Profesiku: Public Relations, Soraya Rosadha

Wawancara oleh Jennilie Orlanda

Dalam seri "Profesiku", kamu bisa kenalan dengan berbagai profesi, lewat cerita para senior yang menekuninya. Kali ini, yuk, kenalan dengan profesi public relations (konsultan komunikasi) bersama Soraya Medina Amrina Rosadha.

Tertarik berkarier di bidang Hubungan Masyarakat ‍/Public Relations? Simak dulu cerita Soraya Medina Amrina Rosadha, seorang Konsultan Komunikasi di PRecious Communications di Singapura. Soraya merupakan lulusan jurusan Hubungan Masyarakat‍ di Universitas Padjadjaran‍ serta mengambil master jurusan Corporate Communications and Public Relations di Leeds University, Inggris.

Profesiku:

“Profesi konsultan komunikasi merupakan pekerjaan yang menuntut pemikiran kritis, strategis, serta taktis dalam perencanaan dan penanganan reputasi perusahaan.

Seorang konsultan komunikasi harus bisa menganalisa tren, konteks, serta perkembangan dari topik-topik yang menyangkut klien serta industri di mana klien berkecimpung.

Karena dituntut untuk terus up-to-date serta menjaga hubungan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders), pekerjaannya pun jadi sangat dinamis dan penuh dengan hal hal baru.

Aku sendiri memilih profesi ini karena sejak kecil suka membaca, menulis, dan berbicara.”

Tugasku sehari-hari:

1. "Traditional and social media listening. Yaitu, menganalisa berita, perkembangan isu, juga perilaku masyarakat, pemangku kepentingan di perusahaan (klien), kompetitor, serta industri di mana klien berkecimpung."

2. "Merencanakan dan membuat konten untuk mengkomunikasikan pesan kepada target yang disasar. Misalnya, peluncuran produk dan pembuatan press release."

3. "Stakeholder engagement atau membangun, memperkuat dan menjaga hubungan dengan stakeholders. Yang dilakukan antara lain adalah rapat dengan investor, berdiskusi dengan para analis dan lembaga pemerintah, serta berbicara dengan media."

4. "Aktiviasi digital dan media sosial: Mengembangkan reputasi di ranah digital, untuk mendukung kegiatan kegiatan offline."

5. "Riset dan analisa, yakni mengadakan riset dari hasil kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pengaruhnya terhadap reputasi, kekuatan branding, dan juga pemasukan klien (revenue)."

soraya roshada

Modal untuk menjalani profesi ini:

1. "Skill dasar dalam menulis. Kemampuan ini dibutuhkan untuk mengembangkan pesan untuk disampaikan kepada masyarakat."

2. "Kemampuan menganalisa dan meriset konteks Sebagai konsultan, kita harus mampu memberi rekomendasi berdasarkan data, survei, dan analisa mendalam kepada perusahaan (klien)."

3 "Pegetahuan komunikasi verbal dan non-verbal serta pemahaman multikultural. Profesi ini menuntut pengetahuan mendalam mengenai latar belakang kultural, demografi, hingga perilaku. Sehingga pesan bisa disampaikan dengan cara (komunikasi) yang sesuai dengan audiens yang dituju.”

Kaitan profesi dengan pendidikan:

"Perkuliahan (jurusan Hubungan Masyarakat dan Corporate Communications) sangat membantu untuk mengerti dasar-dasar kegiatan PR serta strateginya.

Sedangkan mata kuliah yang terkait dengan profesi PR adalah Penulisan dalam Humas, Komunikasi Multikultural, Dasar-Dasar Politik, dan Jurnalisme. Di bangku kuliah diberikan juga kesempatan magang untuk para mahasiswa, sehingga bisa merasakan dunia kerja."

hubungan masyarakat

Pengalaman paling berkesan:

"Pengalaman yang berkesan adalah bekerja sama dengan beragam konsultan dari berbagai negara, khususnya di Asia Pacific. Sebagai konsultan komunikasi, kita selalu dituntut untuk mengerti bagaimana bisnis dilaksanakan di negara-negara lain."

Tantangan profesi public relations/konsultan komunikasi:

“Ada tuntutan untuk selalu tahu mengenai isu yang berkembang di media juga di channel lainnya. Konsultan juga harus siap 24 jam dalam menangani isu, serta selalu berpikir kritis dalam memberikan rekomendasi kepada klien."

Miskonsepsi umum dari profesi ini:

“Banyak pihak yang perpendapat bahwa profesi Humas atau konsultan komunikasi adalah profesi yang mudah, dan lulusan dari jurusan manapun bisa menjalani profesi ini.

Faktanya, untuk bisa sukses sebagai humas, seseorang harus memiliki skill, backgroud pendidikan yang sesuai, serta jam terbang yang tinggi.” 

Tips untuk anak muda yang ingin menekuni profesi Public Relations:

“Pertama-tama, harus membaca dan coba untuk connect the dots (menghubungkan hal yang berkaitan dari berbagai bacaan).

Kamu juga perlu mencoba menganalisa tren/isu di sekitarmu serta mulai membiasakan menulis. Menurut saya, skill-skill dasar tersebut perlu diasah sejak awal."

(sumber gambar: foodbloggerscanada.com, dok.pribadi, connelcommunications.com) communications)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1