Daya Tampung & Peluang Prodi Kedokteran pada SNMPTN 2019: Cek Keketatan Persaingan di UI, Unpad, Unair, serta PTN Terbaik Lainnya

Puluhan PTN membuka prodi Kedokteran pada SNMPTN 2019. Cek daya tampung plus gambaran keketatan persaingan alias peluang masuk jurusan S1 Pendidikan Dokter  d UI, Unpad, Unair, Undip, UGM, Unhas serta PTN lainnya yang tersebar di berbagai daerah.

Ya, program studi Kedokteran atau Pendidikan Dokter merupakan salah satu jurusan favorit yang banyak diincar calon mahasiswa. Pada SNMPTN, siswa berlomba-lomba bersaing dengan performa akademik selama di SMA untuk dapat terpilih. Tentu bukan perkara mudah, apalagi kini peluang masuk SNMPTN semakin ketat.

Berikut ini adalah informasi daya tampung plus keketatan persaingan masuk prodi Kedokteran di berbagai PTN di Indonesia. FYI, informasi keketatan persaingan tersebut berdasarkan presentasi pendaftar yang berhasil masuk SNMPTN 2018 lalu. Contohnya, keketatan persaingan prodi Kedokteran Unpad adalah 2.99 persen, maka artinya dari seluruh peserta SNMPTN tahun lalu yang mendaftar Kedokteran Unpad, yang diterima hanya (nyaris) 3 persennya aja. Cekidot, gaes!

PTN dengan Prodi Kedokteran Akreditasi A

Inilah perguruan tinggi negeri dengan jurusan S1 Kedokteran  atau Pendidikan Dokter terbaik berdasarkan akreditasi Badan Akreditas Nasional-Perguruan Tinggi.

