Berteman dan Bekerja Sama di Dunia Kerja, Pantangan dan Tips Sukses

Walau judulnya kehidupan profesional, di dunia kerja kita tetap menjalin pertemanan dan bersosialisasi. Tapi ada bedanya nih, antara pertemanan dan kehidupan sosial di lingkungan kerja, dengan di rumah atau di kampus dulu. Cara kita berkomunikasi dan berhubungan dengan rekan kerja dan yang lain, bisa menentukan kesuksesan. Sebaliknya, pertemanan dan kehidupan sosial bisa jadi batu ganjalan kemajuanmu. 

Ada rambu-rambu yang mesti kamu patuhi, biar pekerjaan dan karier kamu nggak terganggu.

Pantangannya

1. Jangan pilah-pilih.

Prinsipnya, semakin banyak kamu mengenal orang lain di lingkungan kerja semakin baik. Jangan membatasi diri hanya main dengan fresh grad atau teman kerja di divisi kamu. Bersosialisasi tanpa pilah-pilih, dari para senior dan bos, teman divisi lain, hingga OB, pak satpam, driver, dan lainnya.

2. Jangan memilih kerja sama berdasarkan kedekatan personal.

Jika diminta memilih rekan kerja, jangan lihat dari kedekatan hubungan kalian. Pilih yang paling cocok untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Kamu perlu tahu bahwa teman terdekat dan terkompak sekalipun belum tentu bisa cocok diajak kerja bareng. Yang biasanya nyambung saat curhat bareng, bisa jadi gaya bekerjanya beda jauh, bahkan berlawanan denganmu.

3. Jangan heboh dan emosi saat ada masalah dengan rekan kerja.

Kalau ada masalah dengan rekan kerja seputar pekerjaan, bahas secara profesional. Maksudnya, bahas dengan fakta dan data, berikan solusi, serta jauhkan emosi.

Misalnya, saat kamu terganggu dengan rekan kerja yang nggak menyelesaikan pekerjaan. Daripada ngedumel, mendingan kamu sampaikan langsung. Nggak perlu marah-marah heboh, apalagi sampai "laporan" ke orang lain yang nggak terkait dengan pekerjaan tersebut. Cukup bilang ke yang bersangkutan bahwa pekerjaannya baru selesai sebagian, dan dia perlu menyelesaikan semuanya pada waktu yang ditentukan.

Tanyakan juga apakah dia memiliki kendala dalam mengerjakan hal tersebut. Siapa tahu, kalian bisa segera menemukan solusinya. Nggak perlu pake ribut dan berantem segala, ‘kan?

4. Jangan menggosip. Apalagi gosipin orang di lingkungan kerja.

Hindari office gossip. Sudah lah buang waktu, bikin suasana jadi keruh juga. Apalagi kalau sampe image biang gosip melekat pada dirimu. Ugh!

Tapi kan, kadang ngegosip bareng adalah cara menjalin keakraban. Yakin? Jangan-jangan pas kamu nggak ada, gentian kamu yang digosyipin. Kalau pengen cari obrolan yang bisa jadi ice breaker dan menjalin keakraban, cari lah yang lebih faedah. Soal klub sepak bola kek, diet yang lagi tren kek, serial Korea yang bikin mewek kek. Pokoknya, buang deh, naluri bala gosip kamu.

5.Jangan pernah menjatuhkan rekan kerjamu untuk membuatmu terlihat lebih baik.

Kenyataannya rivalitas di dunia kerja memang ada, begitupula persaingan nggak sehat. Don’t take that low road. Nggak perlu lah, ikut-ikutan yang demikian. Zaman sekarang, kerja sama lebih penting dibandingkan kompetisi. Nggak bisa kamu maju dan menonjol sendiri, karena teamwork lah utama.

Ketimbang menganggap rekan kerja sebagai kompetitor, lebih efektif kalau kamu “berkompetisi” dengan diri sendiri. Jadikan performa kamu hari ini lebih baik dari kemarin, dan kejar goal kamu

6. Jangan gampang jatuh cinta.

Intinya, hindari office romance. Kecuali kamu yakin dan sudah serius. Kalau belum yakin atau Cuma fling, mendingan jangan. Pikirin gimana awkward-nya bila kalian putus. Lagipula, biasanya perusahaan punya rules yang cukup ketat mengenai hal ini.

