3 Film Indonesia yang Perlu Kamu Tonton Saat Libur Lebaran Tahun Ini

Oleh Ananda Vickry Pratama

Untuk mengisi libur Lebaran nanti, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan, salah satunya adalah nonton film di bioskop. Entah bareng keluarga, teman, pasangan, mantan, atau sendirian *puk-puk si jomlo*.

Nah, ini dia tiga film Indonesia baru yang layak kamu jadikan tontonan.

Rudy Habibie
Rilis di bioskop Indonesia tanggal 30 Juni 2016

rudy habibie

Film besutan MD Pictures ini adalah prekuel dari film Habibie & Ainun, yang merupakan film paling sukses pada tahun 2012. Karena film ini adalah film prekuel, Rudy Habibie bercerita tentang masa muda B.J. Habibie, ketika beliau masih menjadi mahasiswa di Jerman. Oya, FYI, Rudy adalah nama panggilan B.J. Habibie muda.

Dalam film ini, diceritakan bahwa Rudy Habibie punya mimpi ingin membuat pesawat demi memenuhi pesan almarhum ayahnya, yaitu agar Rudy menjadi “menjadi mata air”, alias manusia yang berguna bagi orang banyak.

Demi mewujudkan mimpinya tersebut, Rudy berkuliah di RWTH Aachen, Jerman, walaupun keluarganya harus banyak berkorban. Selama di Jerman, Rudy hidup pas-pasan, selalu rindu kampung halaman, tapi juga banyak belajar soal arti persahabatan, cinta, dan pengkhianatan.

Berdasarkan trailer-nya, kelihatannya film ini akan banyak bercerita tentang keseharian Rudy selama jadi mahasiswa di Jerman. Dikisahkan, Rudy menghadapi banyak tantangan dan lika-liku dalam mencapai mimpinya, sehingga perjuangannya nggak mulus.

Kenapa, sih, film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Reza Rahardian, Chelsea Islan, dan Ernest Prakasa ini layak kamu tonton? Kalau kata sang Produser, Manoj Punjabi, “Karya ini menyentuh kita, mencerminkan budaya kita. Menaikkan batin kita sebagai Indonesia. Makanya masyarakat penting nonton film ini.”

Sabtu Bersama Bapak
Rilis di bioskop Indonesia tanggal 5 Juli 2016

sabtu bersama bapak

Film ini diangkat dari novel laris dan fenomenal karangan Adhitya Mulya dengan judul sama. Karena novel Sabtu Bersama Bapak laku banget, maka versi filmnya sudah ditunggu-tunggu oleh banyak orang sejak lama.

Mengusung tagline “Walau telah tiada, bapak akan selalu ada” (duh, tagline-nya aja udah bikin terharu!), film ini berkisah mengenai Gunawan Garnida (Abimana Aryasatya) yang mengidap penyakit keras, sehingga dia cuma punya sisa waktu sekitar satu tahun lagi bersama istrinya, Itje (Ira Wibowo) serta kedua anaknya, Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahendra).

Gunawan nggak ingin kematiannya “memutus” hubungannya dengan anak-anaknya, sehingga Gunawan memutuskan untuk membuat banyak video rekaman yang berisi pesan untuk kedua anaknya. Setelah Gunawan wafat, Itje rutin memutarkan video-video rekaman Gunawan untuk anak-anaknya setiap hari Sabtu.

Sebagai pembaca buku Sabtu Bersama Bapak, saya berharap film ini bisa mewakili hal-hal penting yang ada di bukunya, terutama hikmah-hikmahnya tentang masalah cinta dan keluarga. Semoga ya, gaes!

Koala Kumal
Rilis di bioskop Indonesia tanggal 5 Juli 2016

koala kumal

Sama seperti Sabtu Bersama Bapak, film Koala Kumal juga merupakan adaptasi dari novel laris karya Raditya Dika. Nggak hanya itu, rilisnya pun sama-sama tanggal 5 Juli 2016 nanti!

Seperti film-film Raditya Dika sebelumnya, Koala Kumal adalah film ber-genre komedi. Kalau kamu lihat trailer-nya, kamu pasti bakal haha-hihi duluan. Padahal ini baru trailer ya, sob, belum filmnya!

Sesuai tagline-nya, “Sebuah komedi patah hati”, Koala Kumal berkisah tentang... ya, patah hati! Ceritanya, Dika (Raditya Dika) batal nikah dengan pacarnya, Andrea (Acha Septriasa). Namun kemudian, pada suatu hari, Dika bertemu dengan Trisna (Sheryl Sheinafia), cewek unik yang membuat pandangan Dika terhadap dunia menjadi berbeda. Jadi intinya, film ini bercerita tentang patah hati yang dialami Dika dan bagaimana dia mengatasi patah hatinya tersebut.

Saya sendiri, sih, excited banget menunggu Koala Kumal, soalnya film ini menyuguhkan komedi segar yang berpusat pada problem-problem remaja kini, baik di pertemanan, percintaan, dan keluarga. Selain itu, saya juga excited karena unsur Raditya-Dika-effect yang menjadi penulis dan tokoh utama film ini.

Produser Starvision, Chand Parwez, juga bilang, “Terbukti film-film [Raditya Dika] yang sebelumnya juga sukses. Raditya punya ciri khas tersendiri dalam menggarap sekaligus menokohkan peran yang dia bawakan.”

Dari ketiga film di atas, mana, nih, yang mau kamu tonton duluan?

(sumber foto: uloop.com, berlinale-talents.de, movie.co.id, hello-pet.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 28 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1