Tahu kah kamu, negara mana yang memiliki masyarakat dengan umur yang panjang? Yap, jawabannya adalah Jepang! Jepang adalah suatu negara yang menjadi rumah bagi penduduk tertua di dunia. Rata-rata, perempuan di Jepang memiliki umur yang panjang hingga 81 tahun dan laki-laki dengan umur yang panjang hingga 87 tahun. Kenapa, ya, banyak dari masyarakat Jepang bisa memiliki umur yang panjang? Apakah karena suka berolahraga? Apakah karena makan makanan yang sehat? Apakah karena lingkungan yang sehat?

Well, jawaban yang kamu tanyakan bisa jadi benar, gaes, namun, ada lagi, lho, yang menjadi alasan kenapa orang Jepang memiliki umur yang panjang, alasan tersebut adalah ikigai. Wah, apaan, tuh, ya, ikigai? Sebenarnya, gaes, ikigai nggak punya arti yang baku baik itu dalam bahasa Inggris maupun dalam bahasa Indonesia. Namun, banyak orang yang mengartikannya sebagai “alasan mengapa kamu bangun di pagi hari”.

Pernahkah kamu berpikir apa alasanmu untuk bangun di pagi hari? Jujur, saya pun nggak punya alasan untuk pertanyaan yang satu ini. Saya bangun dari tidur di pagi hari karena saya harus berangkat kerja, bekerja dan menjalani hidup seperti yang sudah-sudah. Well, ikigai nggak akan mengajarkanmu untuk berpikir seperti ini. Ikigai akan membantumu untuk menjalankan hidup dengan sangat berarti.

Seperti yang kita tahu, Jepang merupakan negara yang cukup keras dalam dunia kerjanya. Bagi mereka yang bekerja di kota-kota besar, mereka rela berpadat-padatan di dalam kereta untuk menuju tempat kerjanya. Situasi ini disebut sebagai sushi-zume, yang dimana mereka diibaratkan seperti butiran nasi yang dikemas rapi dalam sushi. Sesampainya mereka di kantor, mereka pun akan “dihimpit” kembali dengan berbagai macam aturan yang sangat ketat.

Tapi, mengapa mereka bertahan dalam situasi dan kondisi seperti ini? Yap, ikigai pun berperan dalam hal ini. Jadi sebenernya, ikigai, tuh, apa, sih? Bisa dibilang ikigai merujuk pada kehidupan yang penuh arti, semangat dan seimbang. Meskipun ikigai muncul di Jepang, akan tetapi konsep ini pun bisa di tetap dipraktekkan dimana pun dan dalam kondisi apapun. Penasaran? Yuk simak informasi berikut ini!

Untuk mempermudah pemahaman, ikigai berbentuk diagram venn yang memiliki empat himpunan dan setiap himpunan ini saling beririsan. Irisan ini pun akan membentuk suatu irisan kecil di tengah yang disebut sebagai ikigai. Eh? Malah bingung, ya? Kalau bingung cek gambar dibawah ini, ya!

Sudah? Oke, saya bahas satu persatu ya.

1. Passion

Ketika kamu memiliki hal yang kamu suka (himpunan pink) dan hal yang kamu bisa (himpunan merah) maka himpunan potong yang terbentuk disebut sebagai passion. Misalnya, nih, kamu suka kegiatan tulis menulis dan up to date tentang perpolitikkan, lalu kamu pun memiliki kemampuan dalam merangkai informasi yang kamu dapatkan dalam bentuk artikel. Kalau pada akhirnya kamu membuat artikel berisi sudut pandangmu tentang dunia perpolitikkan yang didasarkan dari informasi yang kamu dapatkan, maka, hal tersebut adalah passion-mu.

2. Profession

Ketika kamu memiliki hal yang kamu bisa (himpunan merah) dan kamu dibayar karena kemampuanmu tersebut (himpunan biru), maka, hal tersebut adalah profesimu. Misalnya, nih, saya gunakan contoh sebelumnya, ya. Kamu bisa atau mampu dalam membuat karya tulis tentang sudut pandangmu tentang dunia politik dan kamu dibayar atas karyamu, berarti, hal tersebut dapat disebut sebagai profession atau profesi.

3. Vocation

Ketika kamu melakukan sesuatu demi kebutuhan banyak orang (himpunan hijau) dan kamu dibayar (himpunan biru), maka hal tersebut dapat disebut disebagai vocation atau keahlian. Misalnya, nih, kamu dibayar untuk menulis, dan tulisan yang kamu buat pun menjadi suatu hal yang dibutuhkan oleh banyak orang karena berisi tentang berbagai informasi yang tanpa hoax. Well, dengan hal tersebut, kamu memiliki vocation atau keahlian yang berguna untuk orang lain.

4. Mission

Ketika kamu memiliki suatu hal yang kamu suka (himpunan pink) dan hal yang kamu suka tersebut ternyata dapat menjawab kebutuhan banyak orang (himpunan hijau) maka dapat dikatakan bahwa kamu sedang memiliki misi.

Misalnya, nih, kamu suka menulis tentang sudut pandang perpolitikan yang netral dan kamu tahu bahwa masyarakat sekarang sedang membutuhkan informasi politik yang netral. Nah, ketika kamu menulis sudut pandangmu yang netral, sebenarnya, kamu memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sedang mencari informasi tentang dunia politik yang bersifat netral.

5. Ikigai

Kalau kamu sudah memiliki passion, profession, vocation dan mission, maka, potongan dari keempat himpunan tersebut disebut ikigai dan ikigai inilah yang menjadi alasanmu kenapa kamu bangun disetiap pagi. Kamu yang menulis tentang berbagai informasi tanpa hoax tentang perpolitikan dengan sudut pandang yang netral tersebutlah, yang menjadi ikigaimu dan yang menjadi alasanmu untuk bangun di setiap paginya.

***

Ketika seseorang sudah menemukan ikigai-nya, pasti sesulit apapun pekerjaannya, sekeras apapun cobaan yang akan ia jalankan, maka, orang tersebut nggak akan merasa stres, tertekan atau bahkan depresi, gaes. Yang ada, mereka akan menjalankan aktivitasnya dengan hati yang lebih senang, semangat dan tentunya lebih berarti. Apakah kamu sudah menemukan ikigai-mu, gaes?

Baca juga:

• 5 Manfaat Menerapkan Filosofi Wabi Sabi dan Kintsugi di kehidupan Sehari-Hari

• 10 Etika Budaya Jepang yang Seru untuk Kamu Ketahui

• Cara Menghilangkan Rasa Malas dengan Teknik Jepang Kaizen

(Sumber gambar: medium.com, pinterest.com)