Universitas Gadjah Mada, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, dan Universitas Hasanuddin membuka jurusan baru. Ini bisa jadi kabar gembira nih, bagi kamu calon maba 2019, terutama bagi yang minat masuk PTN lewat SNMPTN, SBMPTN, atau Seleksi Mandiri.  Cek informasi seputar prodi yang baru dibuka tersebut.

1. Ilmu Aktuaria  Universitas Gadjah Mada 

Sebenarnya UGM dikabarkan akan membuka prodi Aktuaria tahun 2018 lalu dan Youthmanual pun sempat memberitakannya. Namun, ketika seleksi masuk PTN tahun 2018 lalu, prodi Aktuaria belum ada. Nah, kalau ditelusuri di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, ternyata Aktuaria UGM baru memenuhi Akreditasi Minimal SK tanggal 24 Oktober 2018 lalu.

Sebenarnya studi Aktuaria sendiri sudah ada di kampus yang berdiri pada 19 Desember 1949 ini. Yup, Aktuaria merupakan salah satu peminatan di S1 Statistika dan S2 Matematika. Nah, tahun ini UGM akan membuka 40 kursi untuk prodi Aktuaria. Prodi Aktuaria ini ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).  Dengan demikian, UGM membuka 45 prodi S1 Saintek.

Menurut Youthmanual, jurusan ini bagus untuk kamu yang ingin mendalami bidang Aktuaria dan menjadi Aktuaris. Sebab, UGM memang berpengalaman dengan studi Aktuaria dan telah memiliki dosen yang kompeten. Ditambah lagi, profesi aktuaris memang sedang dibutuhkan. Prediksi kami, prodi ini bakalan banyak peminatnya. Sejauh ini, prodi S1 Aktuaria yang telah disetujui BAN PT baru ada di 8 kampus, termasuk UGM.

2. Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok Universitas Hasanuddin    

China merupakan salah satu bangsa terbesar dan merupakan raksasa ekonomi dunia. Maka, lulusan program studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok pun makin dibutuhkan oleh industri. Nah, Unhas sendiri telah mendapat Surat Keputusan BAN PT sejak April 2018 lalu. Mereka juga membuka prodi ini pada penerimaan Maba 2018, namun hanya melalui jalur mandiri dengan daya tampung 40 mahasiswa.

Sebelumnya, Unhas telah memiliki Chinese Corner, hasil kerja sama dengan Universitas Nanchang. Kemudian sejak 2018 lalu sudah ada dosen dari Unhas serta dosen native (penutur asli bahasa Tiongkong) yang mengajar. Tampaknya, di tahun 2019 S1 Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok akan dibuka pula melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN.

Oya, sesuai namanya, yang dipelajari di prodi ini bukan  hanya bahasa. Belajar budaya itu luas banget lho, bisa menyangkut sejarah, sastra, politik, hingga gaya hidup masyarakatnya. Sejauh ini program studi S1 yang mempelari bahasa/budaya/sastra Mandarin ada di 19 kampus, termasuk Unhas.

3. Teknik Geomatika UPN Veteran Yogyakarta

Prodi Teknik Geomatika baru ada di Institut Teknologi Bandung (Teknik Geodesi dan Geomatika), Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Institut Teknologi Sumatera. Baru deh, UPN Yogyakarta membuka prodi ini tahun 2018 lalu. Namun tahun lalu hanya dibuka untuk jalur seleksi mandiri saja dengan kuota 40 mahasiswa.

Teknik Geomatika adalah ilmu yang mempelajari mengenai ilmu gespasial, teknologi informasi, dan komunukasi. Mahasiswa prodi ini akan mempelajari perpetaan, permodelan digital, pengolahan citra digital, foto udara, geodesi satelit, dan lainnya. Kualifikasi lulusannya tepat untuk bekerja sebagai Suveyor, Analis Data, Programmer, hingga berbagai profesi lain yang terkait dengan di bidang geospasial dan informatika.

(sumber gambar: pixaby.com pexels.com)