Tiga Alasan Kenapa Film Hangout-nya Raditya Dika Sukses Bikin Penasaran

Oleh Ananda Vickry Pratama

Liburan akhir tahun ini ngapain aja, gaes? Kalau salah satu agenda kamu adalah nonton bioskop, mungkin film terbarunya Raditya Dika, yang berjudul Hangout, bisa jadi pilihan. Ini bukan artikel iklan, ya, tetapi film Hangout memang sukses membuat penggemar karya-karya Radith—termasuk saya—penasaran banget sejak filmnya diumumkan pada bulan November lalu. Akhirnya, tanggal 22 Desember kemarin, filmnya rilis juga! *elus-elus dada*

Tapi kali ini saya nggak akan mengulas film Hangout. Saya hanya akan sharing, alasan kenapa film ini sukses membuat banyak orang penasaran. Ini tiga alasan utamanya!

1. Karena Raditya Dika keluar dari zona nyamannya

Biasanya Radith mengangkat tema komedi-cinta dalam karya-karyanya, baik buku maupun filmnya. Tetapi di film Hangout, Radith keluar dari zona nyamannya dengan cara menyuguhkan tema thriller-komedi.

Premis film Hangout mengadaptasi cerita detektif Agatha Christie yang berjudul “And Then There Were None”. Sinopsisnya adalah, sembilan orang public figure diundang oleh sesosok misterius ke sebuah pulau, lalu di sana mereka mati satu per satu. Mungkinkah pembunuhnya di antara mereka?

Wah, premisnya aja udah bikin penasaran ‘kan, sob!

Kata Radith soal keluar dari zona nyamannya, “Dua tahun lalu, gue lagi bosen banget bikin komedi-komedi cinta. Gue pengen bikin sesuatu yang beda dan menantang. Gue suka cerita detektif Agatha Christie, gue suka komedi, jadi [gue] bikin film gabungan keduanya, deh.” Tuh, sob, Radith aja berani keluar dari zona nyamannya. Kamu (dan juga saya, sih) kapan, dong?

Nah, karena film ini memadukan nuansa thriller-komedi, maka trailer-nya sukses bikin saya tegang—sebagaimana film thriller seharusnya—tetapi juga tertawa ngakak-ngikik.

2. Karena para pemain berperan sebagai diri mereka sendiri

Tokoh-tokoh utama film Hangout ini adalah sembilan orang public figure yang sudah saya singgung tadi. Nah, sembilan seleb yang ada dalam film ini berperan sebagai diri mereka sendiri. Mereka adalah Soleh Solihun, Prily Latiuconsina, Titi Kamal, Surya Saputra, Bayu Skak, Mathias Muchus, Dinda Kanya Dewi, dan Gading Marten. Semua pemeran benar-benar berperan sesuai profil mereka sendiri, di luar film.

Trus, ini film pembunuhan, maka kita akan menyaksikan kesembilan public figure tersebut mati satu persatu, dan melihat bagaimana mereka heboh mencari tahu, sebenarnya pembunuhnya siapa, sih? Tentunya, selain bikin tegang, film ini juga akan mengocok perut penonton.

Nah, karena setiap pemeran memerankan diri mereka sendiri, maka sepanjang menggarap film Hangout, Radith memiliki tantangan terkait naskah filmnya, “Yang menarik, sepanjang syuting, kita sambil rapihin naskah juga. Makanya kemudian kita mendapatkan dialog-dialog yang lebih bagus daripada naskah aslinya. Itulah sebabnya, pada akhirnya, ending-nya kita ubah. Pokoknya, sebisa mungkin film ini lebih bagus [daripada naskahnya], lah.”

3. Karena jalan ceritanya bikin penasaran banget—siapakah pembunuhnya?

Banyak yang berspekulasi, siapa, sih, pembunuh dalam film Hangout ini? Lebih-lebih saat teaser trailer film ini keluar, menunjukkan Om Mathias Muchus tewas ketika ia sedang makan. Alhasil, banyak orang membuat teori mengenai siapa pembunuhnya, berdasarkan teaser trailer tersebut.

Saya sangat mengapreasi trik Radith dalam menjaga kerahasiaan tokoh sang pembunuh dalam film ini. Di berbagai kesempatan, misalnya di vlognya, Radith maupun para pemain lain (yang dituduh sebagai pembunuh) selalu pintar ngeles alias mengelak dari berbagai dugaan penonton tentang tokoh sang pembunuh. Mereka selalu menjawab dengan, “Mungkin juga iya, mungkin juga nggak.” Bikin penasaran, ih.

Walaupun, kalau dilihat dari premisnya, memang benar, sih. Mungkin saja pembunuhnya ada di antara kesembilan public figure tersebut, mungkin juga nggak.

Yha, intinya, sih, Radith mencoba membuat kita penasaran sekaligus antusias dengan film Hangout. “Ini adalah film pertama gue dimana gue membuat [para penonton] sedemikian antusiasnya untuk saling cari tahu, siapa, sih, pembunuhnya? Tapi gue jamin, nggak akan ketebak dan nggak akan disangka!”

*mikir keras*

(sumber foto: movie.co.id, palingbaru.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 11 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1