7. Jangan sampai hubungan personal kamu mempengaruhi penilaian profesional.

Saat diminta mengevaluasi rekan kerja yang juga bestie-mu, kamu jadi nggak kritis dan nggak objektif. Nggak bisa begitu, gaes! Kamu harus bisa menempatkan diri, kapan harus bersikap profesional dan kapan bisa main.

8. Jangan nge—geng.

Nggak bagus untuk imej kamu dan hubungan kamu dengan orang lain.

9. Jangan meremehkan anak baru, anak magang, atau orang-orang yang berada di bawahmu.

Sikap negatif ini akan menyulitkan saat kamu butuh bekerja sama dengan mereka. Dan siapa tahu, di masa depan posisi ini akan berubah. Orang yang berada di bawahmu, jadi atasan atau jadi orang yang menentukan kariermu.

10. Jangan lupakan etika dalam berkomunikasi, langsung maupun online.

11. Jangan antipati.

Misalnya, udah males duluan kerja bareng seseorang karena "katanya" orangnya annoying dan nggak profesional. Jalani dulu, gaes. Jangan langsung nge-judge. Apalagi hanya karena mendengar omongan orang lain.

12. Jangan gengsi bertanya dan belajar dari teman kerja.

Tidak tau sesuatu dan mau bertanya agar lebih tahu, nggak bikin kamu kelihatan payah. Justru, sebenarnya kamu bisa mendapatkan pelajaran dan pengetahuan baru dari tiap orang, kalau saja kamu mau mencarinya. Ini merupakan bagian dari long life learning lho, gaes! Misalnya, dari staf admin di kantor kamu bisa mempelajari gimana mengatur file, dari pelajar yang magang kamu bisa cari info tentang tren sekolah zaman sekarang, dan lainnya.

13. Jangan malas mendengar.

Buka telinga. Dengarkan ide, masukan, kritik, curhatan dari orang-orang di sekelilingmu. Kadang kita hanya ingin didengarkan tapi lupa mendengarkan. Yekan?

Rahasia Sukses Kerja dalam Tim

Saat ada pekerjaan yang bisa diselesaikan dengan sangat baik, itu bukan karena si pekerja Z atau si leader X, tapi merupakan kerja sama dalam tim. Nah, Google, salah satu perusahaan terbesar di dunia saat ini sadar banget pentingnya kerja sama dalam tim. Makanya, selama dua tahun belakangan Google, di bawah koordinasi Abeer Dubey, Director of People Analytics mempelajari tim-tim di Google yang memiliki performa terbaik.

Tim yang paling sukses tentu yang terdiri dari "dream team", alias pekerja dengan skill dan latar belakang pendidikan terbaik dong? NOPE. Bukan itu.

Setelah diteliti, ternyata salah satu “rahasia” penting yang bikin mereka sukses adalah anggota dalam tim tersebut merasa aman dan nyaman secara psikologis. Maksudnya?

Jadi, orang-orang dalam tim yang sukses merasa bisa menyuarakan pendapat dan ide mereka. Suasana dalam tim membuat mereka nggak sungkan bertanya dan nggak takut salah dalam bertindak. Situasi begini ternyata kondusif banget untuk bekerja.

Selain itu, kunci penting kerja dalam tim adalah:

* Tim-nya memiliki target yang terukur dan rencana yang jelas.

* Anggota tim memiliki peran yang jelas dengan tujuan mencapai goal.

* Mereka menyenangi dan menganggap penting pekerjaan yang dilakukan.

* Tiap orang dalam tim paham dan yakin bahwa apa yang mereka kerjakan akan memiliki dampak yang positif.

* Anggota tim berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan patuh deadline.

***

Gaes, hal-hal di atas bisa menjadi acuan kamu dalam menjalani kehidupan profesional, baik saat magang maupun bekerja. Nggak mudah untuk bisa melakukan semua poin-nya, tapi kamu bisa terus berusaha. Semoga sukses!

(sumber gambar: theofficepeople.com, greenstreetstl.com, pure-potential.co.uk

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 28 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1