Bahasa Tubuh Yang Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja

Walaupun proses seleksi di setiap perusahaan berbeda-beda, namun hampir pasti ada tahap wawancara. Dari wawancara-lah pihak perusahaan bisa menilai karakter dan kesiapan kerja calon karyawannya.

Nah, wawancara juga sekaligus tahap yang paling rawan. Karena rata-rata para pelamar kerja gagal di tahap wawancara. Ternyata, salah satu penyebab kegagalan adalah bahasa tubuh, gaes. Sebab dari bahasa tubuh, interviewer bisa menilai apakah kamu mampu beradaptasi, bisa dipercaya, serta memiliki kepercayaan diri.

Inilah bahasa tubuh dan gestur yang mesti dihindari saat kamu diwawancara.

1. Jabat tangan yang lesu dan berkeringat

Selain cara berpakaian, jabat tangan menjadi first impression ketika kita bertemu orang baru. Dari jabat tangan, kita bisa menilai apakah orang tersebut percaya diri atau nggak. Jadi, jabat tangan interviewer kita dengan kuat (tapi jangan terlalu lebay, ente kira mau adu panco?!), untuk menunjukkan bahwa kita yakin dan pede.

Sebelum menjabat tangannya, pastikan tangan kita kering. Nggak boleh berkeringat, ya. Kalau berkeringat, interviewer akan menganggap kita gugup.

2. Duduk bersandar

Walaupun kursi yang ditawarkan interviewer ada sandarannya yang empuk,  jangan duduk bersandar kayak lagi nonkrong di kafe. Duduk bersandar memberi kesan santai, kurang serius, dan malas. Tetaplah mencoba untuk menjaga postur tubuh yang baik dan tegak saat duduk. Duduk tegak akan memberi kesan profesional.

3. Menjaga kontak mata dan tidak menatap berlebihan

Kontak mata mestilah menjadi salah satu bahasa tubuh yang harus diperhatikan selama wawancara. Jangan menghindari kontak mata karena interviewer bisa menganggap kita nggak antusias dengan wawancara yang sedang dijalani. Tapi jangan terlalu sering menatap tajam ya, gaes. Apalagi kalau pake bilang "Tatap mata saya!" Eaaaak.

Kontak mata yang berlebihan bisa bikin interviewer nggak nyaman, lho. Sebenarnya kamu memang nggak perlu menatap langsung matanya. Cukup jaga pandangan ke arah di antara kedua alis atau ke arah hidung.

4. Menyilangkan tangan di depan dada

Punya kebiasaan menyilangkan tangan di depan dada saat berbicara? Jangan pernah lakukan kalau kita lagi wawancara. Gestur ini berarti defensif. Bisa diartikan oleh interviewer kalau kita nggak terbuka atau nggak bisa menghadapi perbedaan pendapat dengan orang lain.

Tetap jaga tangan kita supaya ada di samping badan atau berada di atas meja dengan posisi tangan yang terbuka.

5. Terlalu banyak gerakan yang nggak perlu

Please, hindari gerakan seperti menggigit bibir, mengibaskan rambut terlalu sering, memegang leher, ataupun terlalu sering memandang ke segala arah. Gerakan-gerakan seperti ini semakin menunjukkan kalau kita gugup dan cemas.

Memang tubuh kita akan memberikan sinyal seperti itu kalau kita berada di situasi yang nggak nyaman. Nah, disinilah perlunya persiapan dan latihan menjelang wawancara gaes, supaya meminimalisir rasa gugup.

6. Kurang senyum atau senyum dipaksakan

Senyum adalah senjata yang ampuh untuk mengusir gugup dan tentunya meninggalkan kesan kalau kita ramah juga bersahabat. Kalau pada dasarnya kita termasuk orang yang jarang senyum, pas wawancara usahakanlah untuk tersenyum. Tanpa senyum, interviewer akan menganggap kita kurang bersemangat, loyo, dan nggak ramah.

Tapi senyumnya yang tulus juga, gaes. Interviewer kita sudah berkali-kali mewawancarai banyak orang dan dia sudah bisa membedakan senyum yang tulus dan palsu. Bukannya dianggap ramah, senyum yang palsu malah membuat kita terkesan berpura-pura dan nggak terbuka. Make it genuine ya, gaes.

(sumber gambar : interviewsos.com, liputan6.com, dailywomen.co.id, how2become.com, ion-search.com, bbc.com, thebalance.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 13 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 23 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1