Ini Dia Benefit Perusahaan yang Paling Diincar Oleh Para Milenial Pencari Kerja!

Selain gaji, lingkungan internal, dan reputasi perusahaan, benefit atau keuntungan tambahan yang ditawarkan perusahaan juga menjadi salah satu faktor penting yang dapat menarik para pencari kerja untuk melamar kerja ke suatu perusahaan.

Nah, beda generasi, tentunya beda pula bentuk benefit yang dirasa menarik oleh mereka. Benefit seperti asuransi kesehatan, periksa gigi gratis, atau pinjaman dana tanpa bunga mungkin menarik banget di mata para generasi X. Tapi kalau buat milenial? Beda cerita!

Benefit-benefit apa aja, sih, yang paling “mengundang” milenial untuk bekerja di suatu perusahaan?

1. Jalan-jalan

jalan-jalan

Berbeda dari generasi X dan Z, para milenial lebih suka memanjakan diri dengan travelling dibanding membeli barang-barang mahal. So, perusahaan yang memberikan waktu cuti (bahkan dana) khusus untuk jalan-jalan bagi para karyawannya dengan sukarela dianggap lebih menarik oleh mereka.

Selain dapat mengurangi tingkat stres karyawan, hal ini juga dipercaya dapat meningkatkan keloyalan pekerja milenial pada perusahaan. FYI, Airbnb adalah salah satu perusahaan yang terkenal di kalangan milenial dengan benefit kece ini. Asik berats!

Sayangnya, benefit seperti ini belum banyak ditawarkan di perusahaan-perusahaan di Indonesia. Yang ada, sih, malah kebalikannya! Hihihi.

2. Pelatihan dan kursus pengembangan diri

Siapa, sih, yang nggak suka belajar gratis? Bimbel aja bayar. Mihil, lagi.

Milenial dikenal sebagai generasi yang nggak pernah berhenti belajar. Nah, mereka bakal demen banget kalau perusahaan incerannya suka nawarin pelatihan dan kursus tertentu yang bisa diikuti oleh mereka tanpa harus membayar biaya tambahan.

Nggak seperti masa kuliah, seminar profesional, ekshibisi dan workshop tuh tiket masuknya nggak murah, sob! Jadi jangan heran kalau milenial menjadikan benefit ini sebagai salah satu pertimbangan utama mereka.

3. Gym membership

gym

Milenial punya concern yang “berlebihan” soal kesehatan dan gaya hidup sehat, dan olahraga adalah salah satunya. Dan biar kekinian, nggak afdol rasanya kalau hari gini nggak nge-gym.

Nyatanya, milenial memang memiliki taraf kesehatan yang lebih tinggi daripada generasi sebelumnya. Inilah yang membuat milenial lebih menyukai benefit gym membership dibanding asuransi kesehatan.

Iya, dong, ah. Mending dibayar buat hidup sehat daripada dibayar buat ngobatin penyakit yang bahkan nggak mereka derita!

4. Jam kerja fleksibel

Satu lagi yang paling disukai milenial dari sebuah perusahaan adalah ketika mereka menawarkan jam kerja yang fleksibel. Katanya, bahkan mereka lebih suka bekerja di perusahaan yang jam kerjanya fleksibel dibanding perusahaan yang menawarkan gaji tinggi!

Alasan kenapa milenial nggak suka bekerja nine-to-five adalah karena mereka ingin menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan karier dengan lebih efisien. Makanya, meskipun pendapatan yang didapatkan tidak menentu, freelance job kini malah semakin digandrungi oleh milenial.

5. Freebies

freebies

Millenials love free things. Nggak percaya? Anak kosan aja masih suka nyolong barang-barang kebutuhan sehari-hari dari rumah, biar nggak perlu beli sendiri!

Sekarang, makin banyak perusahaan yang menawarkan freebies untuk para karyawannya, mulai dari yang printilan seperti langganan koran/majalah sampai yang tingkat dewa seperti gadget untuk kamu gunakan secara pribadi. Malah perusahaan merasa kalau karyawan milenial bekerja lebih produktif ketika mereka menyediakan cemilan gratis di area kerja.

Eniwei, nggak ada yang bisa membuat pekerja milenial lebih bahagia ketika si bos datang bawa makan siang gratis—untuk hari ini dan seterusnya. Oh indahnya dunia.

6. Transportasi gratis

Benefit yang satu ini paling diminati oleh milenial penglaju, alias bolak-balik bekerja di kota lain yang jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggalnya setiap hari. Capek, sob!

Meskipun ongkos untuk komuter (baik dengan kendaraan umum maupun pribadi) biasanya tidak begitu mahal, para milenial sangat menghargai kebijakan perusahaan yang mau meng-cover biaya transportasi mereka. Apalagi kalau mengingat stresnya menghadapi macet yang panjang setiap hari. Lumayan, banget, ‘kan, kalau uang “bensin”nya dibayarin?

(sumber gambar: altitudelondon.com, amazonaws.com, ubc.ac.uk, ahchealthnews.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 9 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 20 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1