Belajar Bisnis Kuliner Inovatif Bareng Emilia Putri, Founder Dessert Hitz Kookie.do

Setuju nggak sih, industri kuliner tampaknya merupakan tambang yang menjanjikan di dunia bisnis? Dengan lapangan yang terbuka lebar dan inovasi produk tanpa batas, berbagai restoran, café, dan santapan unik turut menjamur, baik secara offline maupun online. Dalam memajukan perekonomian Indonesia di sektor kuliner, Emilia Putri, alumni Universitas Prasetiya Mulya angkatan 2011 akan berbagi cerita pengalamannya dalam mendirikan cookie dough and milk bar pertama di Indonesia, Kookie.do.

Bercita-cita jadi entrepreneur sejak masih belia, gadis yang sedang mengejar gelar Master di Manchester, Inggris ini mengaku bahwa Kookie.do merupakan batu loncatannya yang pertama. Terinspirasi dari sebuah post yang ia temukan di Instagram, Emilia bertekad untuk mengenalkan camilan cookie dough pada khalayak ramai. Bersama kedua partner bisnisnya-nya, Salvaredo dan Heru, pecinta gado-gado tersebut meluncurkan Kookie.do di media sosial. Nggak disangka, inbox Emilia langsung dibanjiri request dan demand dari pelanggan yang kepo dengan dessert yang wujudnya mirip es krim tersebut.

Memasuki tahun ketiga, Kookie.do kini sudah membuka toko di dua lokasi serta punya dua reseller di Bandung dan Surabaya. Kalian pun penasaran kan dengan perjalanan sukses Emilia dalam membangun bisnisnya? Dalam wawancara eksklusif ini, ia akan bicara soal media sosial, kehidupannya di Universitas Prasetiya Mulya, dan tentu saja, Kookie.do!

Hai, Emilia! Ceritain dong, gimana awal mula Kookie.do berdiri?

"Halo! Jadi, di tahun 2016, aku sedang jalanin program Graduate Trainee di sebuah perusahaan besar. Waktu lagi scrolling explore Instagram, aku nemu satu posting-an tentang cookie dough, adonan kue yang aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung telur. Aku pikir, ‘menarik nih untuk dijadikan bisnis’.

Tapi, karena aku nggak bisa masak, aku sampein ide ini ke pacarku yang kebetulan punya background skill masak. Setelah bereksperimen dengan berbagai resep, ia akhirnya berhasil ciptain formula yang enak. Mencari waktu di sela-sela jam istirahat kantor, aku iseng bikin logo, packaging, sampai akhirnya luncur deh di Instagram! Pada akhirnya, aku resign dari pekerjaan biar bisa fokus di bisnis ini."

emilia putri prasetiya mulya kookie.do

Apa aja tantangan yang kamu lewati dalam proses membangun bisnis Kookie.do?

"Banyak banget!

Paling utama adalah mengedukasi pasar tentang cookie dough. Waktu itu, belum ada yang tahu apa itu cookie dough. Kami harus jelasin, ini tuh bukan es krim. Ini adalah adonan kue yang kemudian bisa jadi topping untuk es krim, dicampur ke milkshake, atau bahkan langsung di makan dari toples.

Terus, setelah orang-orang udah mulai familiar dengan konsep cookie dough, mulai muncul kompetitor di media sosial. Tapi aku percaya, konsumen akan selalu kembali ke kami selama kualitas produk selalu dijaga."

Menurut kamu, seberapa penting sih media sosial untuk membangun bisnis?

Nowadays, information is handed to us. Bahkan, iklan-iklan di Instagram dan Google tuh menyesuaikan dengan historical search penggunanya. Habit, behavior, dan pattern kita diperhatikan, jadi apa yang diberikan itu sesuai dengan interest dan needs kita. Penjualan di tahun pertama Kookie.do pun purely secara online. Baru di tahun kedua kami berani membuka pop-up booth di Crumble Crew, SCBD.

Apakah Pengalaman kuliahmu di Universitas Prasetiya Mulya punya peran dalam proses pengembangan bisnismu?

Pastinya! Selama empat tahun kuliah di Prasmul, kita didorong untuk bikin bisnis dalam mata kuliah Business Creation, Business Project, Business Development, dan banyak lagi. Dari situ, kami belajar untuk nggak jatuh di lubang yang sama, how to set target market, pokoknya entrepreneurial mindset aku dikuatkan banget. Lompat dari satu proyek ke proyek lainnya, aku jadi hafal dengan proses product development, marketing, serta planning. Itulah alasan aku berani resign dari pekerjaan lama dan ambil a leap of faith dengan Kookie.do.

Kira-kira, apa hal dari Universitas Prasetiya Mulya yang paling nempel buat kamu?

"Jujur aja, aku tuh sebelum masuk Prasmul nggak ambisius sama sekali. Tapi setelah berkuliah, aku didorong jadi ambisius dan kompetitif. Ide kami selalu diadu. Ketika proyek kami berhasil mendapatkan ancungan jempol dari Faculty Member (red: dosen) dan lolos ke tahap selanjutnya, hal ini membangun kepercayaan diri, tentunya. Itu berkesan banget sih buat aku.

Berkat Prasmul juga, aku sekarang handle segala hal yang bersifat "di balik layar", mulai dari marketing, finance, PR, dan publikasi."

Long-term goal kamu adalah…

Membantu orang. Dulu, pegawai Kookie.do hanya ada dua. Sekarang bertambah jadi empat dan salah satunya sedang nyicil motor. Wah, seneng banget rasanya bisa bantu orang beli motor! Itu merupakan personal achievement aku. Untuk long-term goal, aku ingin menjadi investor agar aku bisa bantu funding startup lainnya. Maybe one day when I’ve gained enough capital.

Last question: kalau kita berkunjung ke Kookie.do, apa menu rekomendasi kamu?

Kalian WAJIB coba Cookie Dough Infused Ice Cream. Kami punya mesin khusus untuk meng-infuse cookie dough pilihan konsumen dan di-swirl ke dalam es krim mereka. Selain itu, jangan lupa pesan Cookie Dough Milkshake juga ya!

kookie.do prasetiya mulya

Baca juga:

(sumber gambar: dok. Universitas Prasetiya Mulya)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 11 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1