4 Profesi yang Sering Dipandang Sebelah Mata, Padahal Penting Untuk Membangun Indonesia

Kalau anak muda ditanya nanti mau kerja jadi apa, biasanya, sih, jawabannya adalah dokter, pengacara, pilot, CEO, entrepreneur, dan berbagai profesi mentereng lainnya. Ya, nggak?

Jawaban-jawaban tersebut nggak salah, sih, cuma saya menyayangkan karena jarang ada anak muda yang menjawab “Saya mau jadi guru SD,” atau “Saya mau jadi negarawan.” Padahal, believe it or not, guru SD dan negarawan adalah salah dua profesi krusial yang menentukan masa depan Indonesia.

Memang apa aja, sih, profesi-profesi lain yang dibutuhkan negara kita? Liat dulu, nih, daftarnya.

1. Guru SD

Pak Anies Baswedan pernah bilang, aset terpenting dari sebuah negara bukan hasil buminya, tapi manusianya. Nah, untuk bisa menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sebuah negara perlu tenaga pengajar yang berkualitas.

Sayangnya, dari segi kuantitas aja, tenaga pengajar di Indonesia—terutama tenaga pengajar pendidikan dasar—masih sangat kurang. Bahkan bulan Maret tahun 2015 lalu, ketua umum pengurus besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Dr. Sulistyo, menyatakan bahwa Indonesia darurat guru SD. Berdasarkan data PGRI tahun 2015 Indonesia kekurangan 400.000 guru SD, gaes! Kekurangan ini terjadi secara merata di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di pulau Jawa.

Duh, padahal Indonesia semakin ditekan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusianya, lho. Tapi, kok, guru untuk pendidikan dasar aja kurang banget?

Indonesia kekurangan guru SD

2. Negarawan/Politikus

Karena di Indonesia SELALU ada kasus negatif tentang politik, hampir semua anak muda menganggap negarawan atau politikus adalah profesi yang kotor. Padahal, seperti kata Pak Anies Baswedan, “Justru harus lebih banyak orang bersih, berintegritas, kompeten berada di pemerintahan dan politik, karena di sana lah keputusan yang menyangkut kepentingan publik dibuat.”

Kalau bukan kamu yang “ngebersihin” politik Indonesia, siapa lagi?

Anies Baswedan

3. Petani

Seiring dengan meningkatnya populasi Indonesia, semakin meningkat juga kebutuhan akan bahan pangan, Sayangnya, menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Pending Dadih Permana, hanya sedikiiiit sekali anak muda yang tertarik untuk bertani. Padahal Indonesia perlu generasi mudanya terjun ke sektor pertanian, agar negara kita punya kekuatan dan ketahanan pangan untuk jangka panjang.

4. Insinyur/Sarjana Teknik

Berdasarkan data Kementrian Pekerjaan Umum, setiap tahun, Indonesia butuh sekitar 175,000 Sarjana Teknik. Sayangnya, Indonesia baru bisa menghasilkan sekitar 40,000 Sarjana Teknik per tahun.

Dan menurut Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Bapak Hermanto Dardak, dari total jumlah Sarjana Teknik di Indonesia, hanya 40% yang bekerja di bidang engineering.

Akibatnya, pembangunan di Indonesia belum bisa maksimal, bahkan masih tertinggal dibandingkan negara-negara lainnya. Seandainya kesenjangan kebutuhan ini nggak segera diatasi, Indonesia bakal megap-megap nih, gaes, untuk bersaing dengan sumber daya asing dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN ini.

***

Itu dia empat profesi yang sangat dibutuhkan untuk membangun Indonesia. Gimana, siap untuk berkontribusi nggak?

Sebelum menentukan mau berkontribusi di bidang atau profesi apa, pahami dulu minat dan potensi kamu, ya, salah satunya dengan mengisi tes minat dan bakat Youthmanual di sini. Good luck!

(sumber foto: idntimes.com, tribunnews.com, fineartamerica.com, isigood.com, wecareaboutspokanestudents.wordpress.com, pii.or.id)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 19 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 29 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1