7 Pantangan Buat Anak Magang!

Kamu ada rencana magang? Atau malah sedang magang? Maka ada satu jurus yang kamu perlukan: jurus menghindar!

Bukan menghindari tugas dari bos ya, gaes, tapi menghindari kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan sama anak magang. Penting, nih! Selain supaya kamu nggak disebelin sama orang sekantor, juga supaya kamu jadi manusia yang lebih baik. Saelaaah…

#1 JANGAN remehkan tugas-tugas sepele

“Fotokopi, ngetik, nge-print, beres-beres tumpukan kertas.... Helloooo?! Gue ‘kan mahasiswa berprestasi dari universitas ternama! Masa’ tugas kerja magangnya nggak jauh beda sama penjaga warnet?”

No, jangan mikir kayak begitu! Apalagi kalau kamu sampai mengerjakan tugas-tugas kamu dengan asal-asalan, atau malah nggak diselesaikan sama sekali. 

Gimana kalau fotokopian atau print-an itu ternyata dibutuhkan untuk rapat atau event kantor penting? Meskipun kelihatannya sepele, tugas-tugas seperti mengetik, fotokopi, ngejilid dan beres-beres dokumen bisa jadi krusial, lho. Kalau dilakukan dengan baik, kamu bisa membantu meringankan kerjaan seluruh tim.  

Lagipula, kerjaan “remeh temeh” bisa jadi semacam tes, kayak latihan di Karate Kid gitu, lho! Gimana atasan di kantor mau ngasih tanggung jawab yang lebih besar, kalau mengerjakan tugas yang basic aja kamu nggak becus?   

 #2 JANGAN telat, apalagi bolos

Karena merasa belum kerja “beneran”, mungkin kamu santai aja datang telat, bahkan bolos, saat kerja magang. Mungkin kamu kira perusahaan nggak akan terlalu merhatiin. Toh, selama tiga bulan magang, bolosnya dua hari aja, kok.

Tetot! Salah banget, sob! Rachma Arofani, Human Capital dari Pricewaterhouse Copper dan Novita Imelda, HR Director & Operations Female Daily sama-sama menggarisbawahi masalah yang mereka hadapi saat bekerja dengan mahasiswa yang magang: disiplin.  

“Biasanya, kesalahan yang dilakukan anak magang terkait dengan disiplin kerja. Contohnya, mereka beberapa kali telat ke kantor atau nggak hadir dengan alasan yang kurang jelas. Walaupun statusnya adalah magang, buat kami, profesionalitas dalam bekerja tetap jadi faktor penting untuk keberhasilan mereka,” jelas Rachma.  

Yo’i, se-oke apapun hasil kerja kamu, karir kamu akan sulit berkembang kalau kamu bermasalah dengan kedisiplinan dan tanggung jawab kerja.

Jangan sampe, nih, izin nggak masuk kerja dengan alasan ada keperluan kampus, tapi malah update medsos lagi nonton bareng di mall, padahal temenan sama akun-akun orang kantor. Apes! 

#3 JANGAN salah nanya

Saat kerja magang, jangan malu bertanya, tapi juga jangan nanya melulu. Beuh… puyeng nggak, sih? Simak, deh, komentar Miranti, co-founder blog Living Loving, tentang pengalamannya kerja bareng anak magang di media cetak. 

“Kalau malu bertanya, ada kemungkinan pekerjaan si anak magang jadi salah. Tapi ada juga anak magang yang sedikit-sedikit nanya. Jatohnya jadi ganggu. Menurutku, kedua hal tersebut salah. Harusnya mereka berusaha cari tahu sendiri dulu cara mengerjakan sesuatu, baru kemudian bertanya,” jelasnya. 

Biar nggak kebanyakan nanya, perhatikan baik-baik kalau atasan kamu ngasih pengarahan atau informasi. Kalau masih kurang jelas, baru, deh, nanya.

