ingin dilamar, serta alasan mengapa kamu layak diterima. Walau kesannya basa-basi, surat lamaran ini penting banget dan merupakan salah satu etika melamar kerja.
• Resume: Dokumen berisi rangkuman data diri, kemampuan, dan pengalaman diri kamu. Karena namanya rangkuman, jadi mesti serba singkat.
• Curriculum Vitae (CV): Berbeda dengan resume, CV cenderung lebih panjang dan detail memuat pengalaman dan kualifikasimu.

Seputar karier

• Masa percobaan: Masa di mana pekerja baru masuk ke suatu perusahaan dan belum diangkat  menjadi karyawan. Pada masa percobaan itulah ia akan dievaluasi. Kisaran masa percobaan ini beragam di perusahaan, ada yang 3 bulan, 6 bulan, setahun, bahkan lebih. Jika kinerja pekerja dianggap belum memenuhi harapan, maka masa percobaan bisa diperpanjang atau bahkan masa kerjanya tidak diperpanjang.
• Surat Peringatan (SP): Teguran resmi dari perusahaan kepada karyawannya apabila mereka melanggar aturan. Umumnya SP  memiliki ketentuan, misalnya jika terkena SP sebanyak 3 kali maka akan diberhentikan/diskors dari pekerjaan.
• Promosi: Istilah untuk proses menaikkan jabatan seorang pekerja.
• Gaji pokok: Gaji dasar seorang karyawan di luar tunjangan.
• Tunjangan Hari Raya (THR): Hak karyawan untuk memperoleh tambahan penghasilan menjelang hari raya. THR diberikan 1 kali dalam setahun dan umumnya besarnya mencapai 1 kali gaji pokok. Apabila tidak berstatus karyawan atau belum bekerja selama setahun, maka THR yang diberikan tergantung kebijakan perusahaan. Biasanya sih, kalau yang belum setahun menjadi karyawan maka jumlah THR-nya disesuaikan. Misalnya, apabila baru 3 bulan maka THRnya adalah 3/12 x Gaji Pokok.  
• Gaji ke-13: Tiap bulan, pekerja memperoleh imbalan berupa gaji. Setelah 12 bulan digaji sebanyak 12 kali, ada hak pekerja untuk mendapatkan gaji tambahan ke-13. Sebagian perusahaan membarengi gai 13 dengan THR (Tunjangan Hari Raya), ada pula yang memberikan gaji-13 dan gaji ke-14 (THR).

Seputar eksekusi kerja dan evaluasi

• Company Profile: Dokumen yang menjelaskan mengenai profil perusahaan.
• KPI: Kepanjangannya Key Performance Indicators. KPI berisi poin-poin yang bisa diukur dan dijadikan patokan penilaian kerja pegawai ataupun indikator hasil kerja divisi/perusahaan. Dengan KPI yang jelas, perusahaan bisa menganalisa apakah pekerja bisa mencapai target dan sejauh mana kinerja  mereka sehingga evaluasi yang dilakukan adil serta transparan.
• Meeting Minutes: Catatan mengenai isi rapatyang biasanya dibagikan ke pihak terkat. Jadi tiap kali rapat, perlu dibuat meeting minutes.
• MoU: Memorandum of Understanding alias surat yang berisi perjanjian kerja sama atau partnership dengan pihak lain beserta rincian kerja sama yang dilakukan.
• SOP: Standart Operational Procedure merupakan istilah untuk pakem pengerjaan suatu hal/tindakan di perusahaan. Tiap perusahaan/divisi/proyek bisa memiliki SOP yang berbeda. Prosedur tersebut wajib diikuti oleh seluruh pekerja, bila tidak dianggap sebagai pelanggaran.

Mau menambahkan list istilah di atas? Silakan masukkan di kolom komen ya!

(sumber gambar: ezmages.com)