Tahun Politik, Siapa yang Seharusnya Dipilih Anak Muda?

Lebih dari 40 persen peserta pemilu adalah milenial dan generasi Z. Ya, lebih dari 75 juta daftar pemilih tetap berusia 17 hingga 37 tahun. Di antaranya banyak yang pemilih pemula, alias baru ikutan pemilu di tahun 2019, sementara di tahun 2014 lalu belum cukup umur. Jadi, apa yang perlu dilakukan pelajar dan mahasiswa? Yang seharusnya menjadi pilihan anak muda adalah…..

01. Memilih nggak bertengkar gara-gara beda pilihan politik.

Gaes, perbedaan pilihan adalah bagian demokrasi. Dalam pemilu, kita berhak memilih, dan wajar jika pilihan massyarakat nggak sama. Wong, pemikiran dan selera tiap orang berbeda. Percuma dong, kalau pro demokrasi tapi nggak siap untuk berbeda pilihan politik?

02. Memilih menghindari debat kusir.

Diskusi memang bagus untuk demokrasi. Tapi nggak perlu pakai ngotot juga. Selain itu lihat-lihat juga situasi dan kondisi. Jangan sampai tiap ketemu orang kamu ajakin debat politik, dan intinya pengen menang perdebatan. Yang ada, bakalan pada males sama kamu.  

03. Memilih nggak fanatik terhadap sosok yang dipilih/didukung.

Memiliki pilihan, memberikan dukungan, boleh-boleh saja. Tapi jangan terlalu fanatik dan merasa pilihanmu sempurna. Atau merasa yang memilih kandidat X lebih superior secara moral (orang baik), sementara kalau mendukung lawan dianggap jahat.

Justru kamu perlu membuka pikiran, dan mencari tahu tak hanya kelebihan pihak yang dipilih, tapi juga kekurangan dan kekeliruannya. Pihak yang didukung justru butuh kritik yang membangun, bukan dukungan membabi-buta dan bukan pula puja-puji setinggi langit.

Sebaliknya, pihak yang bukan pilihanmu nggak selalu salah atau kurang baik gagasannya. Bisa saja ada beberapa jalan atau pemikiran yang bisa menjadi solusi sebuah masalah. Yekan?

04. Memilih untuk terinformasi dengan baik.

Sebelum memilih, cari tahu dulu. Mungkin untuk Pilpres lebih mudah memperoleh informasi karena calonnya kali ini hanya 01 dan 02 dan eksposurnya besar. Tapi untuk legislatif kamu perlu lebih aktif mengulik. Yang perlu kamu lakukan antara lain.

a. Dimulai dengan mengetahui Dapil kamu. Jangan sampai kamu udah mantap dengan pilihan caleg, tapi ternyata provinsinya beda. Eaalahhhh!

b. Cek siapa saja kandidatnya.

c. Lihat track record dan visi misi si calon dan partainya.

Senggaknya 3 hal itu sih, yang perlu diketahui sebelum menjatuhkan pilihan.

Bukan hanya soal kandidat, kamu juga perlu mencari informasi mengenai isu yang muncul. Jangan langsung ikutan komen. Misalnya, soal impor atau angka kemiskinan. Coba deh, ketahui dulu fakta faktanya. Cari informasi dari kedua pihak. Jangan cuma informasi yang menyudutkan atau defensif. Dengan melihat dari berbagai sudut pandang, kamu akan lebih jernih melihat suatu masalah.

05. Memilih untuk menghargai pilihan orang lain.

Bilang menghargai hak orang lain untuk memilih, sembari nyinyirin teman yang pilihannnya beda. Percuma yha.

06. Memilih untuk menyampaikan yang benar dan bermanfaat.

Kamu bisa mengekspresikan preferensi politikmu. Kamu juga boleh menyuarakan pemikiranmu. Tapi sebelum berkomentar dan membagi sesuatu, pertimbangkan dulu deh. Jangan sampai yang keluar dari kamu atau jempolmu nggak faedah atau nggak benar.

07. Memilih untuk siap kalah atau menang.

Usia kita memang muda, tapi kita harus dewasa dalam bersikap. Menang atau kalah suara adalah konsekuensi dari kontestasi dalam demokrasi. Kekalahan sesungguhnya adalah kalau warga negara terutama anak muda jadi terpecah-belah atau kontraproduktif. Hey, pemilu cuma 5 tahun sekali. Yang tak kalah penting adalah apa yang kamu lakukan sebagai warga negara setiap hari.

Jadi, kamu memilih apa, nih?

(sumber gambar: Element5 Digital dari Pexels)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 19 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 29 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1