Dan yang nggak kalah penting, kamu harus lihat sikon saat mau nanya-nanya atasan atau rekan kerja. Jangan bawel nanya saat dia dipanggil bos atau kebelet pipis!

#4 JANGAN pasif

Youthmanual kasih tau, nih. Di kantor, semua orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Nggak ada orang yang selalu memperhatikan kamu, termasuk memberi tahu apa yang perlu kamu lakukan setiap hari. Kamu memang “anak bawang” di kantor, tapi bukan berarti kamu akan selalu di-“emong”. Emangnya anak bayi? 

“Kadang anak magang suka kurang inisiatif, harus menunggu disuruh dulu. Bahkan untuk hal-hal yang sudah jelas prosedur pekerjaannya,” curhat Miranti.

Novita juga setuju. “Kesalahan umum anak magang adalah bersikap pasif dan nggak berinisiatif.” 

Jadi, saat masuk kantor, jangan diam dan bengong aja di mejamu. Coba tanya ke para senior atau karyawan lain, ada yang bisa kamu bantu kerjakan? Trus, langsung selesaikan pekerjaan tersebut. Jangan mentang-mentang nggak ditagih, kamu baru ngasih ketikan setengah halaman setelah sebulan kerja. Hadeh! 

#5 JANGAN manja 

Saat bekerja, kamu dituntut untuk mandiri. Nggak minta temenin kesana-kemari, nggak bergantung sama teman untuk mengerjakan sesuatu, dan udah nggak etis meminta orang lain untuk menyampaikan apa yang ingin kamu utarakan. 

In other words, you’re on your own! 

Bukan berarti dunia kerja itu kejam dan nggak ada team work. Tapi, kamu harus bisa menjaga dan membawa diri. Nggak ada yang mau babysit kamu, lho. Sekali lagi, emangnya anak bayi?

#6 JANGAN hanya bergaul dengan sesama anak magang

Entah karena solider atau karena masih malu-malu, biasanya anak magang membaur dengan sesama anak magang aja. Kerja bareng, makan bareng, istirahat bareng, sampe ke kamar mandi juga kompakan bareng! Ck ck ck… 

Nggak ada salahnya akrab dengan sesama kolega magang, tapi jangan jadi nge-geng sendiri. Akibatnya, para senior dan pegawai lain jadi nggak kenal kamu, atau malah malas kenalan sama kamu.  

Padahal, kamu butuh kenal dan bergaul dengan para senior dan pegawai lain, lho. Bukan untuk gaya-gayaan, bukan juga untuk cari muka, tetapi karena kamu bekerja untuk mereka.

Selain itu, lewat pengarahan dan sharing para senior, kamu ‘kan jadi bisa dapat banyak ilmu. Bener atau bener banget, sob? 

#7 JANGAN mimpi! 

Ceritanya kamu lagi jadi anak magang, nih. Eh, ternyata kamu dianggap brilian banget! Sampai-sampai langsung diajak meeting sama para bos untuk bikin proyek spektakuler buat perusahaan.

Yang kayak begini memang bisa kejadian, sob! Tapi cuma di film.

Wak waaaw.  

Cita-cita boleh setinggi langit, ambisi boleh seluas samudra, tapi jangan kebanyakan ngayal! Soalnya nanti kamu jadi nggak fokus dengan pekerjaan yang ada di depan mata. Trus, kamu juga bisa kecewa karena pengalaman magang kamu nggak se-spektakuler yang diimpikan.  

Jadi, yang penting semangat kerja, sob! Ini adalah langkah nyata buat meraih cita-cita kamu. 

*** 

Gimana? Kira-kira bisa menghindari tujuh hal diatas? Kalau bisa, selamat! Itu tandanya kamu anak magang budiman, hehehe. Nikmati pengalaman magangmu dan “curi” ilmu sebanyak-banyaknya. Good luck

(sumber foto:  The Toast, Blast Media, Twenty-Something, Pinterest)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 19 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 29 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1