Jurus Supaya Diperbolehkan Ngekos Sama Ortu

Apakah kamu termasuk barisan mahasiswa yang pengen ngekos tapi nggak dapat izin dari orang tua? Sebutuh-butuhnya kamu ngekos, jangan langsung main kabur trus nekad menyewa kosan. Nanti yang bayarin siapa? Mendingan pakai jalur yang baik, benar, dan legal alias minta izin ortu. Lah. kan nggak boleh?  Heits, ada strateginya, sob!

Kenali penyebab ortu melarang kamu ngekos, trus pakai jurus berikut untuk membuat mereka luluh. Hati do'i aja bisa luluh, apalagi hati mami-papi, 'kan?

Masalah 1: Khawatir dengan keamanan di kos.

Biasanya, faktor utama yang bikin ortu sulit mengeluarkan SIN (Surat Izin Ngekos) adalah faktor keamanan. Ortu seringkali kepikiran, apakah kamu beneran aman di indekos? Gimana kalau ada orang jahat di sekitar kosan kamu? Atau gimana kalau kamu kebawa pergaulan nggak baik sampai hobi party di kosan tiap malam, trus akhirnya kamu kejerat narkoba dan seks bebas?

“Ih, parno amat!”

Memang, sih, kadang kekhawatiran bokap nyokap suka terasa lebay. Tapi, yaaah, namanya juga orang tua. Apalagi berita kriminal horor makin banyak beredar setiap hari. Pipi-Mimi pasti makin cemas, lah!

Jurus menghadapinya:

* Yakinkan orang tua kalau lingkungan kosan pilihan kamu aman sentosa, dengan cara mengajak mereka ikutan survei lokasi.

* Cari tempat kos sesuai EKSPEKTASI ortu. Misalnya, kalau orang tua kamu nggak mau kamu ngekos di indekos campur, maka pilihlah indekos yang homogen. Ada juga ortu yang mengharuskan anaknya ngekos di tempat yang berada di bawah pengawasan orang yang lebih tua, maka pilihlah indekos yang ada pengawasnya. Pokoknya hargai kemauan ortu, supaya mereka juga merasa aman.

* Sebisa mungkin hindari ortu dari berita yang serem-serem, apalagi kabar kriminal hoax yang jadi viral, supaya mereka nggak parno berlebihan.

* Sesuaikan pilihan kos dengan budget ortu. Apa? Kamu mau ngekos di tempat yang ongkos bulanannya lebih mahal dari ngontrak rumah 6 bulan? Jangan heran kalau kemauan kamu ditolak mentah-mentah sama bokap nyokap. Yang logis-logis aja, lah!

Kalau kata Bu Ali, salah satu ortu yang mengizinkan anaknya ngekos, ”Saya membolehkan anak saya ngekos karena lingkungan kosannya bagus, kosnya nggak campur, dan punya peraturan yang tegas. Pemiliknya juga bertanggung jawab.”

 

Masalah 2: Nggak bisa jauh darimu.

Cieeeeee... yang dikangenin. Ceritanya nih, ortu susah pisah sama kamu. Biasanya ini menimpa si anak bontot. Mungkin kamu adalah tempat curhat bokap atau teman nyokap kalau lagi nonton serial India. Tanpa kehadiran kamu, rumah terasa hampa.

Bisa juga mama-papa takut kamu jadi menjauh. Pulang ke rumah cuma untuk minta cuciin pakaian kotor. Syedih!

Jurus menghadapinya:

* Banyak-banyak deh, ngobrol dan meluangkan waktu sama mereka. Kalau di rumah kerjaan kamu cuma asyik di kamar atau mainan gadget, kamu bakal dianggap cuek. Mereka bakalan takut kamu makin nggak peduli dan menjauh kalau ngekos.

* Bicara dari hati ke hati, supaya mereka luluh untuk melepas kamu ngekos. "Let it goooo.... Let it go...." *Nyanyik.

Masalah 3: Nggak percaya sama kamu.

Ah, masa sih? Yup, kata Bu Ali, “Anak pertama saya boleh ngekos karena saya melihat dia sudah bisa bertanggung jawab, bisa mengurus diri sendiri, mau beribadah tanpa disuruh-suruh, dan punya teman-teman yang baik. Intinya, dia sudah dewasa dan dapat dipercaya.

Tapi saya justru nggak mengizinkan anak kedua saya untuk indekos, soalnya dia belum bisa mengurus diri, seperti beberes kamar dan makan teratur. Saya juga belum bisa percaya saya lingkungan pertemanannya.”

Jurus menghadapinya:

* Tunjukkan ke ortu bahwa kamu bisa mengurus diri sendiri sehari-hari, dengan cara rajin merapikan kamar, bertanggung jawab atas kesehatan (makan nggak perlu pake disuruh-suruh dulu lagi, yaaa…), dan mengurus segala kebutuhan kamu sendiri di rumah.

* Buktikan kamu bisa bertanggung jawab dengan cara menjalankan semua kewajiban pokok tanpa disuruh, seperti beribadah, belajar dan menyelesaikan tugas sekolah.

* Tepati janji. Kalau udah janji sama bokap bakal pulang ke rumah jam 10 malam, jangan molor jadi midnight, yah. Tunjukkan bahwa kamu orangnya bisa dipercaya dan bertanggung jawab atas keamanan diri kamu sendiri.

* Bergaulah dengan orang-orang yang “benar”, bertanggung jawab dan nggak urakan, lalu kenalkan ortu dengan mereka. Jangan kenalin ortu sama teman kamu yang preman pengkolan, ya.

* Jadikan hal-hal di atas sebagai kebiasaan sehari-hari, bukan kebiasaan musiman, misalnya saat si mbak mudik doang.

Masalah 4: Dianggap nggak butuh.

Walau udah nemu tempat kos yang cihuy berat dan udah bisa jadi pribadi yang bertanggung jawab, kamu tetap bakal susah ngekos kalau… NGGAK BUTUH.

Misalnya, kamu bakal susah diperbolehkan ngekos kalau jarak kampus sama rumah kamu dekat.

Jurus menghadapinya:

* Mesti disampaikan ke ortu sih, alasan kuat kamu ngekos. Misalnya, rumah relatif dekat, tapi kamu harus sering pulang malam karena ngerjain suatu proyek.

* Cari win-win solution. Misalnya ortu tetap keberatan kamu kos, kamu bisa menawar untuk dibolehkan menginap di kosan teman saat sedang sibuk di kampus. Atau ngekos selama beberap bulan.

* Sesuaikan pilihan kos dengan budget ortu. Apa? Kamu mau ngekos di tempat yang ongkos bulanannya lebih mahal dari ngontrak rumah 6 bulan? Jangan heran kalau kemauan kamu ditolak mentah-mentah sama bokap nyokap. Yang logis-logis aja, lah!

* Gimana kalau jarak rumah-kampus cuma selemparan jemuran, alias deket abis! Jalan kaki juga bisa! Saran saya, kalau ngotot tetap pengen ngekos, kamu pindah rumah dulu aja ke tempat yang agak jauh dari kampus, hihihi.

(sumber gambar: allfamilytips.com, unigo.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 17 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 28 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1