1. Universitas Hasanuddin             

Daya tampung: 50          

Keketatan persaingan:  4.55 persen

2. Universitas Airlangga       

Daya tampung: 75          

Keketatan persaingan:  4.37 persen

3. Universitas Sriwijaya 

Daya tampung: 50          

Keketatan persaingan:  5.72 persen

4. Universitas Riau          

Daya tampung: 36          

Keketatan persaingan:  1.99 persen

5. Universitas Udayana        

Daya tampung: 50          

Keketatan persaingan: 4.88 persen

6. Universitas Sam Ratulangi         

Daya tampung: 38          

Keketatan persaingan:  4.3 persen

7. Universitas Sumatera Utara 

Daya tampung: 62          

Keketatan persaingan:  4.41 persen

8. Universitas Diponegoro              

Daya tampung: 34          

Keketatan persaingan:  4.64 persen

9. Universitas Padjadjaran 

Daya tampung: 75

Keketatan persaingan:  2.99 persen

10. Universitas Andalas          

Daya tampung: 75          

Keketatan persaingan:  4.74 persen

11. Universitas Jember 

Daya tampung: 42          

Keketatan persaingan:  2.99 persen

12. Universitas Jenderal Soedirman             

Daya tampung: 24          

Keketatan persaingan:  2.39 persen

13. Universitas Sebelas Maret               

Daya tampung: 66          

Keketatan persaingan: 3.25 persen

14. Universitas Syiah Kuala 

Daya tampung: 45          

Keketatan persaingan:  2.52 persen

15. Universitas Indonesia 

Daya tampung: 54          

Keketatan persaingan:  3.78 persen

16. Universitas Gadjah Mada 

Daya tampung:  44       

Keketatan persaingan:  2.59 persen

17. Universitas Brawijaya 

Daya tampung: 75

Keketatan persaingan: 3.9 persen

18. Universitas Mataram           

Daya tampung: 20          

Keketatan persaingan:  2.49        persen

PTN dengan Prodi Kedokteran Akreditasi B

1.  Universitas Nusa Cendana  

Daya tampung: 15          

Keketatan persaingan:  4.62 persen

2. Universitas Jambi 

Daya tampung: 38          

Keketatan persaingan:  4.34 persen

3. Universitas Malikussaleh 

Daya tampung: 24          

Keketatan persaingan:  4.32 persen

4. Universitas Bengkulu   

Daya tampung: 13          

Keketatan persaingan:  3.48 persen

5. Universitas Lambung Mangkurat 

Daya tampung: 35          

Keketatan persaingan:  5.03 persen

6. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 

Daya tampung: 30          

Keketatan persaingan:  4.47 persen

7. Universitas Cenderawasih           

Daya tampung: 8             

Keketatan persaingan:  3.85 persen

8. Universitas Halu oleo        

Daya tampung: 30          

Keketatan persaingan:  3.92 persen

9. Universitas Lampung 

Daya tampung: 48          

Keketatan persaingan:  3.18 persen

10. Universitas Pattimura   

Daya tampung: 30          

Keketatan persaingan:  8.55        persen

11. Universitas Tadulako      

Daya tampung: 30          

Keketatan persaingan:  4.66        persen

12. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta             

Daya tampung: 30          

Keketatan persaingan:  4.36 persen

13. Universitas Mulawarman          

Daya tampung: 40          

Keketatan persaingan:  4.55 persen

14. Universitas Tanjungpura             

Daya tampung: 20          

Keketatan persaingan:  3.73 persen

PTN dengan Prodi Kedokteran Akreditasi C dan Lainnya

1. Universitas Palangka Raya 

Daya tampung: 15          

Keketatan persaingan:  4.03 persen

Mulai penerimaan SNMPTN: Tahun 2016

Akreditasi: C

2. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang 

Daya tampung: 15          

Keketatan persaingan    2.24 persen

Mulai penerimaan SNMPTN: Tahun 2017

Belum tercatat akreditasi BAN PT

3. Universitas Islam Negeri Alauddin            

Daya tampung: 15          

Keketatan persaingan:  3.18 persen

Mulai penerimaan SNMPTN: Tahun 2017

Belum tercatat akreditasi BAN PT

***

* Seperti yang dijelaskan di atas, keketatan persaingannya adalah berdasarkan SNMPTN tahun lalu. Nah, kamu juga perlu tahu, bahwa dibandingkan tahun lalu, ada PTN yang daya tampung pada SNMPTN 2019 berubah menjadi lebih sedikit atau lebih banyak.

* Daya tampung prodi Kedokteran di Universitas Riau, Universitas Syiah Kuala, Universitas Lampung, serta Universitas Mulawarman mengalami peningkatan.

* Daya tampung di beberapa PTN mengalami penurunan, yang cukup signifikan di antaranya Universitas Diponegoro (dari 84 kursi menjadi hanya 34 kursi), UPN Veteran Jakarta (dari 45 kursi menjadi hanya 30 kursi ), dan Unpad (dari 106 kursi menjadi hanya 75 kursi).

*Sebagian PTN lainnya mengalami sangat sedikit perubahan kursi atau malah tetap, seperti di UI, Universitas Jember, dan Universitas Pattimura.

* PTN dengan daya tampung prodi Kedokteran paling banyak pada SNMPTN tahun ini adalah Unair, Unpad, Unand, dan UB dengan 75 kursi. Sedangkan PTN dengan daya tampung paling kecil alias paling sedikit adalah Uncen dengan 8 kursi.

* Bisa dilihat dari data di atas bahwa masuk prodi Kedokteran itu nggak mudah. Tapi kamu tahu nggak apa yang lebih sulit dibandingkan lolos masuk Kedokteran? Yup, lebih sulit untuk bisa keluar dari Kedokteran alias lulus.

Prodi S1 Kedokteran yang menyita waktu dan pikiran mahasiswa nggak menjadikan lulusannya otomatis menjadi dokter. Tidak semudah itu, Ferguso! Setelah dilantik dan dapat gelar S. Ked kamu langsung melanjutkan pendidikan, walaupun banyak prakteknya alias masa koas.

Yup, tetap ada nilai, tetap diseleksi, dan terus dievaluasi, hingga saatnya lulus dan berhasil disumpah menjadi dokter. Kalau kamu memenuhi syarat, yha. Trus, lanjut kerja? Tunggu dulu! Kamu mesti mengikuti program kerja magang setahun, dan kemungkinan ditempatkan ke daerah. Kelar dari situ baru deh, kamu bisa mencari kerja di RS, klinik, Puskesmas, dan lainnya. Nggak bisa langsung buka praktik sendiri, gaes. Panjang ya, perjuangan untuk menjadi dokter, belum lagi kalau kamu mau jadi spesialis. Semangat, ya!

tahap sekolah kedokteran

(sumber gambar: pexels.com, Youthmanual)

 

 

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 9 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 19 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1